Please.... Votement-Nya.....🙏~~Lihatlah di bawah sana, banyak orang-orang lebih menderita dibandingkan apa yang sekarang lo rasain.~~
_AlisaM_
🌺🌺🌺
Cowok berjaket hitam itu memutar kunci motornya ke arah off. Cewek yang diboncengnya pun turun mengira ini sudah berada di rumah cowok itu.
Lisa memandang bangunan megah nan kokoh di depannya. Sungguh, ia akui rumah Jungkook sangat besar bahkan berkali-kali lipat dengan rumah pamannya. "Kook ini beneran rumah lo?" Lisa bertanya tanpa mengalihkan pandang dari rumah indah itu.
Jungkook berdeham lalu membuka gerebang rumah. Dituntun motornya, diikuti Lisa di belakangnya.
Lisa sendiri masih tak bisa beralih dari pesona rumah itu. Patut saja Jungkook memiliki motor besar dan sepatu yang dipakainya sepatu bermerek.
"Bibi!!" panggil Jungkook sesaat setelah menginjakkan kaki ke dalam rumah.
Lisa ikut masuk, matanya berbinar tatkala melihat isi rumah ini. Rumah ini didominasi warna krem yang tak terlalu cerah. Dipadukan dengan beberapa foto-foto yang bergantung rapi di dinding itu. Belum lagi ruangannya sangat luas padahal itu baru ruang pertama. Tak bisa dibayangkan berapa luasnya ruang lain. Demi apa, ia sangat ingin tinggal di sini.
Semoga saja Jungkook memberi hukuman yang lama, sehingga ia bisa berlama-lama di sini.
"Gue tahu rumah gue bagus, tapi gak gitu juga kali nglihatinnya." Lisa berbalik menatap Jungkook yang sudah berganti pakaian. Entah sejak kapan tidak ada yang tahu. "Duduk dulu Lis," Jungkook berjalan ke arah sofa.
Lisa memutar bola matanya malas. "Gak usah basa-basi gue gak suka, to the point aja apa mau lo."
"Gue mau lo bersihin seluruh ruangan ini." Cowok itu menaikkan satu kakinya ke atas kaki lainnya.
Ha? Apa katanya? Seluruh ruangan ini? Mana mungkin apa ia tak berpikir seberapa luas ruangan ini? Lisa menganga lebar tak percaya.
"Sekalian cuci motor gue sampai bersih!" ucapnya terlewat santai.
"Yang bener aja lo?! Ya kali gue bersihin rumah lo yang segedhe benua ini, yang ada badan gue remuk semua." Lisa menyanggah.
"Gak ada penolakan! Atau mau gue tambahin bersihin kolam ikan?" Cowok bermarga Jeon itu tersenyum jahil.
"Eh?"
Hah! Cowok satu ini benar-benar membuatnya menderita karena perintahnya.
Lisa mendengus keras. "Oke-oke gue lakuin." Akhirnya ia menujuinya walaupun dengan berat hati. Lisa melemparkan tasnya ke arah Jungkook.
"Biasa aja dong lo!"
"Eh? Kena ya? Maaf." Lisa berjalan santai tanpa rasa bersalah, ia menuju dapur, siapa tahu di sana ada orang yang mau membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers - [Lizkook]
Fiksi PenggemarBersemerbak setiap hari Mengundang para pemilik hati Harum menusuk indra penciuman ini Menarik di pandang mata sakti Renyuh di dalam hati Aku bukan seperti yang mereka kira, aku tak seperti yang mereka pandang, aku tak seindah yang diinginkan...