•••
"Iya, gue suka sama lo"-unknown-
•••
🌺🌺🌺🌺🌺
Ting!
Suara lift yang terbuka terdengar. Bersamaan dengan itu keluar seorang pemuda dengan seragam sekolahnya. Tas yang digendong satu dipadukan dengan jaket yanng tersempir cantik di pundaknya menambah kesan badboy pemuda itu.
"Jungkook-ah!" panggil seseorang dari arah depan, tepatnya di koridor apartemen.
Jungkook tersenyum lebar. Ia menghampiri seorang wanita yang umurnya lebih tua darinya. "Hey, Noona, apa kabarmu?" tanya Jungkook masih mempertahankan senyumnya.
"Tentu saja baik. Suasana di sini sangat berbeda jauh dengan suasana di rumahku dulu. Aku merasa lebih bahagia di sini," jawab gadis berpakaian formal itu–Jena.
Sambil berjalan menuju kamar apartemen miliknya, Jungkook kemudian melemparkan senyum tipis. Terhitung sudah seminggu Jena, kakak sepupunya itu, tinggal di sini. Bukan tanpa alasan Jena memilih tinggal di sini. Itu semua karena dia mendapatkan banyak tekanan oleh orang tuanya. Jena dituntut harus menerima lamaran seorang pria berumur 30 tahunan yang tentunya sama sekali tidak ia cintai. Jena terus saja menolak, tapi orang tuanya juga tetap kekeh dengan pendiriannya.
Bahkan, saking tertekannya, Jena sempat berpikiran untuk mengakhiri hidupnya. Beruntung Jungkook cepat tahu akan hal ini. Jadi, dia pergi menemui Jena dan mengajaknya tinggal di apartemen peninggalan ayahnya yang kini semua itu sudah diwariskan untuk Jungkook. Akan tetapi, karena Jungkook masih berstatus sebagai pelajar, sementara waktu apartemen dikelola oleh Pamannya.
"Ngomong-ngomong, Noona baru saja pulang bekerja, ya?" Jungkook bertanya.
"Ya, sebenarnya sudah dari tadi, tapi teman-teman sekantorku mengajakku untuk makan sebentar," ucap Jena yang dibalas anggukan oleh Jungkook. "Eoh, annyeong Sajangnim," sapa Jena tiba-tiba sambil membungkukkan badannya.
Yang disapa rupanya adalah seorang pria dengan pakaian jas hitam diikuti dua bodygoard di belakang sosok itu. Pria itu berhenti sebentar mencoba mengenali siapa yang menyapanya kali ini. Ketika teringat, dia segera membalasnya.
"Oh, Jena-ssi?" tanyanya.
Jena mengangguk cepat. Kemudian dilanjut obrolan antara dua orang itu.
Di sisi lain, Jungkook mengamati interaksi Jena dengan bosnya itu. Ia pribadi tahu kalau pria itu adalah bos salah satu perusahan yang masuk terbesar di Korea Selatan ini. Wajahnya kerap kali terlihat di saluran-saluran TV nasional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers - [Lizkook]
FanfictionBersemerbak setiap hari Mengundang para pemilik hati Harum menusuk indra penciuman ini Menarik di pandang mata sakti Renyuh di dalam hati Aku bukan seperti yang mereka kira, aku tak seperti yang mereka pandang, aku tak seindah yang diinginkan...