31. King of Disaster

1K 102 4
                                    

•••

°°Kita tunggu saja apa yang akan kau dapatkan setelah semua tindakan kejimu itu.°°

•••

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

             Wiu wiu wiu wiu wiu

“AWAS! AWAS! TOLONG MINGGIR SEBENTAR!!”

“AWAS AWAS! MAAF TOLONG BERI JALAN!”

“DOKTER! DOKTER! DUA PASIEN DENGAN LUKA TUSUK DAN TEMBAK TELAH TIBA, DOKTER!”

              Seruan-seruan dari petugas rumah sakit yang tengah berlari sambil mendorong sebuah tandu beroda itu menimbulkan cukup kebisingan di seluruh penjuru salah satu rumah sakit di Jeju. Beberapa orang yang berada di tengah tampak langsung menyingkir dengan terkejut ketika melihat dua orang terbaring lemah di atas tandu.

“Masukkan ke ruang IGD segera!” perintah salah satu dokter yang bertugas di sana dengan tegas.

Mendengar itu pun, mereka bergegas mendorong tandu beroda menuju ruang yang dimaksud dokter. Setelahnya, pintu tertutup dan lampu pada bagian atas ruang itu berubah menjadi warna merah yang menandakan bahwa di dalam sana dokter sedang mengupayakan segala kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

           “Dokter Dowoon, Anda tangani pasien luka tembak, sementara saya akan tangani luka tusuk pemuda ini.” Seorang dokter yang tampak sudah berumur kepala 4 memberi instruksi kepada sosok dokter lainnya yang lebih muda, sekitar 25 tahunan ke atas.

Memang benar umurnya masih muda, tapi jangan salah dokter Dowoon memiliki kemampuan medis yang bisa menyaingi dokter berpengalaman lainnya.

“Baik, Dokter!” ujarnya mantap. Ia lantas memberi kode para pegawai rumah sakit untuk segera menempatkan gadis berponi itu ke ruang tersendiri.

               Begitu pula dengan Jungkook, ia ditempatkan pada ruang operasi yang tepat berada di samping ruang Lisa. Dokter itu— Seo Joon—terlihat mulai mengenakan berbagai macam perlengkapan untuk melaksanakan prosedur operasi. Dimulai dari sarung tangan hingga penutup kepala berwarna hijau.

“Lakukan anestesi dan segera pasang ventilator,” perintah Dokter Seo kembali terdengar di sela-sela tindakannya yang membenarkan masker.

“Siap, Dokter!” sahut para dokter pembantu di sana. Mereka pun dengan cekatan langsung memasang alat yang dimaksud Dokter Seo ke tubuh pasien. Tindakan memasang ventilator ini digunakan agar pasien tidak kehilangan napas saat sedang berlangsungnya operasi, meskipun pasiennya sendiri tidak memiliki riwayat penyakit pernapasan.

Flowers - [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang