Recomended Song:
•••
"1.. 2.. 3... Dor!"
•••🌺🌺🌺
"Lantai nomor 12." Sesosok cowok berucap setelah mematikan sambungan teleponnya.
Jungkook menoleh menghadap Taehyung sejenak sebelum akhirnya kembali lagi menatap depan, tepat di mana sebuah gerbang tinggi berwarna hitam menjadi pintu awal masuk permulaan misi penyelamatannya kali ini.
"Oke, kita masuk sekarang." Jungkook berucap dengan tenang. Memberi komando.
"Beneran, Kook? Apa nggak sebaiknya kita lapor polisi dulu?" saran Taehyung mencegah langkah Jungkook yang hendak membuka gerbang berlapisan sedikit perak itu. Ia merasa cowok itu terlalu gegabah yang takut-takut malah berujung fatal.
"Nggak ada sisa waktu, Tae. Kalau pun lapor polisi itu nggak akan menjamin apa Lisa bisa selamat." Tanpa menatap lawan bicaranya, Jungkook segera mengambil beberapa batu berukuran sedang sampai yang kerikil. Tak lupa di tangan kirinya saat ini sudah ada sebongkah kayu yang rencananya akan ia gunakan sebagai senjata. Karena Jungkook tahu, di dalam sana para penjaga pasti sudah bersiap-siap untuk 'menyambut' kedatangannya.
Pada akhirnya, Taehyung-lah yang menghembuskan napas panjang. Pasrah. Ia mengikuti tindakan Jungkook untuk mengambil kerikil yang berserakan di tepi pelataran itu.
Cowok bergigi kelinci itu menggerakkan lehernya ke kanan ke kiri hingga menimbulkan bunyi 'krek krek'. "Nggak perlu gue jelasin, lo udah tahu, kan, apa yang harusnya lo lakuin di dalam dan segala risikonya yang bisa aja itu berat," ujar Jungkook memberi peringatan.
"Gue tahu." Taehyung membalas singkat.
Sebesit senyuman tersungging di bibir Jungkook. "Oke. Kita mulai sekarang."
1
2
3
Tak!
Tak!
Tuk!Kedua cowok itu mulai melempari gerbang besi dengan brutal dan secara bergilir hingga tak menyisakan waktu sedetik pun untuk gerbang itu tidak mengeluarkan bunyi--
Gleng!
Gleng!Dengan sangat nyaring dan begitu memekakkan telinga si pendengar.
Sudah cukup lama Jungkook dan Taehyung melempari gerbang yang tertutup rapat itu. Namun, tak membuahkan hasil apa pun. Tak ada tanda-tanda seseorang yang akan muncul dengan wajah garangnya karena terganggu akibat suara menyebalkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers - [Lizkook]
FanficBersemerbak setiap hari Mengundang para pemilik hati Harum menusuk indra penciuman ini Menarik di pandang mata sakti Renyuh di dalam hati Aku bukan seperti yang mereka kira, aku tak seperti yang mereka pandang, aku tak seindah yang diinginkan...