Warning!!
Di sini aku enggak bermaksud buat ngejelekin Idol lain ya. Ini cuman karangan semata aja. Jadi jangan sampai kebawa di real life.
Udah itu aja. Langsung scrollll!
•••
°°Aku memang bukan yang terbaik, tapi setidaknya aku mencoba apa yang terbaik di dalam diriku°°
•••
🌺🌺🌺
Bukan hal yang mudah bagi seorang Alisa untuk beradaptasi di lingkungan baru. Dirinya perlu lumayan lama untuk mengakrabkan diri dengan orang sekitar. Seperti sekarang ini, banyak sekali yang memandang dirinya dengan bermacam-macam tatapan. Dari kagum hingga sinis.
Lisa hanya bisa pasrah sambil menundukkan kepalanya di tudung jaketnya yang ditutupi dengan sela-sela rambut.
Sebuah tepukan dipundaknya membuat dirinya mendongak dan menghentikan langkahnya. Ia terkejut saat manik matanya menatap intensitas Jennie—teman barunya. Jennie terlihat biasa saja, hanya terukir senyum tipis di sana.
"Lo kemarin kemana Lis, sama Taehyung?" ucapnya seraya membenahkan tas punggungnya.
Lisa kelabakan mau menjawab apa. Ia kira pertemuannya dengan Taehyung di club tidak ada yang mengetahuinya. Tapi apa? Jennie tahu. Apa Jennie melihatnya saat dirinya masuk ke mobil Taehyung.
Lisa bingung sekaligus gelisah. Ia menggigiti kukunya, memang kebiasaan Lisa jika sedang gelisah. "G-gue kemarin gak kemana-mana, itu Taehyung cuman nganterin gue pulang." Hanya itu kata-kata yang ada di pikirannya saat ini.
Jennie mengernyitkan dahi heran. "Malem-malem?"
Lisa mengangguk ragu. "Eh Tapi, bukan apa-apa ya, kita cuman kebetulan ketemu terus Taehyung nawarin pulang. Saat itu juga gak ada bus lewat."
"Eh kok lo gelisah gitu sih? Gue juga gak mikir sampe sono kok."
Lisa yakin, Jennie merasa janggal dengan alasannya. Terlebih raut wajah Jennie masih terdapat kerutan dahi samar. Ia juga melihat ada raut wajah kecewa dari muka Jennie.
Ketika memikirkan raut wajah kecewa Jennie, tiba-tiba sebesit pikiran muncul di benaknya. Jennie cemburu sama gue?
Cewek berponi rata itu menggelengkan kepalanya pelan, sok tahu aja Lis! "Yaudah gue ke kelas dulu ya Jenn!" Awalnya, ia ingin mengajak Jennie bareng mengingat lorong yang mereka lewati satu jalur. Tapi balik lagi ke awal, ia masih merasa canggung.
"Gak usah gagu gitu lah Lis, emang gue awalnya dingin gitu," ucap Jennie santai membuat Lisa mengurungkan langkahnya. "Kita ke kelas bareng aja, yuk!"
Lisa tersenyum canggung. "Yaudah."
......
"Jangan lupa tugas yang Bapak berikan!" seru Guru yang mengajar di kelas Lisa sekarang. Bersamaan dengan itu suara bel istirahat berbunyi.
Lisa segera menutup bukunya lalu memasukkannya di tas. Beda lagi dengan Rosi yang malah meletakkan di laci saja. Katanya 'biar cepet jajannya', bilang saja males.
"Ayo cepetan Lis! Nanti es krimnya Bu Wendi keburu abis!" ucap Rosi dengan tidak sabar.
"Bentar kenapa Ros? Masih panjang waktu istirahatnya." Lisa memasukkan buku terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers - [Lizkook]
FanfictionBersemerbak setiap hari Mengundang para pemilik hati Harum menusuk indra penciuman ini Menarik di pandang mata sakti Renyuh di dalam hati Aku bukan seperti yang mereka kira, aku tak seperti yang mereka pandang, aku tak seindah yang diinginkan...