19. Fight!

1.1K 89 5
                                    

🌺🌺🌺
•••

°°Kepercayaanmu itu kepadaku, justru semakin membuat diriku lupa diri dan ingin terus berada di dekatmu°°

•••

           Jungkook tak bisa menahan rasa kekhawatirannya saat melihat dengan jelas luka-luka yang berada di tubuh Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Jungkook tak bisa menahan rasa kekhawatirannya saat melihat dengan jelas luka-luka yang berada di tubuh Lisa. Luka-luka itu memang tidak terlalu parah, hanya berupa goresan-goresan kecil dengan darah sedikit, tapi walaupun begitu, pasti rasanya perih.

Keduanya kini sedang duduk di bangku yang berada di taman belakang sekolah. Dengan di temani sepoi-sepoi angin yang menyejukkan udara. Sebenarnya, tadi Jungkook ingin membawa cewek itu ke ruang UKS, tapi Lisa tidak mau. Ia menyuruh pemuda itu untuk membawanya ke taman saja. Alhasil, Jungkook harus mengambil kotak P3K terlebih dahulu di ruang UKS.

         “Ssh....” Lisa merintih pelan ketika Jungkook menempelkan kapas yang sudah diberi alkohol ke luka Lisa.

          Jungkook tak menghiraukan hal itu, ia lebih memilih fokus membersihkan luka Lisa. Gerakan Jungkook mengobati itu cukup membuat Lisa tertegun sesaat, karena cowok di depannya ini sangat telaten dan cekatan. Bahkan, saat membawanya tadi, cowok itu tidak terlihat panik dan bingung secara berlebihan. Dia justru terlihat tenang, tapi masih menampakkan kekhawatiran.

Jujur saja, Lisa benar-benar bersyukur bisa bertemu dengan seorang Jeon Jungkook. Dia kira kehidupannya akan terisi dengan orang seperti Mingyu. Akan tetapi, di samping itu Lisa memikirkan beberapa hal tentang Jungkook.

Mengapa cowok itu tampak biasa-biasa saja? Apa dia tidak melihat berita tentang Lisa? Ia yakin, pasti beritanya tersebut tersebar di grup sekolahan. Tapi, mengapa Jungkook bersikap biasa saja seakan dia belum tahu akan hal ini?

Apa dia sudah melihatnya tapi tak mempermasalahkan hal itu?

Itu tidak mungkin!

          “Selesai,” ucap Jungkook bernapas lega sambil memperhatikan hasil karyanya di tangan dan kaki Lisa. Dia sudah menutup luka cewek berponi itu dengan hansaplast.

Lisa tersadar, ia lalu menatap lukanya yang kini rasanya sudah tidak sakit kembali. Hanya tinggal kulit kepalanya saja, yang masih terasa nyut-nyutan. “Makasih,” katanya tersenyum simpul.

             Jungkook membalas senyuman itu, kemudian bangkit setelah meletakkan beberapa alat ke dalam kotak P3K kembali. “Ayo balik,” ajak Jungkook seraya mengulurkan tangan ke arah Lisa.

Sementara sang empu hanya diam. Dia memandang tangan itu dengan ragu-ragu.

“Bengong aja lo! Ayo, buruan Lis, tangan gue keburu pegel nih!” kesal Jungkook karena Lisa tak kunjung menerima uluran tangan itu. Malah, gadis itu hanya diam saja.

Flowers - [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang