🌺🌺🌺
•••°°Apa ini akhir dari semuanya?"
•••
Jungkook memutar kunci mobilnya dengan gerakan pelan. Disusul dengan suara deruman mobil Mercedes-benz miliknya yang sudah jarang ia pakai. Selagi memanaskan karena sudah jarang dipakai, dia membuka ponselnya terlebih dahulu untuk mengecek beberapa pesan yang masuk.
Hampir semua pesan yang ada di ponsel Jungkook berupa nomor-nomor tak dikenal. Dengan mudah, dia bisa menebak kalau nomor itu pasti dari beberapa siswi di sekolahnya yang rata-rata meminta addback. Tetapi, Jungkook tak pernah membalasnya. Alih-alih membalas, membaca saja tidak.
Tega sekali dia!
Selain dari para siswi sekolah, ada juga pesan masuk dari ketua kelasnya yang menyuruhnya untuk segera mengumpulkan data pribadi yang katanya akan digunakan untuk study tour. Entah hubungannya apa dengan wisata, Jungkook juga bingung.
Seusai meletakkan kembali ponselnya ke tempat semula, ia segera menggerakkan kakinya untuk menginjak pedal gas. Namun, belum sempat sepatunya itu menempel, sebuah gedoran jendela mobilnya membuat dia urung untuk melajukan mobil miliknya.
Jungkook berdecak kesal ketika menyadari suara itu dibuat oleh Taehyung. Ia lalu menurunkan kaca mobilnya dan langsung dihadapkan dengan raut wajah nyengir ala Kim Taehyung.
“Apa?” tanya Jungkook terdengar ketus, ia masih menganggap cowok tampan itu rivalnya sejak insiden pernyataan tempo waktu di rumah Lisa.
“Nebeng,” balasnya dengan cengiran semakin lebar.
Menghembuskan napasnya panjang, Jungkook memberi kode kepada Taehyung untuk segera masuk. Jujur, sebenarnya ia bisa saja langsung meninggalkan Taehyung. Tetapi, mana tega Jungkook membiarkan sosok itu panik, bingung gimana caranya biar sampai ke sekolah dengan tepat waktu. Biar bagaimana pun juga, Taehyung masih menjadi teman Jungkoook. Ia sendiri tak mau hububgan peetemanannya rusak hanya karena seorang wanita.
Bukan Jungkook sekali!
Taehyung mendudukkan tubuhnya di kursi samping Jungkook. Ia lekas memakai seatbelt. “Berangkat...” serunya tanpa tahu malu.
Taehyung merasa aneh sebab mobil Jungkook tak kunjung berjalan. Ia pun menyadari cowok gigi kelinci itu masih menatapnya dengan penuh selidik. “Aelah Kook, jangan gitu napa! Gue nggak ada maksud jahat. Beneran deh!” ucapnya seolah paham dengan apa yang ada di kepala Jungkook. Ia juga mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'V' yang menandakan bahwa dia sungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers - [Lizkook]
FanfictionBersemerbak setiap hari Mengundang para pemilik hati Harum menusuk indra penciuman ini Menarik di pandang mata sakti Renyuh di dalam hati Aku bukan seperti yang mereka kira, aku tak seperti yang mereka pandang, aku tak seindah yang diinginkan...