34. Good Bye

1.2K 103 6
                                    

•••

°°Pada akhirnya ketika semuanya sudah menyerah, merelakan momen-momen berharga hanya dengan sekali lupa, lalu saling menundukkan kepalanya masing-masing sebagai rasa hormat, ini semua adalah tanda bahwa sebuah cerita akan segera berakhir.

Entah itu akhir yang menyenangkan atau justru akhir yang menyedihkan. Kodratnya ending itu adalah hal yang rahasia.°°

•••

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

Love Poem-아이유(IU) 🎧

*Note: Jangan lupa play lagu di atas, biar nambah
feelnya.

Go To Read!

                Sepasang tubuh jenjang dibalut dengan sweater sepanjang lutut itu terlihat berdiri tegap di sebuah pelataran. Manik matanya sedari tadi menatap bangunan berwarna putih di depannya dengan pandangan kosong. Kenang-kenangan yang sebenarnya ingin ia lupakan mendadak langsung muncul satu-persatu tanpa jeda. Membiarkan dirinya hanyut ke dalam masa lalu yang kini sudah berubah warna menjadi abu-abu.

“Mingyu! Balikin ikat rambut Lisa!” teriak gadis kecil itu sambil berlari mengejar seseorang.

Momen di mana sosok itu menjahilinya.

“Kalau disuruh milih Lisa sama PS, Mingyu pilih yang mana?”

“Ya, PS, lah! Masa' Lisa, bisanya cuman ngerepotin doang!”

Ketika momen sederhana itu teringat kembali, Lisa lalu tersenyum tipis. Ocehan-ocehan tak jelasnya dulu itu sungguh terasa menggelikan kalau diingat-ingat seperti ini. Ia terkadang selalu bertanya hal yang random dan berujung pada membuat Lisa cemberut karena jawaban yang dilontarkan Mingyu tak sesuai harapannya.

“Mingyu bantuin Lisa ambil bola di atas lemari dong!”

“Mingyu ayo kita main! Lisa bosen di rumah terus.”

“Mingyu nanti jangan lupa jemput Lisa ya,  kalau mau berangkat les.”

“Mingyu tadi kok nggak nyapa Lisa? Lagi marah, ya? Maafin Lisa.”

Mingyu.

Mingyu.

Dan Mingyu.

Satu teman Lisa yang tak pernah alpa dipanggilnya setiap hari. Entah itu terkadang meminta bantuan, menanyakan hal-hal yang sebenarnya tak penting alias bertanya random, atau yang paling sering adalah mengucap maaf. Karena dulu, Lisa itu nakal. Dia sering mengganggu orang-orang yang lalu lalang di rumahnya. Tak jarang dia juga sering menjahili teman sekelasnya. Kontan saja hal itu membuat Mingyu kesal dan berakhir dirinya yang tidak mau berbicara dengan Lisa. Bahkan sekadar menyapa ‘halo' saja dia enggan.

Flowers - [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang