8. De Javu

1.7K 137 1
                                    

•••
°°Kita mulai permainannya sekarang!°°

-Unknown-

•••

"AWAAASSS!!!"

          Lisa terkejut bukan main mendengar suara peringatan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa terkejut bukan main mendengar suara peringatan itu. Seperti sudah punya firasat, Lisa langsung menghadap ke atasnya, tepat di mana sebuah kardus berukuran besar dengan beberapa buku komik tengah bergerak akan menjatuhinya. Tanpa aba-aba sebuah dorongan dari samping membuat cewek itu jatuh tersungkur ke permukaan toko komik itu. Sementara kardus berisikan buku komik itu sudah terjun bebas ke bawah menimbulkan suara yang cukup keras.

Karena saking takutnya sebelum dorongan itu terjadi, Lisa menutup matanya rapat-rapat. Merasa sudah aman, Lisa perlahan membuka matanya. Hal yang di lihatnya pertama kali sungguh benar-benar di luar dugaan. Pasalnya tubuhnya sekarang ini tengah ditindihi oleh sesosok cowok. Dan yang paling parah bibir keduanya hampir menyatu.

ASTAGA!! SITUASI MACAM APA INI??! KOK KAYAK DE JAVU YA??

Beberapa orang yang masih stay di situ berdatangan, tak terkecuali penjaga toko yang ikut panik mendengar suara itu. Namun Lisa masih belum mengubah posisinya. Cewek itu justru malah menatap manik mata cowok di hadapannya. Sedangkan cowok itu juga sebaliknya, malahan pandangannya justru sangat dalam dan teduh. Huh! Lisa enggak kuat.

Cukup lama keduanya berkontak mata. Seakan ada mesin penghenti waktu, Lisa dengan pandangan lekatnya menatap cowok di hadapannya. Rasa-rasanya di seluruh ruangan ini hanya ada mereka berdua. Alias sepi, sunyi. Seolah waktu melambat merekam detik demi detik kejadian itu. Sampai akhirnya suara deheman dari seseorang membuyarkan keduanya.

Si cowok lantas bangkit diikuti Lisa. Lisa memandang beberapa orang yang menyaksikan itu dengan kikuk. Ia merasa sangat malu benar-benar malu.

Salah satu diantaranya maju mendekat ke arah Lisa, yang bisa ia tebak adalah penjaga toko. "Kalian gak apa-apa?" tanyanya tampak khawatir. Penjaga toko itu raut wajahnya terlihat masih shock.

Lisa menggelengkan kepalanya dua kali dengan tempo lambat. "Enggak papa, Mas. Maaf udah mengganggu ketenangan di sini," ucap Lisa merasa tak enak.

Penjaga toko itu sedikit tersentak dengan ucapan Lisa. "Oh, seharusnya kita yang minta maaf Mbak, karena udah teledor dalam menaruh barang." Si penjaga menatap buku-buku yang berantakan.

"Tapi..saya sekali lagi minta maaf, Mas. Gara-gara saya buku-buku komiknya pada jatuh."

Penjaga toko menatap Lisa kembali. "Tenang aja, Mbak. Nanti suruh pegawai sini buat nata lagi aja," balasnya diakhiri senyum bersahabat. "Yaudah saya ke sana dulu."

Flowers - [Lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang