03

1.5K 47 0
                                    

Kholith pov

Gue berjalan dikoridor sekolah dengan kepala menunduk karena para siswi melihat gue kayak orang kesetanan
Ya ampun kak kholith makin ganteng

Ahh pangeranku

Pacar gueee

Kak kholith udah punya pacar belum ya?

Ya begitulan kira-kira ucapan mereka saat gue lewat , tanpa sengaja ada yang nabrak gue, reflex gue melihat siapa yang nabrak gue , ehh ternyata cewek , adik kelas .
"ehh maaf kak saya nggak sengaja" ujar cewek itu tanpa melihat gue , sebenernya gue ingin ngebantu dia karena dia jatoh tapi ego gue lebih tinggi , gue jawab dengan deheman selanjutnya gue pergi gitu aja

Gue memasuki kelas yang sudah ramai itu
"wehh pangeran kita baru datang"azam teman gue
"lebih tepatnya pangeran es kita"kini rafli yang bicara dan diiringi gelak tawa teman temannya
"apaan si lo , lagi sebel gue" kholith
"sebel kenapa si bro , baru aja lo ke kantin juga, apa para fans elo ngejar-ngejar elo?" ferdi
"nggak , itu si masa bodo , gue ditabrak cewek"kholith
"wah wah wah siapa tu cewek bro?" fadil
"entah gue nggak tau namanya yang pasti anak kelas X ipa cantik, pake jilbab , dan... Oh iy dia bareng sama dua temannya"kholit
"ohh itu mah kayaknya si putri , iya nggak gaes"tanya azam kepada fadil , ferdi dan rafli , mereka mengangguk.
"oohh , kok lo kenal?"kolith bertanya pada azam
"ya kenal lah orang mereka cemceman gue" azam terkekeh
"eh dosa lo zam mikirin orang yang bukan muhrim elo"rafli
"hehehe nggak gue bercanda doang kali ,lah lo kenapa lith kayaknya lo jatuh cinta pada pandangan pertama"azam
"seenak jidat ya lu ngomong"kholit menlonyor kepala azam.
"yee main tonyor kepala gue aja , ya udah si kalo nggak ada apa apa"azam
"ee udah udah tu pak karso dah masuk"rafli

Kenapa gue kepikiran cewek itu ya , apa mungkin yang dibilang azam bener? , ah tau lah kalo gue cinta beneran mah gampang tinggal lamar aja udah selesai kan .

Putri pov

Akhirnya bel pulang berbunyi , rasanya ingin cepat cepat pulang dan makan masakan bunda
"gue pulang dulu ya nis ,yun"putri
"ok ,,ati ati yee , ati ati ketemu kak kholit lagi nanti kecantol lho"ayunda
"yee ni anak daritadi yang dibahas kak kholith mulu "putri
"siapa tahu itu jodoh elo kali put"anissa
"ah udah udah gue mau pulang dulu bay bay" putri

Setelah sampai parkiran , putri bergegas mengambil montornya dan pergi dari area sekolahnya itu , ketika dijalan tiba-tiba montornya mati

"astagfirullah ini kenapa montornya mati si" gumam putri sambil mengecek montornya , ternyata bengsinya habis.
"ya Allah putri lupa isi bensin , mana tukang jualan bensin dari sini jauh, bantu hamba ya Allah" tiba tiba ada mobil berhenti di depan montornya , keluarlah seseorang dari mobil itu
" montor kamu kenapa?" ucap seseorang itu , betapa kagetnya putri saat tahu siapa orang itu
"eh ini kak montornya mogok kehabisan bensin"putri
"ohh ya udah bareng aku aja "ucap kholith , ya orang itu adalah kholith
"nggak usah kak"putri
"nggak ada penolakan"ketus kholith , dengan terpaksa putri ikut kholit , ia membuka pintu penumpang
"rumahmu dimana"tanya kholith dengan nada dingin
"di jalan umar hasyim kak no 05"
Tak ada percakapan setelah itu , sesampainya didepan rumah putri langsung keluar dari mobil kholith
"makasih kak atas tumpangannya ,dan maaf kejadian tadi disekolah"
"hm , montormu nanti aku yang antar kesini" lalu kholith meninggalkan rumah itu
" is nyebelin , ada ya orang kayak es gitu"gerutu putri memasuki rumahnya
"assalamualaikum bunda"
"ehh waalaikumsalam sayang"
"kok bunda enggak denger suara montormu sayang"lanjut bunda
"tadi putri kehabisan bensin dijalan bunda , alhamdullilah ada yang nolong putri jadi dianter deh kerumah , nanti juga katanya montor putri diantar kesini"jelas putri
"oohh , siapa orang itu sayang , cewek atau cowok , kamu kenal enggak , kamu enggak dekat dekat kan sama dia , kalo cowok bukan muhrim"cerocos bunda sila
"satu satu bunda nanyanya , itu cowok , putri kenal kok bun dia kakak kelas putri , putri enggak dekat dekat kok "
" huh ya sudah sana bersih bersih dulu nanti makan kalo sudah selesai jangan lupa makan"
"siap bunda"sambil hormat kepada bunda sila



"hayoo pada penasaran enggak , apakah kholith cinta sama putri , kayaknya si iya deh , ya udah lah kita lanjut ada dah , ke part selanjutnya"author

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang