10

1K 40 1
                                    

Hari kian berlalu , sekarang adalah hari kelulusan kholith , ia senang dia akan lulus itu artinya ia akan segera menikah dengan putri 4 hari lagi , waktu itu sebelum ujian , kholith datang kerumah putri untuk mengkhitbah nya

Flashback on

"umi , semua udah siap kan mi ?"
"iya kak udah , umi juga udah bilang ke bundanya putri , katanya putri hari ini pergi"
"alhamdulillah mi , semoga lacar ya mi" memang kholith mengkhitbah putri tanpa sepengetahunnya , bunda dan ayah putri pun setuju .
Mereka bergegas pergi kerumah putri

Sekarang mereka sudah berkumpul di rumah putri
" saya disini mewakili adik saya kholith , ingin meminta izin kepada bapak untuk mengkhitbah putri untuk adik saya" tutur iqbal mewakili kholith
" apakah benar yang dikatakan iqbal nak kholith?" tanya ayah putri
" iya benar om , saya kesini mau mengkhitbah anak om , dari dulu saya sudah menaruh rasa kepada putri , saya juga yang membuat putri sakit hati waktu itu , tapi saya punya alasan dari itu semua , saya ingin memberi supraise kepada putri jika saya yang akan menjadi suaminya , saya juga mau putri untuk bersabar akan hal ini tapi putri malah sempat terbaring sakit dan saat itu saya sangat merasa bersalah , tapi alhamdulillah ada umi yang memberisemangat (sambil melihat uminya) , dan pada hari ini saya memberanikan diri untuk kemari untuk mengkhitbagh putri" ucap kholith , ini kata - kata terpanjang yang pernah diucap kan kholith gaess
"jika itu yang kamu inginkan saya setuju nak , biar nanti ayah yang bicara kepada putri"
"makasih om , kalau begitu saya permisi sebelum putri pulang "  mereka akhirnya pulang

Setelah dua hari , kholith diberi kabar oleh ayahnya putri jika putri setuju akan menikah dengannya , tapi putri belum mengetahui siapa calon suaminya , biarlah menjadi rahasia , haya putri yang tak tahu , anissa dan ayunda pun sudah mengetahui hal ini

Flashback off

Sekarang kholith sudah dinyatakan lulus , ia senang melihat putri dkk nya tersenyum bahagia , tapi sikap dingin kholith masih sama seperti yang pertama tidak hilang sedikitpun dari dirinya , kholith juga tak memberikan senyuman atau sapaan kepada putri ketika bertemu.

Skip

Sekarang adalah hari yang ditunggu oleh kholith , tapi tidak untuk putri karena ia belum tahu siapa calon suaminya tersebut

"wah temen gue udah ada yang mau merrid ni " ujar ayunda , dipernikahan mereka hanya ada pihak keluarga dan sahabar dari kholith maupun putri , karena mengingat putri yang masih sekolah

Diruangan pernikahan kini kholith menjabat tangan ayah nya putri

Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku  , putri salsabila m  dengan mahar seperangkat alat sholat  dibayar tunai

Kholit semakin mengeratkan jabatan tangannya

Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq

Bagaimana para saksi sah

"SAH" jawab orang orang yang ada diacara tersebut

"sekarang pergi jemputlah istrimu ke sini untuk menanda tangani surat pernikahan kalian " ujar pak penghulu

Putri pov

Putri meneteskan air matanya ketika mendengar ijab qobul tersebut , tiba tiba sudah ada yang berdiri didepannya dan memegang wajahnya , sontak putri kaget siapa yang ada didepannya
" kak kholith"
"kenapa kakak disini maaf kak , nggak baik menyentuh yang bukan muhrim" putri melepaskan tangan kholith dari wajahnya
"kenapa dilepas , kamu sudah menjadi muhrimku sekarang"tegas kholith dengan wajah datarnya, seketika putri  menegang , belum hilang rasa terkejudnya tadi tapi sudah dikejutkan dengan ucapan kholith
"maaf ya kak , kakak nggak usah ngarang , aku sudah menikah"
"siapa yang ngarang sih , kamu nggak liat aq berpakaian seperti penganti ?" saat itu juga putri menatap kholith dari atas sampe bawah dan langsung menubruk badan kholith (dipeluk)
"kakak jahat , kakak udah bikin aku sakit hati , kakak hiks....hiks..hiks" putri tak kuat menahan tangisannya
"maaf " satu kata yang terlontar dari mulut kholith
" ih kakak mah nggak romantis.  Masih aja bersikap dingin" putri melepaskan pelukannya
"hehehe maaf ya put , ya udah kita kesana dulu , udah ditunggu orang banyak , nanti aja tanya jawabnya " tanpa persetujuan putri , kholith langsung menggandeng tangan putri dan dibawa keluar dari kamar.


"yah beper lagi kan gue , tenang aja ceritanya enggak sampai sini doang kok , yuk capcus ke part selanjutnya"😇😇

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang