17

815 30 1
                                    

Memang cinta itu indah
Tapi juga menyakitkan
Saat kita percaya kepada nya
Namun ia menghianati
Kepercayaan kita

Saat ini kholith sudah sampai perkarangan rumahnya , ia melihat kesampingnya dan mendapati istrinya itu tengah tertidur , kholith keluar dari mobilnya dan membuka pintu sebelah kiri untuk menggendong putri ,,kholith menggendong putri ala bridal style , saat ingin kekamarnya putri terbangun digendongan kholith
"ehh kak maaf ya putri ketiduran , turunin putri kak " pinta putri
"udah lah dek , sebentar lagi juga nyampe kamar" putri semakin mengeratkan pagangannya dileher kholith dan menyembunyikan mukanya didada bidang kholith . Sesampainya dikamar , kholith meletakkan putri diranjang mereka
"maaf ya kak , kakak pasti capek kan putri berat"
"enggak papa sayang , orang kamu kurus gitu kok jadi ya enggak berat lah" pipi putri memerah karena panggilan kholith tadi
"hehehe ya udah kakak mandi dulu gih nanti gantian putri"
"siap sayangnya kholith" kholith mencium pipi putri dan langsung lari ke kamar mandi
"KAKAK......." teriak putri , kholith didalam kamar mandi tertawa terpingkal pingkal karena pasti istrinya sekarang sedang marah marah
"apa yank. Mau dicium lagii? , nanti ya kalo kakak udah selesai mandi" setelah itu kholith segera mandi dan putri menyiapkan pakaian kholith
"alhamdulillah ya Allah , sifat dingin suami hamba sudah berkurang" gumam putri .

Skip malam hari

Sekarang putri dan kholith sedang mengobrol di sofa kamar meraka , kholith memeluk pinggang putri
" dek. Besok lusa kita pindah ya"
" pindah kemana kak? , ini kan udah dirumah umi"
" pindah kerumah kita lah yank "
" lho emang kakak udah beli rumahnya?"
"udah dek , 1 hari setelah pernikahan kita kakak udah beli rumah , ya enggak besar si tapi insyaalallah cukup untuk kita berdua dan anak anak kita nanti" kholith mencium pucuk kepala putri
"makasih ya kak , tapi umi kan kasihan dirumah sendiri sama ilma doang , abang iqbal kan masih dikairo"
"kakak udah ngomong sama umi kok , nanti juga umi cari pembantu biar nggak sendiri dirumah "
"apa nggak terlalu cepat kak kita pindahnya?"
"nggak dek"
"ohh ya udah terserah kakak deh , putri tinggal nganut aja "
"pinter istri kakak" kholith mengeratkan pelukannya

"kak , putri kangen bunda dan ayah , besok putri boleh ya habis sekolah kerumah bunda" putri melihat kholith dengan puppy eyes nya
"boleh lah dek , besok kita sama sama aja kesana sore aja tapi , nanti kita nginep disana juga , kan besok hari sabtu "
"beneran kak , makasihhhh kak"
" tapi ada syaratnya"
"ih kakak mah gitu harus pake syarat segala , ya udah deh syaratnya apa?"
"adek harus cium pipi kakak dulu" kholith menunjuk pipi kanannya , putri yang mendengar syarat dari kholith langsung mencubit pinggang kholith
"aduhh dek kok dicubit si , kan kakak maunya dicium"
"kakak tu sekarang kok mesum si , dulu aja dingin banget"
"kan sekarang udah beda dek , mau nggak cium kakak , kalo nggak mau ya udah , besok nggak jadi kerumah bunda"
Tanpa aba aba putri langsung mencium pipi kholith  , kholith yang mendapatkan ciuman dari putri ia mengulas senyum dan memeluk putri erat
"makasih sayang"
" ya udah yuk kita tidur besok adek kan sekolah kakak juga kerja " lanjut kholith
"yok kak"
Mereka merebahkan bandan ke kasur empuk nya itu , kini mereka tidur berhadapan dan kholith memeluk pinggang putri.
"selamat tidur istriku" kholith mencium kening putri
" selamat tidur juga suamiku yang dingin " setelah itu mereka terlelap dalam tidurnya

Dilain tempat ada seseorang yang tengah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan rumah tangga kholith
" gue harus dapetih kholith segera , awass lo put , hidup elo bakal sengsara dan kholith akan bahagia bersama gue , tunggu aja tanggal mainnya hahahahaha......"

"hehehe gimana gaes part kali ini , kalian baper nggak? , kalo author jelas baper karena perlakuan kholith , tapi maaf ya part nya sedikit , kita lanjut aja yuk kepart berikutnya😊"

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang