21

704 26 0
                                    

Malam hari pun tiba , putri dan kholith sedang berkumpul di ruang keluarga untuk menonton tv

"dek" kholith memeluk pinggang putri dari samping , karena mereka duduk bersebelahan.
"hm"
"adek besok sekolah?"
"iya"
"emm kakak boleh nggak minta hak kakak sekarang" tanya kholith sedikit ragu karena ia tau pasti putri menolaknya
"emm putri belum siap kak" putri menundukkan kepalanya.
"iya dek kakak ngerti kok , kakak akan tunggu kamu siap dulu" sekarang kholith memeluk putri dan putri menenggelamkan wajahnya didada kholith.
"maaf kak" kholith merasakan badan putri bergetar itu artinya putri menangis , kholith segera melepas pelukannya dan menangkup kedua pipi putri dengan tangannya.

"lho kok adek nangis si , udah ah dek nggak usah nangis , kan kakak cuma tanya" kholith mengusap air mata putri
"hikss....hikss....hikss maafin adek kak , adek belum jadi istri yang baik"
"nggak kok , siapa yang bilang adek istri nggak baik , dimata kakak adek itu sudah menjadi istri yang baik untuk kakak "
"tapi putri belum bisa ngasih hak kakak" putri sesegukan
"ya Allah dek , udah lah nggak usah dipikirin lagi , lagian juga kita masih muda "
" iya kak , makasih ya kak , kakak udah ngerti in putri"
"iya , udah yuk sekarang tidur aja , besok adek kan juga sekolah"
"iya kak"

Skip

Seperti hari biasanya putri bersekolah diantar oleh kholith
" dek udah sampe tuh "
Tak mendapat jawaban dari putri kholith menghadapkan wajahnya ke wajah putri sampe hampir menyentuh hidung nya karena putri yang sedari tadi ngalamun
"adek" panggil kholith
"eh astagfirulloh kakak ngapain" putri menyingkirkan wajah kholith dari depan wajahnya
" adek si dari tadi ngelamun terus , udah lah dek masalah tadi malam nggak usah dipikirin , yang penting adek sekolah dulu yang bener kan bentar lagi mau ujian"
"hehehe iya kak , ya udah putri pergi sekolah dulu assalamualaikum" putri menyalami kholith dan kholith pun mencium kening putri , setelah itu putri segera turun dari mobil.
"waalaikumsallam , ya udah kakak pergi ya dada , jangan kangen lho" kholith melajukan mobilnya sambil terkekeh

Putri kini tengah termenung di bangku nya , anissa dan ayunda juga belum berangkat

Putri pov

"apa aku harus kasih hak nya kak kholith ya tapi aku juga belum siap , arghhh tau ah" batin putri
"woi assalamualaikum , bengong aja lo" anissa langsung duduk di sebelah putri
"waalaikumsalam , hm gue lagi bingung nis"
" napa bingung , apa masalah lo belum selesai?"
"bukan itu , masalah gue si udah selesai tapi kali ini ada masalah lagi"
"apaan tuh"
"kak kholith minta hak nya ke gue , gue kan belum siap"
"HAH KAK KHOLIH MINTA HAKNYA KE ELO" gue langsung membekap mulut anissa karena ia berteriak sedangkan kelas mereka mulai ramai , dan sekarang mereka di tatap oleh teman temannya
"eh lu bisa biasa nggak , nanti ada yang tau kalo gue udah nikah blo'on" gue melepas bekapan tangan gue
"hehehe , ya maap kan gue kaget"
"aelah , kaget juga nggak segitunya kali sampe triak triak , emang ini dihutan"
"kan gue udah minta maaf kali put , eh tapi saran gue ya , elo mending kasih hak suami lo , daripada nanti dia cari pelampiasan ke cewek lain" 

Gue mencerna omongan anissa baik baik , apa bener ya kak kholith akan melakukan itu
"emm tapi gue belum siap nis"
" gini deh , kalo lo sangat ingin beli  barang yang lo idam idamkan  nah lo nggak dibolehin orang tua lo untuk beli yang lo mau lo bakal gimana"
"ya gue pergi lah untuk beli itu kan gue punya uang"
" ya itu , sama tu sama suami lo , nanti kalo lo nggak ngasih hak nya dia bakal kabur cari yang lain , emang lo mau?"
" enggak lah , gue nggak mau di duain kali"
" ya udah lo harus kasih tu haknya dia , jangan lo tunda"
" tapi kalo gue hamil gimana? , kan gue masih sekolah"
" ya Allah put emang sekali bikin terus jadi gitu , kan sekolah tinggal beberapa bulan lagi "
" ya juga sih , nanti deh gue pikirin "
" harus lah "
"oh iya ayunda kok belum berangkat ?" anissa langsung gelagapan saat putri bertanya itu
"emm , oh iya katanya dia dirumah sakit nungguin neneknya"
"oh. Ya udah nanti kita jengunk abis sekolah"
"ehhhh jangan" anissa mulai gugup
" kenapa?"
" katanya nenek ayunda nggak bisa dijenguk dulu"
"gitu ya , tapi kok lo gugup gitu" gue liat anissa gugup dan nggak mau liat ke arah gue pas dia ngomong
"eng- gak kok "
"kenapa si , ada yang lo sembunyiin ya? "
" enggak ada , emang gue pernah nyembunyiin apa dari lo sih" (maaf put gue bohong ke elo ini kemauannya ayunda)batin anissa
"ya udah lah , udah bel tuh , bentar lagi guru masuk"
"iya"
"tapi kok gue ngerasa ada yang disembunyiin anissa ya , gue bakal cari tau sendiri kalo dia nggak mau ngasih tau gue " gumam putri.


"hai readers , gimana nih kabarnya , maaf ya jarang up ,karna masih lebaran hehehe jadi sibuk, oh iya maaf lahir batin ya kalo author ada salah 😂🙏🙏 , kalo kalian penasaran yuk lah cuss ke part selanjutnya"

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang