32

722 24 0
                                    

Semua orang telah pulang dari rumah ayunda setelah mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir ayunda , kini dirumah ayunda ada ayah dan ibu ayunda , anissa , putri , kholith dan azam , ya setelah kholith membujuk putri untuk ikut memakamkan ayunda , akhirnya ia mau

" putri,  Anissa ini ada surat untuk kalian dari ayunda , sebelum ia keritis.  Ia menyerahkan surat ini ke tante supaya tante ngasih surat ini ke kalian" ibu ayunda menyerahkan surat itu ke putri dan anissa , putri segera membuka surat itu

To sahabatku

Assalamualaikum put , nis , mungkin saat kalian baca surat ini gue udah gak ada , maaf ya gue gak bisa nepatin janji gue untuk sembuh .

Putri dan anissa menangis

Gue pengen kalian jangan nangisin gue ya  , gue gak suka lihat kalian nangis

Putri dan anissa segera menghapus air matanya

Put lo jangan marah ke gue ya karna gue gak bisa nepatin janji gue , oh iya gue doain lo cepet hamil , lo jangan nangis terus , gue disini bahagia kok , gue juga mau pesan sama kak kholith , jagain sahabat gue jangan sampai ada bulir air matanya yang jatuh , kalo kak kholith gak bisa bikin putri bahagia gue tampol dari sini dah .

Oh iya buat anissa , makasih ya lo udah mau ngrawat gue waktu sakit , maaf gue selalu nyusahin lo , dan gue juga minta maaf karena gue gak bisa lihat lo nikah sama kak azam uppsss keceplosan gue , hehehe yang terpenting lo jangan nangisin gue juga , gue tau kok lo kuat gak kayak putri yang cengeng , hehehe sorry put lo gak cengeng kok cuma nangisan aja , tapi apa bedanya ya , emang gue blo'on dah .

Intinya kalian harus bahagia walau gue udah gak disamping kalian , makasih udah buat gue merasakan kebahagiaan didunia , makasih buat kalian yang udah bikin kenangan indah dihidup gue , gue sayang kalian , gue akan rindu kalian disini  , udah gitu aja yang pengen gue sampein ke kalian

Dari sahabat ter blo'on kalian
Ayunda yang syantek


Putri dan anissa kembali meneteskan air matanya

" doa lo udah kesampaian kok yun , gue udah hamil, tapi yang doa lo kalau anissa nikah sama kak azam itu belum kesampaian" ucapnya sedikit tertawa , semua orang yang disana juga ikut tertawa

" beneran lo hamil?" ucap anissa dan azam bersama

"ehemm , cuitt cuitt " kholith menggoda keduanya( anissa dan azam)

"heheh iya gue udah hamil , nih didalam udah ada kholith junior" tunjuk putri ke perutnya

" selamat ya put , gue seneng banget sumapah , pasti kalo ayunda tau dia juga bakal seneng"
" tapi gimana lagi nis.  Ini juga udah takdir , kita doain aja bira ayunda tenang disana" semua orang yang disana mengamini omongan putri

" tapi kapan lo nikah sama kak azam? , upss sorry"
" apaan sih lo" anissa malu , karena disini juga ada orang tua ayunda

"iya tuh kapan lo halalin zam , tadi aja main peluk peluk" kholith angkat bicara
"kalo orangnya mau sih , sekarang juga gue halalin dah"azam cengengesan dan mendapat tatapan tajam dari anissa , sebenarnya anissa juga mempunyai perasaan ke azam

"emang tadi kak azam peluk anissa ya kak?" putri bertanya ke kholith
" iya dek , kamu sih gak ada disini"
"ya kan putri tadi masih sedih kak"
"iya deh iya "

"kalian cocok kok nis. Kamu nikah aja sama azam" ayah ayunda
"apaan sih om "
"tuh kan pipi kamu aja merah " anissa menutup wajahnya dengan kedua tangannya , azam yang melihat itu pun tersenyum

"udah tumbak aja bro" bisik kholith ke azam
"gue gak enak bro , masa habis duka gini malah gue nembak dia , nanti aja lah kalau waktunya udah pas" jawab azam juga sambil bisik bisik

" ih kak ngapain sih bisik bisik , putri kan juga mau denger"
"ini urusan cowok dek , nanti kakak kasih tau deh kalau sudah dirumah" putri mengangguk

"oh iya tan , tante akan menetap disini?"anissa
"enggak , tante sama suami mau pindah ke lampung , disana juga suami tante ada pekerjaan , mungkin satu tahun sekali tante kesini untuk nengokin makam ayunda"
"ohh gitu ya tan , ya udah kalau gitu tante yang sabar ya , kami juga merasa kehilangan sosok ayunda kok , enggak tante aja "
"iya nan , tante sudah ikhlas ayunda pergi , tante juga berdoa kamu cepet cepet nikah ya"
"iya tan kita akan nikah secepatnya"jawab  azam
"apaan sih lo , nikah tu sama tembok" semua orang tertawa , melupakan kesedihan tadi sejenak .

"oh iya put , selamat ya kamu akan menjadi seorang ibu"
"iya tan makasih "

Setelah berbincang bincang cukup lama , kini mereka pulang kerumah masing masing . Putri dan kholith sudah sampai dirumah , mereka membersihkan diri sebelum tidur , setelah mereka membersihkan diri , mereka tidur diranjang king size

"sayang"
"hm apa kak" putri menghadap kholith
"kamu gak pengen makan apa gitu?"
"enggak kak , emang kenapa?"
"kan biasanya kalau orang hamil pengen makan sesuatu"
"tapi putri enggak kak , mungkin belom , kalau putri mau sesuatu kakak mau turutin?"
"iya lah apa sih yang enggak untuk kamu sayang" kholith mencubit hidung putri . Kholith bangun dari posisi tidurnya dan menghadapkan wajahnya ke perut rata putri

"anaknya abi ja-"
"anak aku juga kak" potong putri
"iya , jagoan abi sama umi disana jangan nakal ya , dan jangan minta yang aneh aneh , anak abi sama umi kan baik"
"iya abi" putri menirukan suara anak kecil , kholith terkekeh dan mencium perut putri , dan kembali ke posisi tidurnya menghadap putri

"ya udah kita tidur , pasti kamu capek dari pagi nangis terus"
"iya kak " kholith mencium kening putri dan kholith juga menyentuh ubun-ubun putri untuk mendoakan

"selamat tidur sayang"
"too kak" putri tidur memeluk kholith , dan mereka pergi kealam mimpi mereka masing masing .

"sedih sedihannya udah ya , nanti kamar author banjir air mata , jangan lupa vote sebanyak bantaknya ok"





My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang