3 bulan kemudian
Putri dan kholith sedang bersantai dikamarnya setelah melaksanakan sholat maghrib berjamaah , kholith yang sedang memejamkan matanya dan putri sedang didepan cermin .
"kak"
"hm" jawab kholith tanpa membuka matanya
"perut putri kok gak besar-besar sih" putri bercermin sambil mengelus perutnyaKholith membuka matanya memperhatikan istrinya yang sedang bercermin
"sini deh duduk dulu" kholith menepuk tempat kosong disamping ia tidur , putri menghampirinya
"kan usia kandunganya baru empat bulan dek"
"iss tapi putri mau perutnya besar kayak ibu ibu hamil lainnya kak " kholith terkekeh mendengarkan celotehan istrinya"nanti kalau udah 6 bulan baru kelihatan besar"
"putri maunya sekarang"
"ya gak bisa lah"
"dibisa in dong kak"
"ya udah sana kamu makan angin biar kembung"
"nanti putri sakit dong"Kholith tak menjawab i putri , ia menutup matanya kembali karena seharian kelelahan kuliah dan mengurus perusahaan , ya sekarang kholith mengurus perusahaan yang sebulumnya dipegang oleh umi alma , masalah cafe sekarang diurus oleh iqbal kakaknya kholith yang sudah pulang dari kairo.
"kak"
"apa lagi sih yank"
"ck kakak kok gitu sih"
"iya iya ada apa?"
"putri mau kepasar malem" sambil mengelus rambut kholith"besok aja ya , kakak capek"
"sekarang! "
"besok aja , kakak besok kan gak kerja , hari ini kakak capek " putri hanya diam menahan tangisnya , entahlah semenjak putri hamil jadi cengeng"hikss hikss , abi kamu jahat ya dek , gak mau nurutin kemauan kamu" kata putri sambil mengelus perutnya yang agak sedikit menonjol
Kholith yang mendengar putri nangis ia langsung membuka matanya , dan merubah posisinya menjadi duduk
"lho kok kamu nangis sih"
"hikss kakak jahat , kakak gak sayang sama putri lagi" kholith memeluk putri" siapa yang bilang kakak gak sayang sama kamu"
"itu buktinya putri ajak ke pasar malam gak mau , padahal yang mau kan anak kita " kholith melepas pelukannya , dan menatap putri"uminya atau anaknya yang mau?" goda kholith
"ya dua duanya lah"
"ck iya ya , yok ke pasar malam "
"beneran kak?"
"iya " putri langsung memeluk kholith sekilas , kholith turun dari ranjang dan jongkok mensejajarkan wajahnya ke perut putri"sayang jangan dengerin kata umi kamu ya , abi gak jahat kok " kholith mengelus perut putri sesekali menciumnya , lalu kholith berdiri mencium kening istrinya
" kamu siap siap dulu sana"
"putri udah siap kok kak , tinggal pakek hijab aja"
"ya udah yuk berangkat , bawain jaket kakak ya , kakak mau manasin mobil dulu" kholith pergi , putri segera memakai hijabnya dan tas slempang kecil , tak lupa juga mengambilkan jaketnya kholith , lalu ia segera menyusul suaminya ke mobil.Skip
Sekarang adalah malam minggu , tak heran jika pasar malam ini sangat ramai oleh orang orang , ada muda mudi yang sedang pacaran dan juga banyak anak anak .
"kak putri mau naik kora kora" putri menggandeng tangan kholith
"jangan , itu gak baik untuk kandungan kamu"
"ihh tapi ini anak kita yang mau kak"kholith mencubit hidung putri"iya iya , ya udah kakak beli tiketnya dulu" setelah kholith membeli tiket , mereka segera naik ke kora kora .
Saat kora koranya sudah mulai diayunkan pelan pelan , putri sangat senang tapi lama kelamaan kora kora itu diayunkan sangat kencang
" kak putri takutt " teriak putri
"sini peluk kakak" putri langsung memeluk kholith , dan masih teriak teriak
"kak putri mau turun " putri semakin mengeratkan pelukannya , kholith yang melihat itu hanya tertawa"gak bisa sayang , nunggu berhenti dulu"
"putri takut aaaaaa" putri kembali berteriak , tak lama kemudian permainan kora kora susah selesai dan orang orang juga sudah turun"dek turun yuk , udah selesai kok"
"gak mau , putri masih takut"
"gak papa ini kan udah berhenti " putri melepas pelukanya dan mendongak menatap kholith" bwahahaha adek nangis?" putri hanya menggangguk
"ya udah kita turun dulu " putri dan kholith akhirnya turun."udah dong dek jangan nangis , itukan tadi kan kamu yang mau" kholith dan putri berjalan menelusuri pasar malam
"putri takut kak , lagian tadi kenceng banget , biasanya juga enggak kok"
"ya kan emang gitu"
"ihh tapi putri kesel , tu yang ngejalaninnya pengen putri tabok "
"jangan gitu itu kan bukan salahnya"
"tapi putri kesel kak""ya udah kalau gitu kita naik bianglala aja gimana?" putri mengangguk antusias , sekarang mereka tengah naik bianglala
"adek gak takut?"
"enggak , kalau ini mah putri gak takut kak "
"tapi kakak takut , gimana dong?"
Putri yang semula duduk dihadapan kholith sekarang ia duduk disamping kholith"kakak beneran takut?" kholith mengangguk , sebenarnya ia hanya mengerjai istrinya.
"peluk dong biar kakak gak takut"
Putri memeluk kholith erat , kholith yang dipeluk hanya tertawaPutri merasa pundaknya lebih berat karna kholith menaruh kepalanya dipundak putri
"kak kakak kenapa" tak ada jawaban dari kholith , putri mengguncang punggung kholith karena posisi mereka masih berpelukan
"kak jangan bercanda kakak pingsang?" tak ada jawaban dari kholith lagi , putri semakin panik dan hanya bisa menangis , kholith yang hanya pura pura pingsan saat mendengar putri menangis ia lamgsung melepas pelukannya
"ihh jangan nangia dek , kakak bercanda kok" putri memukul lengan kholith
"gak lucu tau , putri khawatir"
"hehe maaf deh , kalau gitu nanti beli es krim ya" kholith menghapus air mata putri , putri menganggukSetelah bermain bianglala , putri dan kholith membeli es krim dan sempolan , kini mereka duduk dikursi panjang melihat orang orang lalu lalang dihadapan mereka
"dek mau es krim kamu dong , kayak nya enak" putri masih asik menjilati es krimnya
"kakak mau ini?" kholith mengangguk , putri mendekatkan eskrimnya ke kholith , tapi saat kholith membuka mulutnya , putri malah nempelin es krimnya ke hidung kholith"kamu nakal ya dek" kholith menghapus es krim itu , dan si pelaku hanya cengengesan
"awas aja kamu , kakak bales"
"bales aja kalau bisa wlee" putri memeletkan lidahnya dan berlari"heh jangan lari kamu , ingat kamu hamil dek" tapi putri tetap lari , hingga tiba tiba
Bruk
Putri menabrak seseorang dan terjatuh , es krim yang dipegangnya juga terjatuh ditanah
"ehh maaf maaf saya gak sengaja" jawab putri sambil berdiri
"iya gak papa kok" putri seperti kenal suara ini , dan saat putri mendongak , putri membelalakan matanya ."jengg jengg jengg , kira kira siapa ya yang ditabrak putri , yuk kalau kalian penasaran langsung aja ke part selanjutnya , jangan lupa vote ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince
FantasyCerita ini menceritakan tentang kholith yang bersikap dingin kepada perempuan termasuk kepada orang yang dicintainya Yuk gaess jika penasaran langsung baca aja ya😊