25

751 25 0
                                    

Suara adzan subuh terdengar ditelinga putri , putri mengerjap kan matanya menyesuaikan cahaya didalam kamarnya

"lah kok aku ada dikamar?" putri langsung menengok ke sebelah kanan nya dan menemukan kholith disana masih tidur , tapi ada yang aneh diwajah kholith karena wajahnya terlihat pucat , segera putri mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi kholith

" astagfirulloh badan kak kholith panas" gumam putri
"kak bangun sholat dulu" putri menepuk nepuk pipi kholith pelan

"hm" kholith sudah bangun dan langsung pergi kekamar mandi dan siap-siap untuk sholat berjamaah dengan putri .

Setelah sholat selesai kholith kembali tidur karena badannya panas dan kepalanya pusing , mungkin akibat kecapekan

"kak bangun sebentar , minum obat dulu biar cepet sembuh"
"iya" jawab kholith masih ketus .
Setelah kholith selesai meminum obat ia berbaring kembali , putri langsung mengompres kholith .

"kak , maafin putri" ucap putri lirih tapi kholith masih bisa mendengarnya , kholith pun tak tega melihat istrinya sedih seperti ini , akhirnya ia lawan egonya , diraihnya tangan kanan putri , sehingga sang empu mendongak melihat kholith

"iya kakak udah maafin , tapi kamu juga jangan ngulangin kesalahan seperti kemarin lagi , dan yang paling penting kamu jangan deket deket sama cowok yang meluk kamu itu "
"kakak tau?" putri sebenarnya juga sudah menduga kalau kholith mengetahui hal itu.
"iya aku tau karna kakak juga ada disana"
"hikss....hiks.... Maafin putri kak" kholith tak tega melihat istrinya menangis , ia langsung menarik putri kedalan dekapannya , kini putri berada diatas kholith karena kholith masih dalam keadaan berbaring
"udah ah nggak usah nangis masa istri kakak cengeng" kholith mengelus kepala istrinya itu
"putri sedih kak , kakak tu nakutin putri tau nggak , kakak dingin sama putri lagi"
"hehehe maafin ya , soalnya kakak kecewa sama kamu , kamu udah bohongin kakak"
"iya , seharusnya putri yang minta maaf kak" kholith melepas pelukannya dan mengganti posisinya menjadi duduk.

"oh iya , kamu belum jelasin ke kakak lho , alesan kamu bohong"
"emm gini , waktu itu putri curiga dengan sikap anissa karena , setiap putri tanya tentang ayunda , dia selalu gugup , nah terus waktu pulang sekolah  kan putri tanya tu tentang ayunda , dan putri tuh mau nebeng sama anissa karena putri kasihan kakak kalau harus bolak balik jemput putri , tapi anissa malah bilang mau kerumah sodaranya , tapi putri nggak yakin soalnya setahu putri , anissa itu nggak deket sama sodara sodaranya , ya udah putri ikutin aja , tapi anissa malah kerumah sakit dan anissa jenguk ayunda disana , putri kaget kak , kenapa ayunda terbaring lemah dirumah sakit sedangkan putri nggak tau , dan saat itu terjadi pertengkaran kecil , lalu putri pergi ketaman dan disana putri ketemu remond , dia nawarin putri untuk bareng , ya putri mau karena waktu itu mau maghrib " jelas putri panjang lebar

" ohh gitu ya , lalu sekarang kamu udah baikan sama anissa?"
"udah"
"emang ayunda sakit apa?"
"dia kena kanker darah hiks..hiks.."
"udah lah dek jangan nangis lagi ah , nanti adek jelek lho , besok deh kita jenguk ayunda "
"beneran?" mata putri berbinar , dan hanya dibalas anggukan oleh kholith
"adek nggak siap siap kesekolah?"
"nggak adek tadi habis sholat udah suruh anissa ijinin putri nggak berangkat"
"lah kenapa?"
"mau jagain kakak , kan kakak lagi sakit"
"nggak usah , kakak juga bisa jaga diri kok"
"tapi kakak deman"
"ck , terserah lah , tapi 1 kali aja lho bolosnya kan kamu udah mau ujian"
"iya , ya udah putri masakin kakak bentar ya" putri berdiri dan mau bergegas ke dapur tapi tiba tiba tangannya ditarik oleh kholith dan putri akhirnya jatuh kepangkuan kholith

"ihh kak lepass , kakak nggak laper apa?"
"laper si" kholith semakin mengeratkan tangannya dipinggang putri
"ya udah lepas lah , nanti kalo putri nggak masak kakak mau makan apa?"
"makan kamu" kholith memajukan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan dan...

CUP

kecupan kholith mendarat dibibir putri
"ya ampun first kiss gue" batin putri
Setelah itu kholith melepas ciumannya , dan dia tertawa terbahak bahak melihat ekspresi wajah istrinya

"hahaha dek pipi kamu dikasih apa sih kok merah banget"
"ihh kakak mah gitu , aku malu lah kak , kakak jahat ambil first.." belum selesai putri ngomong udah dipotong kholith duluan
"apa kamu mau bilang itu first kiss kamu , yee kamu salah itu yang kedua"
"APA" putri berteriak
"hehehe kakak udah ambil tadi malam pas kamu tidur"
"kakakkkkkk..... Jahat ih , main nyolong aja " putri memukuli dada kholith
"aduhh dek , jangan dipukul , kakak masih sakit lho ini" putri langsung berhenti memukuli kholith , tapi ia memanyunkan bibirnya
"lah kok malah bibirnya dimanyunin si dek, mau kakak cium lagi ta?" kholith menggoda istrinya yang wajahnya sudah merah merona , tapi istrinya itu langsung berdiri dari pangkuan kholith dan meninggalkan kholith sendirian , kholith yang melihat tingkah istrinya itu hanya bisa geleng geleng kepala .


"hai gaess , maaf ya partnya pendek , author lagi bingung mau nulis apa ya udah deh author nulis part ini , semoga kalian suka ya , jangan lupa vote ok , yuk langsung lanjut ke part selanjutnya👉"


My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang