2 bulan kemudian
Hari ini adalah hari terakhir putri melaksanakan ujian
"alhamdulillah ya nis , ini udah hari terakhir kita ujian"
"iya put , tapi sayang ayunda gak bisa ikut ujian bareng kita" anissa menahan tangisnya tatkala mengingat sahabatnya yang sedang sakit , tak jauh beda dari anissa , putri pun juga sedang menahan tangisnya"udah lah gapapa nis , gini deh nanti kita jenguk dia aja gimana?"
"boleh tu "
"syipp , yok masuk itu pengawasnya udah pada masuk"Setelah pulang sekolah mereka bergegas ke rumah sakit untuk jenguk ayunda , putri tak lupa meminta izin ke kholith.
"assalamualaikum " jawab kholith disebrang sana
"waalaikumsalam kak , kak putri mau minta izin kerumah sakit "
"untuk apa dek , kamu sakit? , tunggu kakak nanti kita kerumah sakit bersama" nada bicara kholith berubah menjadi panik"putri gak papa kak , putri cuma mau jenguk ayunda doang kok"
"ohh , kakak kira kamu sakit , ya udah kakak izinin , tapi pulangnya jangan kesorean ya"
"iya kak , ya udah kalau gitu putri tutup dulu ya , assalamualaikum"
"waalaikumsalam" sambungan telepon terputus"gimana dibolehin gak?" tanya anissa.
"iya dibolehin tapi pulangnya jangan kesorean "
"ok , yuk lah capcuss " mereka menaiki motor anissaSesampainya dirumah sakit mereka buru buru keruangan ayunda , setelah sampai diruangan ayunda mereka masuk mengucapkan salam
"assalamualaikum" ucap mereka bersamaan
"waalaikumsalam" jawab ayah dan ibunya ayunda . Putri dan anissa menyalami tangan orang tua ayunda."kalian pulang sekolah langsung kesini ya?" tanya ibu ayunda
"iya tan , kita kangen sama ayunda " ucap putri
"oh ya udah , kalian ngobrol aja , kita mau keluar sebentar" putri dan anissa hanya mengangguk , ibu dan ayah ayunda keluar dari ruangan dan hanya menyisakan putri , anissa dan juga ayunda"gimana kabar lo yun" anissa
"baik , kabar kalian gimana?"
"kita baik kok"
"gimana ujiannya?"
"alhamdulillah lancar jaya" kini putri yang berbicara"pasti seru ya?"
"seru apanya , gue gak bisa lirik kanan kiri , pengawasnya tu ngeliatin gue mulu" anissa
"hahaha elo si , muka muka mau nyontek , makanya pengawas itu ngeliatin lo mulu"ayunda"lah , enggak gue doang kali , nih samping gue juga jago nyontek"
"yee lu aja gak usah bawa bawa gue lah" putri
"udah udah gak usah bertengkar napa" ayunda melerai kedua sahabatnya itu"oh iya put , gimana lo udah ngisi?" ayunda
"udah, gue udah ngisi tu semua soal soal ujiannya" jawab putri polos
"si ogeb , yang dimaksut ayunda tuh hamil" anissa"ohh kirain ngisi soal ujian" jawaban dari putri mengundan gelak tawa teman temanya
"sejauh ini belom , doain aja biar cepet hamil""iya semoga lo cepet hamil ya , gue gak sabar pengen cepat punya ponakan dari lo" ucap ayunda
"tapi lo harus sembuh dulu yun , supaya lo bisa jengukin pas gue lahiran"
"iya iya gue bakal usaha untuk sembuh kok"
"beneran lho yun. Kalo lo bohong gue marah" ucap putri"iya , gue juga pengen kali sembuh , gue kesiksa ama sakit gue ini"
"yang sabar aja , kan katanya kalo sakit itu penggugur dosa" anissa
"iya , semoga gue bisa lihat lo nikah ya , sama si putri punya anak""lo ngomong apa si , jangan ngomong gitu napa , lo pasti bisa lihat gue nikah kok " ucap anissa , entah setelah ayunda bicara seperti itu kini perasaanya menjadi tidak enak
"hahaha iya iya , emang lo mau nikah sama siapa?"
"ya ada lah nanti gue cari"
"nikah sama kak azam aja nis , lo cocok kok sama dia" putri mengajungkan dua jempolnya."idihh mitamit dah gue nikah sama tu orang , rese banget tuh si azam gue pengen tampol "
"jangan gitu , nanti lo suka lho , putri juga kan dulu ngomong gitu , dan sekarang apa , putri malah nikah tu sama kak kholith" jawab ayunda"alah ah , udah gak usah bahas itu , muak gue "
Setelah mereka berjanda gurau , putri dan anissa pulang , putri diantar anissa kerumahnya
"makasih ya nis , lo udah mau nganter gue"
"iya sama sama , lo kok pucet gitu put , kenapa?"
"gak papa kok gue cuma pusing "
"ya udah kalo gitu gue pula dulu , lo istirahat "
"ok" anissa langsung pergi .Putri merasa pusing , ia merebahkan tubuhnya di ranjang setelah membersihkan dirinya , ia tertidur pulas sampai sampai kholith pulang ia tak tahu , waktu kholith pulang tak ada yang membukakan pintu , kholith langsung masuk ke kamar dan ia melihat putri tertidur pulas .
"dek bangun ini udah mau maghrib" kholith menepuk pelan pipi putri
"lho kakak udah pulang , maaf ya kak , putri gak bukain pintu tadi"
"iya gak papa kok , kamu kenapa dek kok pucet gitu mukanya?"
"gak papa kok ini cuma pusing , mungkin putri kelelahan"
"kita kerumah sakit ya"
"gak usah kak"
"kalo gitu kakak panggilin dokter kesini aja"
"gak usah kak , putri cuma pusing , nanti juga sembuh kok , ya udah sana kakak mandi dulu "
"ya udah deh"Skip
Pagi ini putri merasakan mual , ia lari ke kamar mandi
"hoekk hoekk" kholith yang mendengar suara orang muntah , segera ke kamar mandi , disana ada putri yang sedang muntah muntah dengan wajah yang amat pucat , kholith memijat tengkuk putri agar mengurangi rasa mualnya .
"udah lega dek" putri menggangguk , tapi seketika penglihatan putri buram dan
Bruk
Putri hampir terjatuh jika kholith tak segera menangkap putri , kholith menggendong putri keranjang mereka dan menelfon dokter , kholith sangat panik , tak selang berapa lama dokter datang dan langsung memeriksa putri ."gimana dok keadaan istri saya?"
"istri anda hanya kecapean dan juga faktor hamil"
"a-apa dok , istri saya hamil?"
"iya , istri anda hamil sudah 4 minggu , tolong jaga istri ada baik baik karena kandunganya lemah , istri anda juga masih terlalu muda untuk hamil , jadi kalau bisa istri anda tidak boleh kecapekan dan banyak pikiran"
"iya dok , makasih"
"ini resep obatnya tolong ditebus , kalo gitu saya permisi dulu"
"silahkan dok , sekali lagi terimakasih" kholith menjabat tangan dokter itu .Selang berapa lama putri tersadar dari pingsan nya
"eghhh , putri kenapa kak"
"kami pingsan dek "
"emang putri sakit apa? , kok sampai pingsan"
"kamu sakit parah dek " wajah kholith dibuat sesedih mungkin
"putri sakit apa kak?" mata putri sudah berkaca kaca
"kamu sakit hamil""apa putri sakit hami kok bisa?" putri mencerna kembali kata kata kholith .
"tunggu tunggu tadi kakak bilang apa , hamil? , putri hamil kak?" kholith mengangguk
"iya disini ada malaikat kecil kita , ada kholith junior disini" kholith mengelus perut putri yang masih rata . Putri memeluk kholith dan menangis bahagia"udah jangan nangis nanti dedeknya ikut nangis "
"putri gak nyangka kak kalo putri akan hamil secepat ini"
"tapi sekarang kan kamu beneran hamil , kalo gitu kakak mau ngasih tau kabar ini ke orang tua kita"
"eh jangan kak , nanti kita kasih tau meraka pas dateng kesana aja"
"iya terserah kamu aja , makasih ya kamu udah beri kakak debay"
"sama sama kak ini juga hasil dari usaha kita" putri dan kholith kembali berpelukan , bahagia rasanya mereka akan memiliki keturunan
"terimakasih ya Allah , engkau telah mempercayai kami untuk memiliki anak " ucap kholith didalam hatinya dan sesekali mengecup kepala istrinya."jangan lupa vote ya , yuk kita ke part selanjutnya , ini bukan end lho , end nya masih jauh , salam manis dari author😊"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince
FantasyCerita ini menceritakan tentang kholith yang bersikap dingin kepada perempuan termasuk kepada orang yang dicintainya Yuk gaess jika penasaran langsung baca aja ya😊