24

690 27 0
                                    

Janganlah menyimpulkan sendiri sebelum mengetahui kejadian yang pasti
Sebelum menyesal kemudian

Kholith pov

Saat ini gue sedang nunggu putri didepan gerbang sekolahnya , memang dia belum nyuruh gue jemput , tapi gue inisiatif sendiri lah buat jembut dia , gue kasihan karna udah seminggu ini cuekin dia.
" gue harus akhiri masalah ini" batin kholith

Putri pov

"woi nis , yok pulang"
"tunggu napa put , gue aja belum selesai  beresin buku gue" anissa masih memberesi bukunya dimeja
"iya iya gue tungguin cepetan lho"
"hm"

Setelah itu gue langsung pergi untuk pulang bareng anissa  , setelah gue sampe didepan gerbang gue liat ada mobil kak kholith , jalas gue seneng banget gaess , karna gue belum suruh kak kholith jemput tapi dia udah jemput duluan .
" oi put tunggu in gue napa" remond langsung menarik tangan gue , gue kaget dong dan sekarang gue malah dipeluk dia
" eh lo ngapain sih mond , lepas nggak" gue mendorong tubuhnya
"aelah lo mah , sama temen sendiri juga , peluk dikit boleh lah" romond menaik turunkan alisnya

"heh lo tu nggak punya adap ya , sekolah nggak sih lo" kali ini anissa angkat bicara karena dia tahu kalo sahabatnya itu risih dengan remond
" ya kalo gue nggak sekolah nggak mungkin lah gue ada disini"
"semerdeka lo lah , sana pergi atau mau gue lempar pakek sepatu gue?"anissa ancang- ancang melepas sepatunya
"ye ye gue pergi , dada putri sayang , awas lho temen lo galak" remond langsung ngacir pergi

Gue lihat mobil kak kholith pergi begitu saja tanpa nunggu gue
"mati gue nis , kak kholith ninggalin gue , pasti dia liat waktu remond peluk gue tadi"
"lah emang suami lo tadi udah jemput?"
"udah tadi , gue juga udah liat mobilnya , adohh giamana nih gue , remond tu ya bikin nambah masalah aja "
"sabar lah put , ya udah yok gue anter lo pulang aja dah , daripada lo naik taksi , tu gue juga udah dijemput papa"
"hm ya udah lah yok"

Kholith pov

"tu dia istri gue udah keluar , gue samperin aja dah" batin gue , baru aja gue mau buka pintu mobil tapi gue malah liat pemandangan yang bikin mata gue sepet liatnya

"anjir tu sapa dah berani beraninya peluk istri gue , tungu dulu tu cowok kan yang ditaman sama putri , putri juga nggak berontak lagi , awas aja kalo sampe rumah " gue langsung aja menjalankan mobil tanpa menunggu putri karna gue udah kesel duluan

Skip

Putri telah sampai dirumah , tapi saat putri membuka pintu rumah terlihat sangat sepi
" apa mungkin kak kholith masih di cafe" gumam putri
"telfon aja dah"
Tut.....tut.. Tutt..  Akhirnya tersambung juga

"assalamualaikum kak"
"waalaikumsalam"
"kakak masih dicafe?"
"hm"
"pulang jam berapa kak?"
"nggak tau"
"kakak kenapa si "
"pikir sendiri , udah dulu lagi sibuk"  kholith memutuskan panggilan secara sepihak karena ia masih kesal dengan putri soal tadi siang , dan juga masalah yang sebelumnya juga belum selesai

"ya Allah kak kholith tambah marah ke putri , putri harus gimana hikss..." putri tak bisa menahan tangisnya

Dilain tempat seorang laki laki sedang berbicara kepada kakak perempuannya
"gimana lo udah deketin si putri belom?"
"udah lah kak tenang aja , tapi gue kok suka beneran ya sama dia"
"lo ngaco ya , tapi nggak papa deh , lo ambil aja tu si putri nanti gue ambil suaminya hahaha"
"sip kak , kita jalankan rencananya"
"ok"

Hari sudah malam tapi kholith belum juga pulang kerumah , putri daritadi menunggu di ruang tamu tapi kholith pun tak kunjung datang , malam pun semakin larut jam sudah menunjukkan pukul 11 malam , akhirnya putri tertidur disofa karna kelelahan menunggu kholith.

Kholith pov

Gue baru pulang dari cafe sekitar jam 12 malam karena cafe tadi ramenya masyaallah , saat gue masuk rumah yang pertama gue lihat adalah putri yang tertidur disofa , perlahan gue jalan mendekatinya , kelihatannya dia habis nangis kelihatan dari mata sembab nya ( iya lah kelihatan abis nangis, orang nangisnya gara- gara lo kok) author.

"maafin kakak dek udah bersikap dingin sama kamu tapi kakak kecewa sama kamu" gue memandang wajahnya lekat , "imut" batin gue .
Gue mencium keningnya lama dan terakhir mencium bibir pink milik istri gue

"wah lo nyolong first kiss nya putri" author
"nggak papa lah thor , istri gue juga , napa lo iri ya"kholith
"lah napa gue harus iri , orang gue yang nulis , gue ilangin lo dari cerita gue mau lo?" author
"lah jangan , nanti putri sama siapa?"
"makanya nggak usah ngomong mulu lo"
"iye iye"

Abaikan , balik ke topik .

Gue gendong putri kekamar , gue nggak tega lihat istri gue tidur disofa , emang si gue masih kecewa tapi kasihan juga kalo gue biarin tidur disofa .
Setelah sampe kamar gue taruh putri diranjang pelan pelan agar dia tidak terbangun , saat gue mau pergi untuk membersihkan diri , tangan gue dipegang erat oleh putri alhasil gue kembali duduk disamping dia tertidur

"kak maafin putri , maaf" putri mengigau meminta maaf ke gue , sebenernya gue nggak tega buat cuek ke dia tapi gue juga masih kecewa , akhirnya gue lepasin genggaman tangan putri dan mecium kening putri sebelum gue pergi ke kamar mandi .


"haloooo , gimana nih kabar kalian , semoga kalian nggak bosen baca ceritanya ya , karna semakin kesini ceritanya jadi nggak nyambung , kaya otak author saat ini😂😂 , kalo kalian suka jangan lupa vote sebanyak banyaknya , makasih😊"



My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang