28

783 25 0
                                    

Putri sibuk membereskan pakaian kholith karena kholith hari ini sudah boleh pulang , tapi kholith malah asik main game di hanpone nya

"kakak mau pulang apa enggak ? , dari tadi main game mulu" putri kesal dengan kelakuan kholith
"iya dek , tunggu sebentar aja, nih lagi asik tau"
"sakkarepmu kak" putri menghempaskan tubuhnya disofa
"bahasa apa tu dek?"
"mboh rareti " putri memakai bahasa jawa lagi , kholith yang tak mengerti apa yang diomongin istrinya , ia bangkit mendekati putri yang tengah menutup matanya.

"dek jangan ngambek dong , yuk pulang dah kalo gitu"tak ada jawaban dari putri
"ck , iya kakak minta maaf deh , dek jangan ngambek dong"
"ya udah kalo gitu , ayok pulang , tu tasnya bawa aja , putri capek" jawab putri ketus , ia langsung meninggalkan kholith diruangan itu , kholith langsung mengejar putri dan menarik tangannya hingga putri sekarang berada di pelukan kholith

"ck kak lepasin , malu tau diliatin banyak orang"
"tapi kamu harus maafin kakak dulu"
"iya"
"iya apa dulu sayang"
"iya putri maafin , tapi jangan kek gitu lagi lho kak"
"siap bu bos" kholith melepas pelukannya
"kak kita jenguk ayunda yuk kan ayunda juga dirawat disini"
"iya , ayuk "

Mereka berjalan menuju ruangan ayunda , saat sudah sampai didepan pintu ruanganya putri langsung membukanya
"assalamualaikum" putri dan kholith mendekati ayunda
"waalaikumsalam , eh elo put"
"lho kok sepi sih yun , ortu lo pada kemana?"
"tadi mereka pulang sebentar ntar juga balik "
"eh gimana keadaan lo"
"entah lah kata dokter penyakit gue makin parah , udah setadium akhir , mungkin gue tinggal nunggu hari"
"jangan ngomong gitu , lo harus semangat yun , lo emang nggak mau kita ujian bareng dan lulus bareng-bareng ?"
"mau put , tapi gimana lagi , keadaan gue nggak memungkinkan"
"lo harus semangat untuk sembuh , gue dan anissa juga ngedoain lo terus kok , lo harus semangat , keep strong my best friend"
"makasih ya , lo udah semangatin gue , gue janji gue bakal sembuh" putri dan ayunda berpelukan , kholith yang melihat itu mengabadikan dengan memotret keduanya (si kholith main moto aja , nggak tau apa ada orang sakit) author

"ya udah yuk dek pulang , pasti kita udah ditungguin umi sama bunda"kholith
"iya kak "
"lo cepet sembuh ya biar kita bisa UN bareng"
"iya , pasti put , oh iya maaf ya kak kholith , gue gak bisa jenguk "
"iya gak papa kok , lagian kamu juga masih sakit , ya udah kita pulang dulu ya" ayunda hanya menggangguk , lalu putri dan kholith meninggalkan ruangan itu dan bergegas untuk pulang.

Skip rumah putri dan kholith

Saat mereka memasuki rumah , meraka disambut oleh umi alma , bunda sila dan juga adik kecil kholith ilma

"kakak , ilma kangen sama kakak" ilma berlari kearah kholith dan kholith langsung memeluk ilma
"iya kakak juga kangen sama ilma" kholith menggendong adiknya dan berjalan kearah bunda dan uminya
"ilma turun nak , kak kholith kasihan tuh , kan kakak kamu masih sakit "umi
"nggak kok umi , kholith udah sehat , tanya aja sama putri kalo nggak percaya , ya kan dek"
"iya" jawab putri , mereka semua duduk di sofa yang ada diruang keluarga dan ilma yang masih setia dipangkuan kholith

Setelah lama berbincang- bincang kini umi  ,bunda, ilma mau pulang
"nak , nanti tahan dulu ya itunya , kan kamu masih sakit" bisik bunda sila ke menantunya
"hehehe iya bun"
"ya udah ya kita pulang dulu , assalamualaikum"
"waalaikumasalam " kholith dan putri kembali masuk kerumah

"dek kakak mau istirahat dulu ya dikamar"
"iya kak , putri mau beresin ini dulu " kholith langsung pergi ke kamar mereka

Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah , putri segera membangunkan kholith dari tidurnya , menyuruh untuk mandi karna hari sudah sore.
"kak bangun" putri mengusap rambut kholith
"kak , bangun ini mandi dulu "
"iya dek sebentar" kholith malah kembali menarik selimutnya
"ih kakak mah , ayo bangun , mandi dulu , kakak bau lho"
"iya iya kakak mandi " kholith pergi ke kamar mandi .

Putri menonton tv diruang keluarga sehabis sholat maghrib berjamaah bersama kholith , kholith yang baru keluar kamar melihat istrinya itu bergegas menghampirinya , kholith duduk disamping putri yang sedang memakan biskuit.

"dek"
"hm"
"adek nggak lupa kan apa yang adek omongin kemaren pas dirumah sakit" putri menoleh kearah kholith dengan biskuit yang masih berada dibibirnya
"hahaha dek kamu lucu kalo gitu , jadi kakak pengen cium" kholith mengambil biskuit yang ada dibibirnya
"kakak itu biskuit putri kembaliin , orang tinggal itu biskuitnya"
"nggak dek , kamu udah makan banyak lho"
"karepmu kak" putri memanyunkab bibirnya dan melipat tangannya didepan dada
"jangan pake bahasa jawa kakak nggak ngerti dek" kholith yang gemas dengan putri , ia mencium bibir putri sekilas , putri langsung mencubit perut kholith
"kakak tuh ngaselin main cium putri"
"maaf dek , habis kakak gemes liat kamu kek gitu " kholith memeluk putri
"dek kamu belum jawab pertanyaan yang tadi lho" putri mendongakkan kepalanya menatap kholith , tinggi putri hanya sebatas dada kholith
"yang mana"
"itu lho , kamu nggak lupa kan perkataan kamu waktu itu"
"yang manasih kak"
"yang kamu mau ngasih hak kakak"

"lo bandel banges si lith , orang tadi bundanya bilang nggak usah gitu dulu"author
"masa bodo lah thor , udah ah lo diem napa"kholith
"ye lu mah songong ye , orang gue yang buat cerita "author
"karepmu thor"kholith
"lo emang tau arti tuh bahasa apa?"author
"gak , gue mah ngikutin istri gue yang tadi ngomong kek gitu"kholith
"ye , gue gibeng juga lo"author
"hehe maap thor"

Dah lupakan ya yang diatas , back to topik

"ohh" putri mangut mangut , tapi waktu ia sadar apa yang dibicarakan kholith pipinya memerah dan putri menenggelamkan wajahnya didada kholith
"lho kok kamu malu sih dek , gimana ? , jadi nggak" putri hanya menggangguk dalam pelukan kholith
"bener nih adek udah siap?"
"iya kak" kholith mencium pucuk kepala putri yang dibalut dengan hijab
"ya udah kita sholat isya' dulu yuk , lalu sholat dua rokaat" putri menggangguk , setelah mereka menjalankan sholat berjamaah , mereka melakuan yang seharusnya dilakuan oleh suami istri , kini putri sudah menjadi sepenuhnya milik kholith.

Skip pagi hari

Suara adzan subuh  membangunkan pasutri yang tengah tertidur
"pagi sayang" kholith mencium kening putri , putri yang ingat apa yang dilakukan ia dan suaminya tadi malam putri merasa malu dan menyembunyikan wajahnya didada bidang kholith

"makasih sayang , udah ngasih hak kakak "
"iya kak , itu juga udah kewajiban putri"
"sana adek mandi dulu nanti giliran kakak , habis itu kita sholat subuh berjamaah bersama
"iya , tapi kakak tutup mata dulu" karna putri baru ingat jika dirinya tak memakai sehelai benang pun
" ngapai ?"
"ya kan putri malu kak"
"iya " kholith menutup matanya dan putri langsung kekamar mandi .

Setelah sholat berjamaah , mereka memasak bersama untuk sarapan  , setelah itu kholith mengantarkan putri untuk kesekolah dan juga dirinya untuk ke cafe.

"jangan lupa vote sebanyak banyaknya ya , kita lanjut ke part selanjutnya👉"

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang