08

1K 41 0
                                    

Hari berganti hari bulan berganti bulan , putri menjalaninya seperti aktitas biasa , sekarang adalah hari terakhir UKK , dan disinilah putri dkk , duduk dikursi depan kelas

"yun elo udah dapat no WA kak kholith belum" tanya putri
"udah dong gue gitu lho , gue minta sama kak rafli tadi dan dikasih sama dia"
"semoga kak kholith ngerespon elo ya put , tp inget kalo direspon jangan ngajak pacaran dosa tau" putri terkekeh mendengar cerocosan dari anissa , ya ini hari dimana putri akan mengungkapkan perasaannya ke kak kholith
"bismillah" ujar putri dan mengetikkan kata demi kata di ponselnya

To kak kholith

Assalamualaikum kak , maaf sebelumnya ini putri kak , em kak putri cuma mau bilang ke kakak bahwa putri ada rasa ke kakak , maaf kalau pesan ini membuat kakak marah.

From putri

" ya udah lo pulang aja put sambil nungguin kak kholith balas tu pesan hehehe" ledek ayunda
" iya udah deh gue pulang yak tata titi tutu " sambil melambaikan tangannya , anissa dan ayunda menggeleng melihat sikap sahabatnya itu

Kholith pov

Gue membuka hp dan ada pesan masuk dari nomor tak dikenal

089xxxxxxxxx

Assalamualaikum kak , maaf sebelumnya ini putri kak , em kak putri cuma mau bilang ke kakak bahwa putri ada rasa ke kakak , maaf kalau pesan ini membuat kakak marah.

From putri

Ia tersenyum melihat pesan itu ada rasa senang didalam hatinya
"maaf put , gue enggak bisa jawab sekarang , gue bakal jawab pesan lo itu langsung dihadapan orang tua elo dan menjabat tangan ayah elo mengucapkan ijab qobul" gumam kholith , ia tahu pasti putri sangat terpukul jika pesannya tak di balas

Skip

Kholith berangkat sekolah pagi pagi karena ada jam tambahan , kholith bejalan di koridor sekolah , ia mendengar isakan tangis seorang perempuan , kholith langsung menuju sumber suara tersebut  , ia kaget setelah melihat siapa yang menangis , ya yang menangis adalah putri
" kenapa sih kak nggak mau jawab pesan gue , nggak lo bales perasaan gue juga nggak papa yang penting lo jawab pesan gue , sakit kak , kakak nggak tahu gimana sakitnya hiks hiks hiks " putri menangis
Di lain tempat kholith melihat itu tidak tega , ingin sekali ia menghampiri putri
"maafkan gue put , gue nggak mau lo kayak ngini gara gara gue , tunggu 1 tahun lagi kalo gue lulus gue janji akan nikahin elo , elo yang sabar ya put tunggu suprise dari gue " gumam kholith dalam hatinya , ia pergi meninggal kan tempat itu , ia tak sanggup melihat putri menangis karena ulahnya

Skip dirumah putri

Bunda sila mencoba menenangkan anaknya itu yang masih menangis sesegukan , tapi tetap saja putri tak mau berhenti menangis , tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya , sila segera membukakan pintu

"eh ada nak ayunda dan anissa , silahkan masuk nak , putri ada dikamar , dia masih nangis terus dari tadi"
"oh iya tante , anissa dan ayunda kekamarnya putri ya tan , kali aja dia sedikit lebih tenang"ujar anissa dan diangguki oleh sila , mereka segeramemasuki kamar putri
"put , elo yang sabar ya pasti dibalik semua ini ada hikmahnya kok" ucap anissa , putri langsung memeluk kedua sahabatnya itu menumpahkan semua air mata yang tersisa
"apa harus sesakit ini ya hiks hiks hiks"
"elo harus kuat put , mungkin kak kholith punya alesan untuk semua ini" ujar anissa
"iya put , mana elo yang dulu ceria , mana elo yang dulu nggak pernah nangis karena cowok" ayunda
" hiks...hiks...hikss kalian memang sahabatku yang terbaik " putri kembali memeluk anissa dan ayunda
"iya lah siapa dulu dong kita ya kan nis " tutur ayunda kepada anissa .

Setelah sekitar 5 jam ayunda dan anissa dirumah putri untuk menghibur putri agar bisa tertawa kembali , sekarang hari sudah malam mereka berdua sudah pulang , bunda sila juga sudah tidur , dikamar putri masih menangis .
"kak aku sayang kakak , semoga kita jodoh dilain waktu kak" setelah putri mengucapkan kalimat itu , ia tertidur lelap karena kelelahan menangis.

😭😭 kasihan si putri , memang itu rasanya sakit banget , author juga pernah ngalamin hal yang sama , ya udah lah kita lanjut aja ke part berikutnya

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang