Acara sarapan pun berjalan dengan hikmat , ada umi , kholith , putri , dan ilma adik kholith , oh iya kak iqbal kuliah di kairo , jadi pas acara pernikahan kholith dia tidak ada
Putri pov
Gue selesai bantu bantu umi beresin sisa sarapan tadi , sekarang gue sama kak kholith nonton tv , umi alma tadi izin pergi jalan jalan sama ilma dan jadilah sekarang tinggal gue berdua doang
"kak"
"hm" gumam kholith
"ck , kak bisa enggak si , sifat dinginnya diilangin "ucap putri mencibikkan bibirnya
" hehehe maaf ya kebiasaan soalnya "
"emm kak aku boleh tanya?"
"iya"
" kak kalo aku sekolah kakak dirumah mau ngapain , kan kakak udah lulus , atau kakak mau kuliah?"
"kayaknya nggak kuliah dulu si , mau nerusin cafe yang alm.ayah yang titipkan ke kakak, jadi kuliahnya nunggu kamu lulus aja nanti kuliah bareng bareng" putri menyenderkan kepalanya dibahu kholith
" kenapa harus nunggu aku lulus kak?"
"ya kan biar sekalian aku bisa jagain kamu lah , emang enggak boleh" putri ber 'oh' ria
"kak , putri pengen jalan jalan" merengek seperti anak kecil yang tidak dibelikan es krim
"besok ajalah , kakak masih capek , besok kamu kan masih libur"
"yah kakak mah gak asik" berdiri meninggalkan kholith sendiri."Gue kesel banget , tu si kak kholith diajak jalan nggak mau , udah gitu gue pergi nggak dicegah malah dibiarin pergi " gerutu putri
Gue pergi ketaman belakang , disitu udaranya sejuk , tak lama kemudian kak kholith duduk disamping gue
"dek jangan ngambek dong , kakak emang capek , adek enggak capek apa?" gue kaget saat kak kholith manggil gue adek .
"biasa aja dek nggak usah kaget gitu , cuma dipanggil adek doang udah gitu apa lagi dipanggil sayang" kholith mengedipkan matanya , tanpa aba aba gue langsung cubit pinggang nya
"akhhh sakit tau dek , masa kakak dicubit si"
"ya kakak buat aku malu tau nggak"
"malu kenapa? Orang udah sah juga" seketika sifat dingin kholith hilang bak ditelan bumi
"aku malu kak , kakak godain aku terus"
" ya enggak papa lah daripada kakak godain cewek lain , emang adek mau itu terjadi?"
"awas aja kalo kakak berani , aku gantung kakak diatas pohon"
"hehehe galak juga ya istri kakak, jadi takut" muka kholith dibuat buat seakan ia takut dengan putri . Putri blushing akhirnya ia memeluk kholith menenggelamkan kepalanya di dada kholith.
"eh kok main peluk aja si dek , adek malu ya kalau kakak liat pipi adek kayak kepiting rebus" kholith terkekeh .Skip
Waktu makan malam pun tiba , sebelumnya putri sudah membantu umi menyiapkan makan malam.
"put , sana panggil kholith untuk makan , umi mau manggil ilma dulu" iya mi. Putri segera ke kamarnya , dilihatnya kholith asik bermain hp sampai sampai ia tak sadar kedatangan putri.
"kak , makan dulu udah ditunggu umi di ruang makan"
"hm"
"tuh kan sifat dinginnya balik lagi , tau ah nikah sama tembok mah gak enak dicuekin mulu"putri yang hendak pergi
"ehh mau kemana dek , iya iya kakak minta maaf ,ya udah yuk keruang makan" mereka pergi keruang makan bergandengan tangan . Umi alma yang melihat itu hanya bisa tersenyum.
"ekhmmm , pengantin baru gandengan terus ya , enggak bakal ilang kak si putrinya"putri dan kholith duduk bersebelahan .
"hehehe enggak papa umi , tadi putri ngambek jadi ya kholith gandeng aja"
"pasti kakak kan yang buat putri ngambek"
"iya mi emang kak kholith itu dingin banget orangnya jadi putri dicuekin mulu kan kesel jadinya"putri angkat bicara.
"hahaha emang kholith itu gitu sayang tapi kalo udah kebiasa sama kamu nanti juga manjanya keluar , malah lebih parah manjanya tuh"
"ohh gitu ya mi , pantesan kalo sama umi dan ilma dia manja"
" ehh udah lah nggak usah diomongin terus yuk kita makan aja kasihan tu ilma udah laper , dari tadi ngliatin umi sama putri aja dia kan nggak ngerti apa apa "
" alah si kakak , bilang aja malu kan rahasianya dibongkar" umi dan putri terkekeh , tapi tidak dengan ilma, ia tak mengerti apa yang dibicarakam umi sama kakak iparnya itu , sedangkan kholith ia mendengus kesal.Setelah selesai makan , mereka berkumpul diruang keluarga , putri , kholith dan umi asik mengobrol , ilma asik main sendiri .
" eh put kamu tau nggak , saat kamu sakit waktu itu , kholith nangisin kamu lho , jarang jarang tu kholith nangis gegara perempuan"ucap umi terkekeh
" bener kak yang dibilang umi?" putri melihat kearah kholith menahan tawanya sedangkan kholith menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"hehehe iya "
"ya Allah kak , ngapain nangisin aku sih ?"
" kakak tuh merasa bersalah , udah buat kamu jatuh sakit " kholith menghadap ke arah putri.
" hehehe nggak papa kak , kan sekarang udah bareng bareng"
"iya"
"eh umi tidur dulu ya tu si ilma udah ngantuk "
" iya mi , kita juga udah mau tidur kok" kholith
Putri dan kholith bergegas ke kamar mereka , setelah sampai dikamar
"dek , adek tidur masih mau menggunakan hijab?"
"emm putri belum terbiasa kak , ya udah putri copot hijabnya dulu. " saat putri mencopot hijabnya kholith tersenyum melihat rambut indah istrinya itu , setelah itu mereka tertidur." hehehe maaf ya kalo typo nya bersebaran , author tuh baper jika kholith bersikap gitu , kalian baper enggak si? , kalo author si orangnya baperan 😂😂"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince
FantasyCerita ini menceritakan tentang kholith yang bersikap dingin kepada perempuan termasuk kepada orang yang dicintainya Yuk gaess jika penasaran langsung baca aja ya😊