My Cold Prince

15

Kholith sudah kembali di cafe , cici yang melihat itu sangat suka karena orang yang dia cintai kembali , kini hari menunjukkan jam 5 sore dan waktunya kholith pulang , saat ingin pulang cici meneriaki kholith
"pakkk"
"hm" jawab kholith dengan gumaman dan yang jelas wajah datarnya
"pak saya boleh nebeng enggak? , soalnya motor saya tadi bannya boco"
"hm silahkan"cici kegirangan mendengar jawaban dari kholith , sekarang mereka didalam mobil tak ada percakapan diantara keduanya , kholith masih setia melihat kedepan dan cici sekali kali melirik kholith
"rumah anda dimana"
"oh rumah saya dikomplek mawar pak"setelah itu keheningan kembali terjadi , mereka telah memasuki area komplek
"pak itu rumah saya yang ada pagarnya warna hitam" tak ada sautan dari kholith , setelah sampai didepan rumah cici , cici segera turun dari mobil kholith.
"makasih pak atas tumpangannya" tapi tak direspon oleh kholith , kholith langsung melajukan mobilnya

Skip

Kholith sekarang sudah berada dikamar bersama putri , mereka duduk dishofa
"kak gimana tadi kerjaannya"
"ya gitu lah dek biasa aja" kholith menaruh kepalanya dipangkuan putri.
"dek tolong pijit kepala kakak dong , kakak pusing" putri segera memijit kepala kholith dengan lembut.
"kak , mending kakak tidur aja , besok kan kakak kerja lagi , putri juga besok sekolah "
"iya dek ya udah yuk kita tidur aja" mereka menuju ranjang king size nya , dan keduanya sudah terlelap.

Pagi hari seperti biasanya kholith mengantarkan putri kesekolahannya , saat ini mereka telah sampai di depan pintu gerbang sekolah putri
"kak putri masuk dulu ya assalamualaikum" putri menyalami tangan kholith dan kholith mencium kening putri , putri tak kaget akan hal itu , mungkin ini akan menjadi kebiasaan kholith mencium kening putri sebelum sekolah
"iya waalaikumsalam , belajar yang bener ya" setelah itu putri berjalan memasuki sekolahnya

Skip kelas putri

"assalamualaikum nis , yun?"
"eh waalaikumsalam put , elo kapan datengnya?"
"baru aja , elo si sibuk main hp sampe sampe gue dateng nggak tau"
"hehehe ya maaf put , udah lah sini duduk , entar lagi bel masuk "
"iya" putri duduk disamping anissa dan ayunda berada di bangku belakang mereka
"woi put , gue mau minta satu permintaan ke elo nih" putri menautkan kedua alisnya.
"minta apa , biasanya elo kalo minta nggak tanya gue dulu"
"yee yang ini mah beda put " anissa mendekatkan bibirnya ke telinga putri agar tak ada yang mendengar
"gue minta ponakan dari elo dan kak kholith"
"eh elo tuh ya ngasal aja kalo ngomong , gue masih sekolah bego "
"ya kan nggak papa lah put , nanti kalo lo hamil lo bisa homeschooling kayak yang gue baca dinovel novel gitu "
"enggak mau gue , gue udah omongin masalah ini sama kak kholith kok , kita nunda punya momongan dulu"
"yaahh masih lama dong gue punya ponakan dadi elo"
"ya lo nikah aja dah nanti buat sendiri" putri terkekeh
" ck apadayalah hamba yang belum nikah , mentang mentang elo udah nikah sekarang elo suruh gue nikah , calon aja belum punya gimana mau nikah blo'on"
"hahaha nanti kita cari diperempatan aja dah buat elo"
"nggak mau lah , elo kira gue cewek apaan main cari cowok sembarang , udah lah ngomong sama elo itu bikin kesel aja" putri terkekeh kembali tapi ini lebih keras , bel masuk pun sudah berbunyi

Skip

Dilain tempat kholith sekarang memasuki cafe nya , ia ingin keruanganya dilihatnya sudah ada cici didepan pintu ruangannya kholith sangat malas jika harus bicara dengan cici
"pagi pak"
"hm , anda boleh pergi dari sini "
"oh iya pak , ini berkas yang bapak minta kemarin " cici ingin pergi tapi ia tersandung oleh kakinya sendiri , alhasih putri jatuh di badan kholith karena kholith yang ada didepannya , kholith yang kaget akan hal itu ia tak bisa menjaga keseimbangannya dan akhirnya meraka terjatuh dengan posisi kholith dibawah cici.

Bonus ya , anggap aja ini kholith

Putri salsabila m

Salam buat kalian , makasih sudah membaca cerita my cold prince , jangan lupa kasih bintang ya gaes👌