06

1.1K 37 0
                                    

Kholith pov

Semakin kesini gue rasa gue bener bener jatuh cinta sama putri tapi entah lah gue nggak mau kecewa saat tau apa dia juga suka gue atau enggak

"mi , umi dimana?" kholith
"kenapa kak , umi disini"teriak umi diruang tv
"mi , abang sama adek kemana mi kok nggak kelihatan dari tadi?"
"abang sama adikkamu jalan jalan kak , emang kakak nggak diajak sama bang iqbal?"
"enggak tu mi , abang mah sukanya gitu kalo pergi nggak ngajak ngajak aku kan abang takut saingan sama aku" ucap kholith seraya menempelkan kepalanya dipaha umi alma
"saingan apa si kak?"tangan umi alma terulur mengelus kepala putra keduanya itu
"kan aku lebih ganteng dari abang mi"kholid terkekeh
"kakak tu ya bisa aja , eh ngomong ngomong kakak udah punya pacar apa belum nih?"
"ya Allah mi , kan kata umi pacaran itu doso , jadi aku nggak pacaran mi"
"bagus itu kak , pertahankan ya kak , jika kakak suka sama seseorang berdoa lah kepada Allah agar kakak bisa dipersatukan dengan orang yang kakak cintai"
"berarti kholith harus mencintai dalam diam dong mi"
"iya lah kak , itu lebih baik kak daripada kakak pacaran malah menbah dosa"
"iya umi , makasih ya umi selalu nasehatin kholith" ia bangun dan langsung memeluk uminya , kholith jika sudah dengan ibunya keluarlah sifat majanya , sufat dingin itu seketika hilang entah kemana
"ya udah mi khllith mau istirahat dulu , soalnya kholith capek banget tadi disekolah" ia melenggang pergi ke kamar

Kholith menatap atap kamarnya , ia jadi kepikiran soal putri , apa sekarang dia lagi ngapain ya , setelah lama memikirkan putri akhirnya kholith memejamkan matanya

Putri pov

Putri termenung di taman belakang rumahnya , ia berfikir apa ia memang mencintai kak kholith , jika berada didekatnya jantung nya berdetak cepat seakan akan mengikuti lomba lari maraton , akhirnya putri mengambil hp nya dan menelfon anissa
"assalamualaikum"sapa putri
"eh waalaikumsalam put , ada apa lo telfon gue malam malam"
"gue mau cerita ke elo nis , sepertinya yang elo bilang ke gue tempo hari lalu benar benar terjadi didiri gue"
"hah , jangan bilang elo naksir sama kak kholith put?" anissa syok dengan apa yang putri bicarakan
"hehehe iy nih nis , gimana ya nis , secara akhir akhir ini kan gue bareng dia terus , ya jadi gitu deh gue ada rasa sama kak kholith"jawab putri sambil senyum senyum tak jelas
" ya udah lah put , lo bilang aja ke kak kholith sebelum diambil orang lain"
"iya put , setelah gue pikir pikir gue bakal ngungkapin apa yang gue rasakan ke kak kholith saat kenaikan kelas"
"jika itu yang terbaik menurut elo si gue dukung dukung aja put , eh udah dulu ya , gue dipanggil emak gue nih , assalamualaikum"

Putri sudah bertekad jika ia akan mengungkapkan perasaannya kepada kholith , setelah acara telfon telfonan itu selesai , putri segera ke kamarnya dan pergi tidur sebelum bunda sila ngamuk ngamuk

Skip

Pagi ini putri sudah berada di sekolah , seperti biasa putri datang terlalu pagi ke sekolah , ia ingin ke kantin untuk membeli makanan karena bunda sila tadi pagi pergi bersama papanya ke jogja , setelah sampai dikantin putri memesan nasi uduk 1 teh anget 1 , sesudah makanan itu habis dia bergegas kembali kekelas , dia berlari karena sudah hampir bel , tapi tak sengaja ia menabrak seseorang
" maaf kak kholith tadi saya enggak lihat-lihat" ya yang ditabrak putri adalah kholith sudah kedua kali putri menabrak kholit
"kamu tu ya kalo jalan tu liat liat ada orang enggak "suara kholith meninggi
"maaf kak " putri menunduk lebih dalam
" nanti pulang sekolah latihan" setelah itu kholith pergi

Sesampainya putri dikelas , ayunda dan anissa menghampirinya
"eh put elo kok baru ke kelas si"ayunda
"iya tadi gue ketantin dulu beli makan karena bunda nggak ada dirumah"
"ohh kirain pergi kemana"anissa

Bel pulang sudah berbunyi putri bersemangat menuju ruang musik karena ini latihan terakhir buat penampilannya besok , para siswa siswi tidak langsung pulang mereka menyiapkan barang barang untuk keperluan hut besok .
"kak aku capek , istirahat dulu ya nanti lanjut lagi" ujarnya sambil duduk dilantai
"hm" haya itu yang selalu di ucapkan kholith ketika diajak bicara , memang dingin banget tu orang ya.

Putri haus ingin minum tapi jika pulang sekolah kantin sudah tutup , ia hanya bisa kipas kipas saja menggunakan tangannya , namun ia sangat terkrjut saan ada tangan yang memberikannya minuman , ia mendongak ke atas dan ternyata tangan itu milik kholith , putri pun tertunduk malu.

"nih buat kamu pasti kamu haus"ucap kholith langsung pergi meninggalkan putri untuk bermain piano kembali .
"makasih kak , kakak sendiri nggak minum?"
"udah"

Selesai mereka latihan mereka pulang masing masing , putri menaiki motornya perlahan , tanpa ia sadari kholith sejak tadi mengikuti putri jauh dibelakangnya menggunakan mobil , sejak pertama ia latihan kholith sesalu mengikuti putri diam diam karena kholith khawatir jika terjadi apa apa dengannya . Setelah putri memasuki gerbangnya kholithpun langsung menancap gas untuk segera pulang



Alamak typo bertebaran ya , maaf ya , kalo ceritanya juga agak nggak nyambung , maklumlah baru pemula

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang