36

665 19 0
                                    

Diruangan yang kurang akan penerangan , disitulah 2 orang sedang merencanakan kejahatannya

"lo udah ngelakuin apa yang gue suruh kan"
"udah dong , tinggal tunggu kabar buruknya aja dah"
"sip , gue suka gaya kerja lo "
"abis ini mau gimana lagi"
"kita pergi dari kota ini , gue juga udah suruh orang untuk memantau keadaannya"
"kita pergi kapan?"
"nanti sore , lo siap siap sekarang"

Pagi ini putri dan kholith sedang menikmati keindahan taman yang ada dibelakang rumah mereka

"dek" putri menoleh ke arah kholith
"apa"
"kakak mau ke cafe , kamu dirumah aja ya, cuma sebentar kok "
"ngapain kesana?"
"ada yang mau kakak bicarain sama bang iqbal"
"ohh , ya udah hati hati ya" kholith menggangguk dan mencium kening putri lama , setelah itu mencium perut putri

Hmm perasaan putri kok gak enak ya batin putri

Sudah jam 5 sore tapi kholith belum pulang

"kakak kemana sih kok belum pulang" putri mondar mandir di depan rumah

"Coba telfon abang aja dah" gumam putri

"assalamualaikum bang" sapa putri
"waalaikumsalam , ada apa put "
"kak kholith tadi udah pulang dari cafe bang?"
"lho kholith gak kesini tu , emang kenapa?"
"astagfirulloh , katanya tadi kakak mau ke cafe mau bicara sama abang , tapi sampe sekarang belum pulang bang" putri menahan tangisnya , ia mulai khawatir

"ya udah nanti abang cari tau , kamu jangan khawatir ya , kasihan kandungan kamu"
"iya bang , makasih " setelah itu sambungan terputus

Tapi handphone putri kembali berdering
" selamat sore , apakah benar ini istrinya pak kholith?"
"eh iya , ada apa ya , ini siapa?"
"begini bu , pak kholith tadi kecelakaan , sekarang beliau dirawat di rumah sakit *****"

Putri tak bisa membendung tangisnya , ia kembali menelfon iqbal untuk mengantarkannya ke rumah sakit

Sesampainya dirumah sakit putri segera masuk ke ruangan dimana kholith dirawat

"kak bangun , kenapa kakak bisa kayak gini sih" putri mengguncang tubuh kholith
"kak bangun , jangan bercanda ah putri gak suka" putri menangis , iqbal yang melihat adik iparnya seperti itu ia pun ikut menangis

"kak bangunnn putri gak mau kakak kenapa napa" putri memeluk tubuh kholith yang banyak alat alat medis disana
"kakak jangan ngeprank putri gini dong , putri marah nih" putri menepuk pipi kholith , tapi tetap saja mata kholith terpejam dan wajah yang pucat juga banyak luka

Dokter masuk ke ruangan kholith

"keluarga pak kho..." belum sempat dokter itu menyelesaikan perkataannya sudah dipotong oleh putri
"iya dok saya istrinya , gimana keadaan suami saya?"
"bisa ikut  keruangan saya , saya akan menjelaskan sesuatu" putri mengangguk

"bang titip kak kholith dulu" iqbal hanya menggangguk

"gimana keadaannya dok"
"gini bu , pak kholith dinyatakan koma , dan kakinya lupuh , benturan dari kecelakaan itu membuat adanya penyumbatan diotak beliau "
"tapi masih bisa sembuh kan?" putri masih meneteskan air matanya

"ibu berdoa saja , semoga pak kholith bisa sembuh , karena kemungkinan untuk sembuh hanya sedikit" seketika tubuh putri lemas
" ibu tenang saja , kami akan berusaha sebaik mungkin , tolong ibu jangan terlalu setres memikirkan hal ini , itu bisa berpengaruh ke kandungan anda"
Putri hanya mengangguk dan pergi dari ruangan dokter itu dan kembali ke ruangan kholith

Diruangan kholith sudah dipenuhi oleh umi , bunda , ayah , anissa , azam , ilma , dan iqbal , putri menghambur kepelukan bundanya

"bundaaa hikss hikss" bunda sila mengusap kepala putri
"sabar sayang , pasti suami kamu sembuh kok "
"tapi putri kasihan hikss hikss"
"udah gak papa  , nanti juga sembuh , suami kamu kuat nak " putri hanya mengangguk setelah itu ia menghampiri umi alma

"kata dokter kholith kenapa nak?"
" hikss kak kholith koma mi , katanya ada penyumbatan diotak hikss hikss , dan kaki kak kholith lumpuh huwaaa" putri menangis semakin kencang  , semua orang yang disana ikut meneteskan air mata melihat keadaan putri yang sangat terpukul apa lagi dengan kondisinya yang sedang hamil tua

Putri masih setia menunggui kholith disamping ranjang , karena keluarga mereka sedang mencari makan

"kak , kakak bangun dong , anak kita kangen sama kakak dari tadi nendang terus , katanya kakak mau lihat putri lahiran , putri udah mau lahiran lho" putri mengajak bicara kholith

"kak jawab dong jangan diem mulu , kakak boleh marahin putri tapi jangan diemin putri kayak gini hikss hikss" putri kembali meneteskan air matanya

"kakak gak laper dari tadi tidur mulu , putri aja laper lho kak" masih tak ada sautan dari kholith
Putri menggenggam tangan kholith yang dingin

" putri gak suka kalau kakak jadi es lagi , bicara dong kak jangan diem aja " pintu ruangan kholith dibuka oleh bundanya dan disusul oleh keluarganya

"nak , makan dulu ya" suruh bunda sila
"enggak bun , putri gak nafsu , kakak aja belum makan"
"kamu jangan egois sayang , ada nyawa lain yang harus kamu beri asupan"
"gak bunda , putri gak mau"
"nanti kalau kamu sakit nanti kholith marah lho " kini umi alma ikut bicara , putri sebenarnya tau kalau umi alma sedang menyembunyikan kesedihannya .

"iya putri akan makan" putri makan dengan lahap , tak bisa dipungkiri ia dari tadi menahan rasa laparnya

"putri pulang ya , istirahat aja dirumah , biar kholith abang yang jaga " kata iqbal dan diangguki oleh semua keluarga

"enggak bang , putri mau jaga kak kholith disini "
" nanti kamu gak nyenyak kalau tidur disini lho"
"gak papa , putri tambah gak nyenyak kalau tidur dirumah tanpa kakak"

"ya udah terserah kamu , iqbal kamu temenin putri disini ya , kita pulang dulu " kata umi alma
"iya mi , iqbal akan jaga putri , umi pulang sendirian? , itu ilma juga tidur , iqbal antar ya"
"gak usah kamu disini aja , umi nanti bareng sila saja"
"oh ya sudah mi , kalau gitu hati hati " setelah itu mereka pergi

Diluar ruangan ada seseorang yang tengah mengawasi
"halo bos"
"hm , gimana keadaannya , apa dia mati?" kata seseorang disebrang sana

"gak bos , tapi dia koma , katanya kemungkinan untuk sembuh hanya sedikit"
"bagus , terus pantau keadaanya , uangnya nanti saya trasfer"
"siap bos "

"emm halo gaiss , maaf baru up , gimana kabarnya, baik baik aja kan , ya pasti baik lah , maaf lho kalau ceritanya agak aneh hehehe 😂"

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang