24. Pertemuan tak terduga

338 26 0
                                    

Malam itu Tyan nampak tergagu sejenak setelah mendengar ucapan Yemi di sebrang sana. Wajahnya tergurat sebuah keraguan yang amat sangat.

" Gimana Way, aku butuh jawaban kamu sekarang."

" Ng, kita bahas saat ketemu aja ya."

" Ya udah besok kita jadi ketemu ya, sampai besok Tyan," ucap Yemi dengan manjanya.

" Mm."

Tyan pun segera mengakhiri sambungan telepon tersebut. Setelahnya helaan nafas panjang pun terdengar jelas hingga membuat Mami Nia yang sudah berada di depan pintu kamar Tyan mengerutkan keningnya. Entah apa yang tengah membebani anaknya tersebut hingga membuat Tyan terlihat begitu frustasi.

 Entah apa yang tengah membebani anaknya tersebut hingga membuat Tyan terlihat begitu frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kenapa bang?"

Tyan terlonjak kaget mendengar pertanyaan Maminya yang entah sejak kapan muncul di ambang pintu kamarnya.

" Duh Mami bikin kaget aja sih," seru Tyan sambil mengusap dadanya.

" Idih dipikir Mami setan kali ya sampe segitu kagetnya," sahut Mami Nia sambil terkekeh sendiri.

" Gak gitu kok Mi, Mami kenapa ke kamar Abang?" tanya Tyan mengalihkan perhatian Maminya.

" Mau panggil Abang untuk makan malam, habis Abang tumben banget habis sholat magrib kok gak turun untuk makan, makanya Mami naik."

" Oh gitu, ya udah ayo turun Mi," ajak Tyan yang kemudian menggiring Maminya keluar kamar.

🐾🐾🐾

Di meja makan, Tyan nampak tak seperti biasanya. Entah kenapa ia terlihat banyak diam dan termenung hingga panggilan Mami Nia yang entah sudah keberapa kali tak digubrisnya.

" Bang! Lu kenapa sih bengong aja!,itu Mami dari tadi manggil lu!" Unjin menepuk bahu Abangnya membuat Tyan 100% sadar dari kungkung pikirannya sendiri.

" Ng, kenapa Mi?" tanya Tyan pada Maminya.

" Abang kenapa sih bang?, Lagi mikirin apa sih sampe khusyuk banget bengongnya?"

" Gak mikirin apa-apa Mi, cuma kepikiran sama kerjaan yang kemarin itu lho Mi," ucap Tyan berbohong.

" Oh soal kerjaan yang kemarin Abang cerita ke Mami?, Kalau Abang bingung milih antara 2 perusahaan itu Abang sholat istikharah deh bang, minta petunjuk sama Allah biar dikasih yang terbaik," nasehat Mami Nia yang disusul anggukan dari Tyan.

" Ya udah lanjutin makannya, Abang masih mau gak nih roladenya?" tawar Mami Nia fokus pada makan malam mereka kembali

" Gak Mi, kasih Unjin aja tuh. Abang udah kenyang."

" Alhamdulillah dari tadi kek bang,"sahut Unjin sambil nyengir kuda. Tyan dan Mami Nia pun terkekeh mendengar ucapan Unjin tersebut.

🐾🐾🐾

My Posesive Moms [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang