Hari ini Mami Nia nampak sibuk sendiri mengurusi berbagai macam kebutuhan Tyan anak sulungnya. Mulai dari menyiapkan pakaian,sepatu dan lainnya.
Bahkan bukan hanya hari ini saja ia terlihat begitu sibuk, sudah sejak 3 hari yang lalu setelah Akung kembali ke kampung, Mami Nia mengerahkan seluruh perhatiannya pada si Abang, entah itu bolak balik menemani belajar, menyiapkan makanan dan cemilan tanpa diminta serta memberi tips-tips jitu untuk si Abang menghadapi sidang skripsi.
Jika Mami Nia nampak menyiapkan segalanya, tidak dengan Tyan. Ia terlihat santai dan sudah siap dengan segalanya tapi ya itu Mami Nia membuat semuanya seolah-olah begitu heboh hingga si bontot kesal karena Tyan yang menjadi pusat perhatian Maminya belakangan ini.
Seperti pagi ini, keluarga Nugroho's tengah berada di meja makan dan Mami Nia pun mulai menyiapkan sarapan pagi untuk kedua anaknya sambil terus memberi wejangan pada Tyan agar tenang dalam menghadapi dosen pengujinya nanti.
" Iya Mi Abang tau, Mami bahkan udah bilang begitu dari 2 hari yang lalu lho Mam," sahut Tyan mulai jengah tapi mencoba bersabar.
" Ihh Mami ingatin terus biar abang gak lupa!, pokoknya abang harus tenang jangan lupa berdoa dulu ya bang sebelum masuk ruang ujian. "
Kali ini Tyan tak menyahut, ia hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya. Unjin yang duduk di samping Abangnya nampak menggelengkan kepala jengah dengan sikap Maminya yang terlampau cemas padahal yang dicemaskan saja sudah bosan.
" Mami nih ya Abang mulu deh yang diperhatiin, Unjin kek Mi!" protes si bontot membuat Maminya menatap ke arahnya.
" Ehh kapan Mami gk perhatiin adek coba? Lagian adek gak boleh iri gitu dong de, Abang kan mau sidang skripsi jadi biarin Mami urusin abang dulu, "sahut Mami Nia membuat Unjin mencibir.
" Gak usah pake manyun-manyun begitu, cepet habisin makannya trus berangkat sekolah! " seru Mami Nia membuat Unjin menghentikan dumelannya itu.
" Abang nanti kalau udah selesai sidang langsung telepon Mami ya bang, biar Mami gak khawatir," pesan Mami Nia lembut sambil mengusap surai Tyan, sungguh berbeda sikapnya pada Unjin tadi.
" Abang aja belum berangkat Mi!" sahut Unjin kesal.
" Ishhh kok adek yang protes terus sih!"
" Habis Mami gitu sih!, Abang mulu! " Rengek Unjin membuat Mami Nia terkekeh.
" Ampun deh Adek kayak gitu aja cemburu, gemesin banget sih anak Mami, " ucap Mami Nia gemas yang kemudian meraih wajah Unjin lalu menciuminya. Si bontot pun tersenyum puas sedangkan si abang hanya geleng-geleng kepala saja.
🐾🐾🐾
Sore harinya di rumah Domi. Unjin dan Domi yang hari itu sedang tak ada jadwal untuk latihan dance menghabiskan sore mereka dengan bermain games.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Moms [END]
UmorismoThe amazing cover by @suputri21 Cerita ini belum direvisi. Tanda baca dan typo masih banyak bertebaran 🙏 🌠🌠 Ini adalah cerita tentang kami yang begitu disayangi. Disayangi siapa ??? Disayangi oleh ibu KAMI ! Untuk kalian para Army, Nctzen dan Sta...