30. Sebuah Pertemuan

354 25 0
                                    

Malam itu, waktu menunjuk ke angka 22.00. Unjin  yang terlihat begitu rapi dan tampan sudah berada di atas motornya. Sesekali ia mengusap rambutnya ke belakang sambil bercermin di kaca spion sebelum memakai helm full facenya. Tyan yang tengah bersandar di pintu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.

" Lu cuma mau jemput Mami ke halte busway depan komplek de, gak usah segitunya kali," sindir Tyan

" Lah walau cuma jemput Mami di halte busway,gue kudu terlihat tampanlah siapa tau ketemu bidadari cantik yang bisa dikenalin ke Mami."

" Sekolah dulu yang bener, cewek mulu yang lu pikirin!" timpal Tyan.

" Yee sekolah sama cewek kudu seimbang bang!, Cewek tuh juga bisa bikin semangat sekolah , jangan salah!" sahut Unjin menggurui Abangnya.

Mendengar teori yang dilontarkan Unjin, Tyan pun hanya bisa geleng-geleng kepala. " Susah emang kalau yang dijadiin panutannya si Vier mah."

" Udah buruan jalan tar Mami keburu kelamaan nunggu di sana!" Perintah Tyan kemudian. Unjin yang memang sudah siap pun segera melajukan motor sportnya keluar dari pelataran rumah.

🐾🐾🐾

Seperginya Unjin,Tyan yang baru saja hendak melangkah masuk tiba-tiba  langkahnya terhenti karena panggilan seseorang dari sebelah rumah. Tyan pun segera menoleh dan mendapati Uky tengah melangkah ke arahnya.

" Eh Ky, kenapa manggil gue?" tanya Tyan

" Lu baru pulang bang?"

" Iya baru juga 5 menit yang lalu, kenapa Ky?"

" Gue cuma mau kasih info soal acara karang taruna tadi."

Seketika itu pula Tyan baru ingat bahwa malam ini adalah jadwal kumpul bersama anggota karang taruna di balai komplek perumahannya. Tapi karena acara tersebut berlangsung pukul 20.00 tentu saja Tyan tidak bisa menghadiri acara tersebut.

" Ada bahas hal apa tadi?, Si Vier datang juga gak?" tanya Tyan sambil duduk di kursi teras bersama Uky.

" Dia lagi sibuk test kerja mana mungkin dia mau datang. Pas kemarin gak sibuk aja diajakin susah benerkan."

Mendengar ucapan Uky, Tyan hanya tertawa kecil. Yup Vier memang paling malas untuk datang ke acara kumpulan karang taruna. Ia beralasan bahwa acara tersebut membosankan dan tak ada hal yang membuatnya tertarik terlebih lagi tak ada gadis cantik yang bisa membuatnya betah berlama-lama di sana, begitulah alasan absen Vier selama ini.

" Tadi kita bahas soal acara ulang tahun karang taruna. Berhubung tu acara jatuhnya bulan depan, anak-anak sepakat mau buat acara kecil-kecilan gitu bang. Sekalian silaturahmi sama anggota karang tarunalah gitu. Nah besok mau ada rapat lanjutan nih buat pembentukan panitia, lu besok bisa datang gak bang?"

" Besok gue usahain datang deh, pulang kantor gue langsung ke sana, mudah-mudahan mah gak telat yak."

" Jangan telat tar gak ketemu pujaan hati lho," ucap Uky dengan wajah menggoda. " Maksud lu?" tanya Tyan tak mengerti.

" Ya udah sampai besok deh!, Pokoknya lu kudu datang." Uky pun melangkah pergi setelah berkata demikian.

Tyan yang sebenarnya masih penasaran dengan ucapan Uky pun segera mengabaikannya dan bergegas masuk ke dalam rumah.

🐾🐾🐾

Unjin dan Mami Nia kini tengah berada di depan mini market untuk membeli sesuatu. Setelah turun dari motor, sang Mami pun segera melangkah sendirian ke dalam mini market. Unjin yang sejak tadi diminta menemani ke dalam menolak karena malas mengantri. Dari luar mini market memang sudah terlihat bahwa antian cukup panjang padahal sudah hampir larut malam.

My Posesive Moms [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang