Waktu berpacu teratur, meninggalkan hari demi hari, menyisakan kenangan dan cerita di hari kemarin. Perjalanan terus melangkah maju, meninggalkan hal-hal yang sudah lalu dan menyambut hari baru.
Banyak kisah dan cerita yang terjadi. Terkadang kisah itu sedih, kadang ada juga yang mengundang tawa, dan ada pula yang mencipta suka sekaligus luka.
Waktu yang berlalu juga menciptakan banyak perubahan. Yang dulunya jauh kini mendekat. Yang dulunya acuh kini begitu erat, namun ada juga yang dulunya akrab kini seakan tak pernah kenal dan saling melepas ikatan.
Inilah hidup ! Waktu yang bergulir pasti akan menyisakan sebuah kisah tersendiri bagi tiap-tiap manusia yang menjalaninya.
Seperti kisah para sulung dari keluarga Nugroho dan Alcander.
2 tahun berselang setelah para adik bungsu mereka pergi merantau, kini Tyan dan Vier telah siap melangkah memasuki gerbang kehidupan yang lebih serius.Di mulai dari pernikahan manis antara Tyan dan Tami di awal tahun. Setelah kedua sejoli itu memendam perasaan cukup lama sejak remaja dulu, kini pasangan itu akhirnya mengikat hubungan dalam ikat pernikahan.
Pernikahan Tyan dan Tami membawa suka cita yang luar biasa bagi keluarga keduanya. Tak hanya itu, keluarga Alcander pun turut merasakan kebahagian, bahkan Domi sampai menyisihkan waktu sebentar dan pulang ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan Tyan, sekaligus mewakili Unjin yang tak bisa hadir di pernikahan sang abang.
Unjin yang sedang dalam proses pendidikan kemiliterannya, tentu tak bisa dengan mudah mendapat libur atau izin sembarangan.
Pendidikannya yang sangat ketat dan disiplin, menuntut Unjin sedikit mengorbankan hal-hal penting meski sebenarnya ia tentu sedih karena tak bisa hadir di hari bahagia abangnya.
Tak berbeda jauh dari kondisi sebelumnya. Disaat Vier dan Lea menikah pun Unjin juga tak bisa ambil andil merasakan suka cita tersebut.8 bulan berselang setelah pernikahan Tyan, putra sulung Alcander pun melenggang mengikuti jejak Tyan dengan mempersunting gadis pujaannya, yaitu Lea. Meski dulu ia hampir menyerah untuk mendapatkan hati dan cinta Lea, tapi kini waktu telah membuktikan bahwa Vier akhirnya berhasil memenangkan hati gadisnya.
Usai mengikat janji suci di gereja pagi itu, Vier dan Lea melanjutkan rasa syukur dengan menggelar sebuah resepsi pernikahan. Suka cita yang dirasakan keluarga besar Alcander tentu juga dirasakan pula oleh keluarga Nugroho, hal itu bisa dilihat dengan betapa hebohnya kedua keluarga itu saat berfoto dengan kedua pengantin di atas pelaminan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Moms [END]
HumorThe amazing cover by @suputri21 Cerita ini belum direvisi. Tanda baca dan typo masih banyak bertebaran 🙏 🌠🌠 Ini adalah cerita tentang kami yang begitu disayangi. Disayangi siapa ??? Disayangi oleh ibu KAMI ! Untuk kalian para Army, Nctzen dan Sta...