The amazing cover by @suputri21
Cerita ini belum direvisi. Tanda baca dan typo masih banyak bertebaran 🙏
🌠🌠 Ini adalah cerita tentang kami yang begitu disayangi.
Disayangi siapa ???
Disayangi oleh ibu KAMI !
Untuk kalian para Army, Nctzen dan Sta...
Hari demi hari terlewati dengan berbagai kegiatan oleh seluruh anggota keluarga Alcander maupun Nugroho.
Jika selama beberapa minggu ini Tyan dan Tami tampak makin mesra karena telah melangsungkan pertunangan mereka, berbeda dengan Vier yang masih harus berjuang keras mendapatkan hati seorang Lea.
Begitu pula dengan Domi dan Unjin. Setelah dua minggu lalu mereka ikut direpotkan karena acara pertunangan Tyan dan Tami, mereka kini masih harus berfokus untuk menghadapi UN hari terakhir. Seluruh kerja keras belajar mereka kini harus mereka curahkan.
👣👣👣
Seusai mengerjakan ujian yang terakhir. Seluruh siswa pun segera berhamburan keluar kelas. Sebagian ada yang mengeluh mengenai soal yang menurut mereka terlampau sulit namun sebagian lagi tak peduli, bagi mereka kini waktunya bersenang-senang dan itu pula yang dilakukan Unjin dan Domi yang tak lagi membicarakan tentang jawaban apa yang mereka isi tadi. Kini saatnya mereka menenangkan otak mereka yang telah panas sejak pagi hari tadi.
Dari arah belakang, seorang gadis imut bermata kecil tampak berlari ke arah mereka. Tak lama kemudian gadis yang tak lain adalah Lulu itu langsung menubruk tubuh dua sahabatnya sambil merengek manja, "makan ice cream yuk! Otak Lulu ngebul nih!"
Domi dan Unjin yang sejak tadi menahan tubuh kecil Lulu pun segera merangkulnya dan mengiyakan permintaan tersebut. Sepertinya mereka memang butuh ice cream untuk menghilangkan sisa kebulan di kepala mereka setelah seharian berfikir keras.
👣👣👣
Ketiga remaja itu pun telah tiba di sebuah kedai ice cream yang tak jauh dari sekolah mereka. Beberapa murid dari sekolah mereka dan dari sekolah lain pun banyak yang berkunjung ke tempat tersebut. Selain rasa ice cream yang enak dan murah, cafe tersebut memiliki tempat yang begitu cozy dan nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lulu, Domi dan Unjin yang duduk di sudut ruangan tampak sudah asik menikmati ice cream pesanan mereka. Ketiganya tak bersuara---terlalu fokus pada pesanan masing-masing hingga di menit kesekian suara Lulu terdengar memecah keheningan.
"Kok kita diem-dieman sih kayak orang berantem! Ngomong apa kek gitu Dom, Njin!" celetuk Lulu sambil menatap Domi dan Unjin berganti.
Kedua laki-laki tampan itu memandang Lulu sambil berusaha menandaskan sisa ice cream yang lumer di mulut mereka.
"Sabar ngapa Lu, lagi nelen ini," sahut Domi, membuat Lulu nyengir kuda.
"Tadi kalian bisa gak ngerjain ujiannya?" tanya Lulu dengan wajah serius.
"Bisa."
Jawaban kompak keluar dari bibir Domi dan Unjin. Setelah itu raut wajah Lulu pun berubah sendu sambil tertunduk. Unjin dan Domi pun jadi saling tatap melihat tingkah Lulu.
"Kenapa Lu?" tanya Unjin sambil meraih dagu Lulu---berusaha melihat wajah imut sahabatnya itu.
Lulu mengangkat wajahnya dan pasang wajah melas, membuat Unjin kembali mengajukan pertanyaan yang sama.