33. Hari H

314 19 0
                                    

Selang 3 hari seluruh panitia kembali mengadakan rapat yang terakhir mengenai acara ulang tahun karang taruna. Setelah proposal di acc oleh para petinggi daerah di komplek mereka, para panitia pun mulai bekerja sama menyiapkan semuanya.

Malam ini mereka akan membahas mengenai sejauh mana persiapan acara tersebut.
Tyan yang sudah memulai rapat setegah jam yang lalu nampak banyak berdiskusi dengan tiap-tiap seksi. Acara yang akan jatuh di awal bulan nanti akan berlangsung selama 3 hari. Jatuh pada akhir pekan yaitu hari Jumat hingga minggu.

Uky sang seksi acara menjabarkan dengan detail mengenai acara yang akan mereka jalani 3 hari tersebut. Hari pertama yaitu acara bakti sosial di sebuah panti asuhan, hari ke dua akan ada sebuah seminar mengenai kehidupan anak muda yang bertempat di ruang serba guna gedung karang taruna dan hari terakhir yang tak lain juga adalah malam puncak acara akan diadakan acara musik yang bertempat di halaman gedung karang taruna.

Semua susunan acara sudah sempurna dan sesuai dengan rencana awal, kini mereka tinggal memulai untuk menyiapkan segala keperluan acara tersebut.

Di sela-sela kesibukan pribadi mereka, para anggota karang taruna ternyata begitu berdedikasi besar untuk acara tersebut. Mereka saling bekerja sama mengurusi segala keperluan mulai dari belanja semua bahan sembako yang akan disumbangkan ke panti asuhan hingga keperluan lain tentang seminar dan acara musik.

" Kembang api jangan lupa ya Ky untuk malam puncak acara!" Sarah mengingatkan sang seksi acara

" Tenang aja udah masuk di list belanjaan gue kok," sahut Lea mengantikan Uky.

" Tar belinya sama abang ya dek, tenang aja abang temenin ke mana pun dek Lea pergi, abang kawal pokoknya!" celetuk Vier yang duduk di belakang Lea.

" Mulai deh lu curut!, Fokus aja lu sama bagian lu!" seru Tyan membuat Vier mencibir " ini juga salah satu bagian gue Way!, ganggu usaha orang bae lu ah!" Gerutu Vier yang kemudian mengarahkan kembali tatapannya ke gadis imut bernama Lea itu. Lea sendiri nampak melengos mengacuhkan setiap ucapan Vier.

👣👣👣

Hari berganti tibalah kini hari di mana acara tersebut berlangsung. Sesuai rencana, acara pertama yang jatuh pada hari Jumat tersebut membawa mereka melangkah menuju panti asuhan yang sebelumnya telah mereka tentukan.

Di panti asuhan tersebut, kegiatan kebersamaan dengan para anak-anak berjalan baik dan ceria. Sesekali Tyan nampak memfokuskan pandangannya ke arah Tami yang begitu dekat dengan anak-anak kecil. Entah kenapa hati Tyan menghangat saat melihat interaksi manis antara garis pujaannya itu dengan para anak-anak.

" Liat kayak ginian jadi pengen nikahin dia deh, pengen punya keluarga kecil sendiri," desis Tyan bicara sendiri.

" Beh pengen nikahin? Yang bener aja!, Emang udah berani ungkapin perasaan?" celetuk Vier yang entah sejak kapan muncul di samping Tyan begitu saja hingga Tyan terlonjak kaget.

" Demit lu ya, tau-tau nongol !" balas Tyan geram.

" Way- way berhenti menghayal. Mending sekarang lu ungkapin deh tuh perasaan lu biar beneran bisa nikahin dia jangan cuma dengung aja lu di pojokan begini!"

" Bacot!, Minggat sono jangan ganggu gue!" usir Tyan sambil mendorong tubuh sahabatnya itu.

" Ati-ati kesambet lu mojok di situ!" Goda Vier sambil melangkah pergi dan mulai mengintili Lea saat gadis itu baru saja melewatinya.

Seperginya Vier, Tyan pun kembali mengarahkan pandangannya ke arah Tami namun siapa sangka bahwa gadis di seberang sana tengah menatapnya pula. Menyadari hal itu Tyan pun membuang pandangannya. Ia pun mendadak terserang grogi akut hingga bingung untuk melangkah pergi dan alhasil ia tersandung sendiri karena buru-buru menghindari tatapan Tami tersebut.

My Posesive Moms [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang