Senyum yang terlukis di bibir lelaki mungil bernama Lee Jihoon itu tak kunjung luntur. Setelah menyelesaikan shooting acara untuk program yang akan tayang nantinya, Jihoon melangkahkan kakinya ke arah ruang tunggu mereka. Lelaki itu memilih jalur yang tidak dipadati oleh para staff yang sedang berlalu-lalang. Lelaki kelahiran November itu memilih melalui tangga yang tidak banyak dilewati oleh orang-orang.
Belum sempat ia membuka pintu menuju tangga, pria bernama panggung Hoshi itu memanggil namanya.
"Tunggu aku," katanya seraya mengaitkan jari-jarinya pada jemari cantik sang kekasih.
Jihoon tidak merasa keberatan soal itu. Lelaki mungil tersebut membalas genggaman sang kekasih dan berjalan bersama dengan tangan yang saling bergandengan menuju ruang tunggu.
"Jihoon–ah," panggil Soonyoung.
"Hm?" sahut Jihoon dengan ekspresi yang begitu menggemaskan bagi Soonyoung.
Lelaki pelantun hurricane itu tersenyum, lalu mencubit pipi sang kekasih sebelum membalas. "Perempuan yang pakai baju hijau tadi manis, ya?" tanya Soonyoung dengan melirik ke arah Jihoon.
"Yang mana?"
"Itu yang tadi diwawancarai oleh pembawa acara."
"Oh, yang itu..." gumam Jihoon. "Iya, manis."
"Tipeku sekali. Manis, mungil, dan lucu," jelas Soonyoung.
"Wah, bagus kalau begitu."
Ditatapnya Jihoon yang belum mengubah ekspresinya sama sekali. "Kalau aku minta nomor teleponnya, apa kau mengizinkan?"
"Nde," jawab Jihoon santai.
"Kalau aku ingin berteman dengannya, apa kau mengizinkan?"
"Nde."
Di saat mereka akan naik ke lantai berikutnya, langkah Jihoon terhenti ketika Soonyoung menghentikan langkahnya. Lelaki mungil itu menatap bingung ke arah sang kekasih yang juga menatapnya dengan kerutan di dahinya.
"Kenapa berhenti?" tanya Jihoon.
"Kau aneh," jawab Soonyoung.
"Aneh kenapa?"
Soonyoung melangkah maju sehingga Jihoon terpaksa mundur hingga tubuhnya tak dapat lagi bergerak karena terhalang tembok dan juga besi yang menempel pada tembok itu sendiri. Tangan lelaki mungil itu berpegangan pada besi yang ada di belakangnya.
"Kau tidak biasanya seperti ini," ujar Soonyoung.
Jihoon pun menjatuhkan pandangannya pada in ear yang Soonyoung biarkan menggantung di dadanya. Lelaki itu menggigit bibirnya sebentar sebelum menjawab.
"Aku hanya ingin membuatmu nyaman bersamaku..." lirih Jihoon yang tidak berani menatap ke arah manik Soonyoung yang kini tengah menatapnya dengan senyum tulus terlukis di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonHoon Collection II
FanfictionCoretan gaje author part 2 yang penikmat kemanisan dari couple yang satu ini ✨ Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada...