45. Valentine's Day

1.2K 86 0
                                    

Selepas mengadakan live, Soonyoung menarik Jihoon hingga si mungil kebingungan. "Soonyoung, ini mau ke mana?" tanyanya yang diabaikan oleh Soonyoung.

"Hyung, aku bawa Jihoon bersamaku, ya." Ucapan Soonyoung itu dibuahi acungan jempol oleh manajer mereka. Sedangkan Jihoon sendiri justru mengerutkan keningnya. Aku mau dibawa ke mana; itu kira-kira yang terus terngiang dalam kepalanya.

Jihoon dibuat semakin heran ketika Soonyoung memintanya masuk ke mobil. "Ini kau yang menyetir nanti?" Soonyoung menganggukkan kepalanya sambil berdeham. Selanjutnya lelaki itu membuka pintu mobil itu dan mempersilakan Jihoon masuk.

Meskipun masih dengan tatapan kecurigaannya, Jihoon tetap patuh dan masuk ke mobil itu. Ia juga yakin pasti Soonyoung tidak akan melukainya atau membawanya ke suatu tempat yang tidak ia sukai sebab bagaimana pun Soonyoung kekasih Jihoon, dia pasti tidak akan macam-macam, apalagi kalau itu membuat Jihoon tak nyaman.

"Kita mau ke mana?"

"Jalan-jalan saja. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu, sudah lama kita tidak kencan, bukan?" Soonyoung bicara sambil memasangkan sabuk pengaman pada Jihoon. Pria itu menatap sekilas pada sang kekasih yang menganggukkan kepalanya.

"Aku juga ada hadiah kecil untukmu," sambung Soonyoung.

"Apa?" tanya Jihoon sembari arah pandangnya mengikuti tangan Soonyoung yang bergerak membuka dashboard. Ternyata si ketua performance team itu mengambil sebuah bunga yang ia simpan di sana.

"Untukmu," ucap Soonyoung sambil memberikan bunga itu pada Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untukmu," ucap Soonyoung sambil memberikan bunga itu pada Jihoon. Sedangkan sosok yang diberikan bunga itu terkejut atas kejutan kecil dari kekasihnya. "Terima kasih," balas Jihoon, "tapi kapan kau membelinya?"

"Aku titip tadi pada manajer hyung untuk membelikan bunga kecil untukmu. Bagaimana kau suka?" Pertanyaan yang Soonyoung lontarkan itu menuai senyuman di bibir Jihoon. "Suka," jawab si mungil yang kini menganggukkan kepalanya.

"Aku merasa jarang sekali memberikanmu bunga seperti ini. Terakhir kali kapan, ya? Anniversary saja kadang kita habiskan hanya dengan makan berdua karena saking sibuknya," jelas Soonyoung sembari menyondongkan tubuhnya pada Jihoon untuk kemudian memberikan kecupan di pipinya. "Omong-omong, Happy Valentines Day."

Yang mendapatkan kecupan itu menatap manik si pemuda yang kini tersenyum hangat padanya. Tidak ingin kalah memberikan afeksi, Jihoon menangkup wajah sang kekasih lalu kemudian membubuhkan satu kecupan di bibirnya. "Terima kasih. Happy Valentines Day, Soonyoung."

Dalam perjalanan sesekali mereka saling berbagi canda tawa, entah itu Soonyoung yang mulai berkelakar atau justru Jihoon yang melontarkannya. Malam itu, ketika Soonyoung membelah jalanan ibu kota berdua bersama sang kekasih menjadi malam yang sarat akan makna dan cerita. Sesederhana bertukar cerita soal keseharian mereka dan apa saja hal-hal yang dilalui bisa menjadi hari yang berharga untuk mereka.

SoonHoon Collection IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang