Hari itu, setelah syuting selesai, semua member dan staf bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi mereka atas keberhasilan dan kelancaran proses syuting hari itu. Senyuman indah merekah di bibir seluruh member SEVENTEEN yang kini telah berusia lima tahun.
Perayaan kali ini akan menjadi perayaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun kemarin mereka memilih konsep yang romantis dan santai, sekarang mereka memilih konsep yang bisa menghibur penonton. Selama syuting pun gelak tawa tak hanya terdengar dari member saja, tetapi juga dari staf yang melihat proses syuting mereka.
Mereka bukan hanya berbakat di bidang musik saja, tetapi juga mereka berbakat menjadi pelawak. Sosok yang biasanya diam saja jika sudah diminta meniru member lain pasti akan semangat. Ini jadi seperti acara balas dendam!
Para member tertawa terbahak-bahak ketika melihat Hoshi—Kwon Soonyoung—yang terpilih untuk meniru Seungkwan. Tingkahnya selama meniru Seungkwan benar-benar mengocok perut penonton. Seungkwan sendiri yang merasa tak terima—karena dia terlalu berlebihan—itu memilih untuk menendang pria kelahiran Juni itu dan membuat seisi ruangan tertawa melihatnya.
Termasuk Jihoon.
"Bagaimana?" tanya Soonyoung di hadapan Jihoon yang sedang melepas kacamatanya. Yang paling sebalnya lagi, lelaki yang menggunakan pakaian berwarna merah muda itu menaik turunkan alisnya dengan ekspresi wajah yang menyebalkan.
"Pantas Seungkwan menendangmu," celetuk Jihoon.
"Kenapa?"
"Ekspresimu itu benar-benar menyebalkan." Jihoon langsung meninggalkan pria yang kini berseru kencang memanggil namanya. "Berisik, Kwon!" geramnya.
Dengan bibir yang menekuk itu Soonyoung menjawab, "Habisnya kau meninggalkan aku," kesalnya.
Jihoon menganga mendengarnya. Tak habis pikir. "Aku hanya meninggalkanmu beberapa langkah saja untuk mengambil pakaianku dan kau merengek seperti anak kecil? Cih, aku benar-benar tidak habis pikir menyukai pria sepertimu."
"Tapi, nyatanya kau suka pria ini, bukan?" Ekspresi menggoda itu muncul lagi. Dia menaik turunkan lagi alisnya. Namun, kini dia sambil menyenggol-nyenggol bahu Jihoon dan itu benar-benar menyebalkan.
"Dasar gila!" umpatnya, "Minggir, aku mau ganti baju!"
"Aku ikut!"
-----------
Selepas mereka berganti pakaian, Soonyoung mengajak Jihoon untuk berkeliling sebentar. Hitung-hitung kesempatan untuk modus.
"Kau benar-benar menghayati peran menjadi Dino tadi," puji Soonyoung yang kini perlahan-lahan mengaitkan jemarinya dengan jari-jari lentik Jihoon.
"Begitukah? Aku harap Carat akan terhibur saat menontonnya."
"Eum, aku harap juga begitu."
Keheningan pun tiba-tiba saja menyelimuti keduanya yang kini tengah berada di ujung lorong yang sepi dari orang-orang. Terdapat sebuah kaca besar yang terhubung langsung dengan pemandangan jalanan di bawahnya. Dengan tangan yang saling menggenggam, mereka menikmati keheningan itu dengan suasana hati yang gembira.
Sampai Soonyoung lebih dahulu melepaskan tangannya dari kaitan tangan mereka dan memilih untuk merangkul bahu kekasihnya sambil mempersempit jarak antara mereka. Jihoon juga tidak menolak dan justru malah menyandarkan kepalanya pada bahu Soonyoung.
Senyum terpatri indah di kedua bibir lelaki itu. Tanpa harus banyak kata yang terucap mereka dapat merasakan kebahagiaan luar biasa hanya dengan saling berbagi kehangatan seperti ini.
"Tidak terasa, ya, kita sudah lima tahun debut," ucap Soonyoung sambil mengusap pelan bahu Jihoon.
"Iya. Perasaan seperti baru kemarin aku dipasangkan cincin di jari kelingkingku, sekarang sudah lima tahun saja," balas Jihoon.
Keheningan itu kembali melingkupi keduanya. Kini mereka sudah beradu tatap dengan tangan Soonyoung yang masih setia mengusap pelan bahu Jihoon. Kedua insan itu saling menyelami netra indah pasangannya dengan senyuman yang tak kunjung luntur di wajahnya.
"Bersamaku terus, ya? Jangan bosan-bosan," ucap Soonyoung yang menimbulkan kekehan ringan dari kekasihnya.
"Iya," jawabnya pelan.
"Aku sangat mencintaimu." Belum sempat Jihoon membalas pernyataan cinta itu, Soonyoung terlebih dahulu mempertemukan kedua belah bibir mereka dan memagut lembut bibir bawahnya.
Sebenarnya Soonyoung tidak memerlukan jawaban. Sebab dengan Jihoon yang kini melingkarkan tangannya di tengkuk Soonyoung dan membalas seluruh afeksi yang ia berikan sudah cukup untuk menjawab pernyataan yang ia haturkan.
Iya, Jihoon juga sangat mencintainya.
catetan: Special edisi anniversary...
Tadinya enggak akan buat apa-apa, tapi liat ini aku jadi gila sendiriㅠㅠ
Manis iya, ganteng iya, pusing jadi aku liatnya...ㅠㅠ
Mungkin segini dulu buat hari iniJangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonHoon Collection II
FanfictionCoretan gaje author part 2 yang penikmat kemanisan dari couple yang satu ini ✨ Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada...