Bagian 22 ✅

1.6K 98 1
                                    

Ailita sibuk memakan eskrimnya sedangkan Dava sibuk memperhatikan Ailita yang memakan eskrimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ailita sibuk memakan eskrimnya sedangkan Dava sibuk memperhatikan Ailita yang memakan eskrimnya. Tanpa sadar ia tersenyum menatap wajah lucu Ailita yang sedang fokus memakan eskrimnya.

Tangan Dava terulur menghapus sisa eskrim yang ada dibibir Ailita, sontak hal itu membuat Ailita mematung.

"Kek anak kecil," ucap Dava setelah membersihkan sisa eskrim dari bibir Ailita.

"Gausah pegang-pegang, gue bisa bersihin sendiri!" semprot Ailita saat tersadar dari lamunannya.

"Masih mending gue bersihin pake tangan, lah kalau pakai bibir gue gimana? Mau lo?"

Plak!

Refleks Ailita menabok kuat pipi Dava membuat sang pemilik pipi putih itu meringis kesakitan.

"Anjir, sakit! Nggak ada romantis-romantisnya ya lo?!"

"Ngomong sekali lagi gue bunuh lo!"

"Ailita."

"Sekali ya Dav, jangan sampe gue tendang lo sekarang juga!" ucap.

"Makanya jawab yang bener," kata Dava.

"Ailita," lanjut Dava memanggil.

"Apa?" Ailita berusaha untuk bersabar, untung stok kesabarannya banyak.

"Ailita."

"Apa?!"

"Ailita."

"Apa Dava sayang?! -- EH?" ceplos Ailita begitu aja. Cepat-cepat ia memukul bibirnya karena sudah salah ucap. Setelah ini Ailita yakin kalau Dava akan menjadi semakin gencar untuk menggodanya.

Dava lanyas tersenyum mengulum tawanya yang hampir meledak.

"Ulang," perintah Dava.

"Apaan?" tanya Ailita pura-pura bodoh.

"Ucapan lo yang tadi."

"Y-yang mana?" elaknya dengan gugup.

Dava mendengus kesal, rencananya jadi gagal untuk menggoda Ailita. "Lo tau nggak?" tanya Dava

"Nggak tau dan nggak mau tau!" jawab Ailita jutek.

"Kok gue ngerasa nyaman ya deket sama lo?" Apalagi ini? Apa ini bagian dari rencana Dava untuk menjahilinya?

Ailita Ombrophobia [END] (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang