(OPEN PO MULAI DARI TANGGAL 17 SEPTEMBER - 17 OKTOBER 2022)
"Lo suka gue nggak, Lit?"
"Pulang, ini udah siang."
Lelaki itu menatap Ailita dengan ekspresi sebal. "Lo tau? Gue sama cewek lain jual mahal. Tapi sama lo, gue malah banting harga, Anjir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Balqis sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Gadis itu membawa pakaian seragamnya kemarin. Sebelum ke sekolah, Balqis pamit dengan Ailita.
"Gue kesekolah dulu ya Lit, gue harap setelah gue pulang nanti gue bisa liat lo tersenyum lagi," pamit Balqis lalu pergi.
Gadis itu mengeluarkan mobilnya dari area rumah sakit lalu menancap gas menuju ke arah sekolahnya. Sesampai di sekolah ia turun dan berjalan di koridor beberapa kelas. Lalu Balqis sampai di kelasnya.
Satu hari tanpa Ailita, hidup Balqis dan Naya serasa kosong. Keduanya pergi ke kantin untuk menyegarkan pikiran mereka. Sesampai di kantin keduanya hanya duduk lalu memesan makanan.
Manik mata Balqis menatap ke arah Dava yang duduk bersama dengan Evelyn dan Delvin, sedangkan Arga dan Maxine duduk di meja lain. Mereka memang tidak ingin bergabung dengan Dava.
"Dieman kayaknya," jawab Balqis mengedikkan bahunya lalu menyeruput jus jeruknya.
Di meja lain mata Maxine sangat memanas melihat Evelyn yang bergelayut manja di lengan Dava. Dava hanya bisa pasrah, ia hanya bisa diam saat Evelyn melalukan hal itu padanya.
"Makin makin aja kelakuan tuh anak," cibir Maxine.