(OPEN PO MULAI DARI TANGGAL 17 SEPTEMBER - 17 OKTOBER 2022)
"Lo suka gue nggak, Lit?"
"Pulang, ini udah siang."
Lelaki itu menatap Ailita dengan ekspresi sebal. "Lo tau? Gue sama cewek lain jual mahal. Tapi sama lo, gue malah banting harga, Anjir...
"Nayara Armira Evarado tidak menerima penolakan!" potong Naya membuat keduanya pasrah.
"Besok jalan pagi kuy!"
"Gas lah."
Keduanya memutuskan untuk menginap dirumah Naya malam ini.
• • •
"NAYA! AILITA! BALQIS!" teriak Leo menggedor-gedor pintu kamar adiknya.
"NAYA!!! YA AMPUN, INI UDAH JAM BERAPA?!"
"NAYA! AILITA! BALQIS!" teriak Leo lagi.
"Gila emang, kebo lo bertiga!" cibirnya.
"Pake di kunci segala lagi nih pintu," gerutu Leo saat ingin membuka pintu, eh malah di kunci.
Sudah dari tadi ia menggedor pintu putih itu namun tak ada sahutan sedikitpun dari dalam sana.
"NAYA! AILITA! BALQIS!"
Untung saja panggilan Leo yang entah keberapa ini berhasil membuat Ailita terusik dari tidurnya. Karena merasa terganggu ia pun bangun dan melirik jam yang ada diatas nakas Naya.
08:00
Ya ampun, ternyata mereka kesiangan.
"Gila, kesiangan gue!" Ailita menepuk dahinya. Lalu dengan cepat ia membuka pintu kamar Naya karena Leo belum berhenti memanggil nama ketiganya.
"WOI!! BA---" perkataan Leo terpotong saat Ailita membuka pintu kamar, Ailita tersenyum kecil saat melihat Leo menggerutu.
"Arga, dia mirip banget sama lo. Mulai dari senyumnya, matanya, alisnya mirip banget," batin Leo saat melihat senyuman kecil Ailita.
"Mana yang lain Lit?" tanya Leo.
"Belum bangun bang," jawabnya.
"Emang bener-bener ya, kebo banget emang!" cibir Leo kemudian mengambil air dari dalam kamar mandi Naya. Dengan sengaja ia menyiramkan segayung air kearah Naya Balqis.
Byurrrr
"AAAAA ABANG! ATAPNYA BOCOR BANG, BILANG KE BUNDA CEPAT BANG CEPAT! " teriak Naya.