Bagian 45 ✅

1.1K 60 0
                                    

"Kis, lo masih marah sama gue?" tanya Ailita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kis, lo masih marah sama gue?" tanya Ailita.

"Marah? Buat?"

"Gue juga nggak tau buat apa tapi kan tadi lo nya gue panggilin nggak nyaut-nyaut."

"Gue cuma becanda kok," ucap Balqis cengengesan.

"Ihh Balqis mah!" kesal Ailita memukul lengan Balqis.

"Balqis apa hayo?" kekeh Balqis.

"Nyesel---"

"Balqis cantik dong!" potong Balqis dan tertawa terbahak-bahak melihat wajah Ailita yang kesal.

Indahnya memiliki persahabatan seperti Ailita dan Balqis.

• • •

"Balqis gue pergi!!!" teriak Ailita yang sudah keluar dari rumahnya.

"AILITA!!!" teriak Balqis menggema.

"AILITA CITRA CLARISSA! Lo bisa nggak sih kalo di panggil itu nyaut?! Gue cape teriak teriak mulu!" omel Balqis di depan Ailita.

"Astaga Balqis! Suara lo cempreng banget, entar si Delvin kagak jadi loh nembak lo," ceplos Ailita.

Dava melotot ke arah Ailita. Bisa-bisanya Ailita keceplosan di saat seperti ini.

"Ngawur lo!" ucap Balqis.

"Lo mau kemana?" lanjut Balqis bertanya.

"Kita mau latihan nyanyi Kis." Itu Dava yang bersuara. 

"Gue pikir mau jalan, soalnya ini udah mendung, takutnya entar hujan."

"Bener juga," timpal Ailita melihat ke arah langit.

"Yaudah gue pergi ya dahh Balqis," pamit Ailita tersenyum kecil.

Balqis mengangguk dan tersenyum. Dava menjemput Ailita menaiki mobilnya. Tadinya ia ingin membawa motornya, namun niatnya di urungkan. Tak butuh waktu lama untuk ke rumah Dava. Sekitar 10 menit mereka sudah sampai di rumah tingkat dua yang megah milik Dava.

"Ini rumah kamu?" tanya Ailita mengedarkan pandangan matanya ke setiap sudut rumah itu. Dekorasi taman yang bagus hingga banyak bunga-bunya yang tertanam disana.

"Iya."

"Dekorasi nya bagus Dav. Bunga-bunga nya juga bagus," puji Ailita.

Ailita Ombrophobia [END] (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang