Dua (Revisi)

4.6K 138 1
                                    


Al terbangun saat gedoran pintu mengganggu tidurnya, dia terduduk sambil memegang kepalanya lalu menoleh ke jam yang ada di dinding kamarnya. 6.11  dan itu tandanya dia terlambat bangun.

"Woi bang!! Lu mati apa tidur?!" teriak Rafa dari luar pintu kamar Al sambil terus menggedor.

"Berisik!" ujar Al.

"Akhirnya bangun juga, cepetan turun udah ditunggu buat sarapan sama Mommy Daddy." ujar Rafa.

Tanpa banyak bicara Al langsung masuk kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah, sekolahnya masuk tepat pukul 7 jadi dia harus buru-buru.

5 menit Al sudah siap, dengan kemeja sekolah di keluarkan yang dibalut jaket, topi baseball favoritnya, sepatu berwarna putih mencolok juga parfum khas seorang Al menguar di sekitar.

"Pagi, Mommy."

Cup

"Pagi, Daddy."

Cup

Keduanya mendapat ciuman selamat pagi dari Al. Itu memang kebiasaan Al dan Rafa , mereka mungkin terlihat cuek dan arogan dari luar tapi kepada keluarga sendiri mereka akan terlihat manis dan hangat.

"Pagi sayang, ayo duduk." ajak Lexi.

Al duduk di samping Rafa yang sedang makan nasi goreng buatan Lexi yang rasanya tidak ada duanya. Jangan lupakan penampilan Rafa yang tidak jauh dari Al namun bedanya Rafa tidak pakai topi.

"Nasi atau roti, Al?" tanya Lexi.

"Nasi, Mommy."

Lexi mengambilkan porsi makan untuk Al bisa di bilang porsi makan Al itu lebih banyak dari Rafa atau Vero.

"Makasih, Mommy."

Lexi hanya mengangguk.

"Pulang jam berapa semalam, Al?" tanya Vero.

Ya, diantara Vero dan Lexi. Vero lah yang lebih bawel kepada kedua anaknya, Al dan Rafa memaklumi itu karena Lexi selalu bilang itu tandanya Lexi dan Vero peduli.

"Dini hari, Daddy."

"Habis dari mana?"

"Club."

"Sama siapa, Bang?" tanya Rafa.

"Biasa."

Mereka semua mengangguk, Vero dan Lexi sudah siapa saja teman dari kedua putranya. Al dengan Valery, Lucas dan Rivan sedangkan Rafa dengan Ciko dan Barry.

"Mommy mau lagi." pinta Rafa memberikan piring kosong pada Lexi.

Lexi langsung mengambilkan nasi-nya lagi untuk Rafa.

"Thanks, Mommy."

"Bae, kamu mau juga?" tanya Lexi pada Vero.

"Cukup, honey. Aku sudah kenyang."

"Btw, Mom Dad. Pulang sekolah nanti aku mau kerumah Opa Bagas." beritahu Rafa.

"Ngapain?" tanya Vero.

"Katanya Opa punya sesuatu buat Rafa."

"Si manja, minggu lalu lu baru dapet sepatu dari Opa William." ejek Al.

Rafa memang manja seperti Vero, manja-nya pun bukan hanya ke Lexi atau Vero tapi pada Bagas, Alya dan William.

"Bodo amat."

Lexi dan Vero hanya terkekeh melihat perdebatan kedua putranya.

"Dari pada debat, liat jam tangan kalian." ujar Vero.

ALARIC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang