Rafa memeluk Lexi yang sedang memasak dari belakang untuk makan malam dengan di bantu oleh beberapa maid."Sayang, lebih baik kamu duduk dari pada mengganggu Mommy." perintah Lexi.
"Rafa mau peluk, Mommy." rengeknya.
"Tapi kamu mengganggu!"
"Mommy, jangan marah-marah ah Rafa kan lagi sakit."
"Manja! Mommy juga dulu sering berantem sampai babak belur tapi enggak pernah ngeluh."
"Aku itu bukan anak Mommy tapi anak Daddy."
"Heh! Sembarangan kamu, kamu pikir kamu dilahirin sama Daddy kamu?!"
Rafa terkekeh
Cup
Rafa mengecup pipi Lexi
"I love you, Mommy."
Lexi mendengus tanpa menjawab.
"Honey, i'm home!!!"
Lexi menghela nafas belum selesai anaknya malah datang bapaknya.
"Rafa! Kamu jangan peluk-peluk Mommy." protes Vero langsung menghampiri Lexi dan Rafa di dapur.
"Rafa butuh, Mommy."
"Jangan peluk-peluk! Sekarang ini bagian Daddy, kamu kan sudah di urus Mommy dari pagi sampai Mommy kamu tidak masuk kantor."
"Daddy jangan ganggu."
"No way! Lepasin serakang!"
Vero menarik Rafa agar melepaskan pelukannya pada Lexi karena ini jamnya Vero manja-manjaan pada Lexi, dia telah berkutat dengan kerjaan dari pagi jadi butuh perhatian istri tercinta.
Brak!
Vero dan Rafa kaget bahkan Rafa sampe melepaskan pelukannya saking kagetnya saat Lexi membanting talenan ke lantai hingga tomat yang sedang Lexi potong berserakan di lantai.
"Mommy.."
"Honey.."
"Shut up and sit down!" tegas Lexi menatap datar Vero dan Rafa.
"Mommy.." panggil Rafa takut.
Rafa memang paling dekat dan nempel pada Lexi namun dia juga paling takut dengan Lexi, Lexi bisa menjadi sosok yang sangat perhatian dan lembut juga bisa berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan dan dingin.
"Rafael Aditya Fernando!"
Rafa pucat karena Lexi memanggil nama lengkapnya. "Mommy.. I'm sorry." lirih Rafa memeluk Lexi sebentar.
Cup
Lalu mengecup pipi Lexi setelah itu Rafa menuju ruang keluarga duduk di sofa sambil diam.
"Honey.. Maaf."
"Naik ke atas, mandi dan ganti baju." suruh Lexi.
"Hon, Kamu lagi haid?"
Lexi mendelik tak suka, Vero mengingat ngingat ini tanggal berapa dan setelah ingat Vero langsung paham. Ini memang hari pertama Lexi datang bulan. Vero menangkup wajah Lexi lalu mencium kening Lexi lama membuat Lexi rileks lembali dan memejamkan mata menikmati.
"Sakit?" tanya Vero lembut.
"Dikit doang."
"Ayo istirahat di kamar sekalian aku mandi, Hon. Biar maid yang masak."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIC [REVISI]
Teen Fiction- SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA - Laki-laki cuek, arogan dan tempramen itu bernama Alaric. Orang-orang segan melihatnya karena dia memiliki "segalanya". Siapa sangka jika seorang Alaric terpikat oleh seorang gadis biasa yang hidup sebatang ka...