Sembilan (Revisi)

2.6K 90 8
                                    

Sudah sekitar 1 jam Al berada di dalam kolam renang, dia sudah menghabiskan beberapa gaya untuk memutari kolam renang yang lumayan luas itu. Sedangkan Rafa dia terlihat berjemur di kursi malas dengan hanya menggunakan celana renang dan kaca mata hitam. Lexi sedang menikmati secangkir teh dengan Vero setia memeluk Lexi, bermanja-manja pada istri tercintanya itu di ruang tengah. Begitulah kira-kira kegiatan yang saat ini ada di kediaman Vero dan Lexi.

"Anak manja, ayo berenang." Ajak Al.

"Nanti, Bang. Gua lagi berjemur dulu biar seksi warna kulitnya."

Al berdecak lalu mencipratkan air ke wajah dan badan Rafa membuat Rafa berteriak protes.

"Lebay lu." Ujar Al.

"Gua jadi basah, Abang!"

"Makanya nyebur!"

Rafa mendengus lalu menyeburkan diri ke kolam toh sudah nanggung basah.

"Seger banget." ucap Rafa mulai menggerakan badannya agar mengapung di kolam sedalam 2 meter setengah itu.

"Permisi, tuan muda. Ini camilan dan minumannya." Ucap maid.

Al hanya mengangguk lalu menepi, dia mengambil salah satu gelas lalu meminumnya.

"Bang, tahu nggak?" tanya Rafa yang masih berenang.

"Enggak."

"Serius Abang!"

"Ya emang gua enggak tahu."

"Ini mau gua kasih tahu!"

Al terkekeh melihat wajah kesal Rafa, "Yaudah apa?"

"Ternyata rasanya jatuh cinta itu menyenangkan." Ucap Rafa sambil tersenyum.

"Bocah ingusan sok-sok'an bilang cinta."

"Abang! Mommy bilang gua enggak pernah ingusan ya." Protes Rafa.

Al ketawa, menyenangkan sekali mengerjai adiknya itu.

"Lu jangan galak-galak Bang jadi cowok, nanti jadi perjaka tua lho." Ejek Rafa.

"Tahu apa lu tentang gua?"

Raka mendengus, "Gua kan ngasih tahu!"

"Enggak usah sok ngasih tahu, urus aja urusan lu."

"Ish, kalau bukan Abang gua udah gua sleding lu Bang!"

"Hahahaha." Setelah puas tertawa Al naik ke atas dan duduk di pinggir kolam. Mengambil salah satu sandwich dan memakannya.

"Naik, jangan lama-lama di kolam." Suruh Al pada Rafa yang masih asik berenang.

"Bentar lagi, masih seru."

"Cewek kemarin, beneran pacar lu?"

"Riana maksudnya? Iya, kenapa memang?"

"Sejak kapan?"

"Baru seminggu sih, memang kenapa Bang?"

"Riana James, dibesarkan oleh single parent bernama Samuel James. Tidak pernah tahu dan tidak bertemu dengan ibunya, right?"

Deg!

Rafa langsung berhenti berenang, "E-elu tahu dari mana?"

"Tentu gua nyari tahu, kenapa kaget? Belum tahu?" 

Rafa menggeleng dan langsung menepi, lalu dia duduk di pinggiran kolam.

"Riana orangnya ceria banget, seakan enggak pernah sedih. Dia juga enggak pernah cerita soal keluarnya." Jelas Rafa.

ALARIC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang