Al bersama dengan Amanda sedang berjalan-jalan menelusuri butik di Mall, tangan Al tidak lepas dari pinggang Amanda begitupun dengan tangan Amanda yang memeluk pinggang Al.
"Mau beli apa lagi?" Tanya Al.
Pasalnya tangan Al yang satunya sudah membawa 3 paperbag dan itu belanjaan Amanda semua.
"Aku butuh baju santai untuk di rumah."
"Ayo." Ajak Al memasuki sebuah toko baju cassual.
"Selamat Malam Tuan dan Nona, ada yang bisa kami bantu?"
"Saya ingin melihat koleksinya."
"Mari Nona kami antar."
"I'm waiting." ucap Al duduk di sofa tunggu samping cermin besar.
"Oke."
Selagi Amanda pilih-pilih Al mengeluarkan ponselnya dan mengecek email masuk dari Stefani.
"Al!"
Al menoleh saat namanya di panggil
"Ngapain lu berdua disini?" Tanya Al saat melihat Lucas dan Valery berjalan menghampiri nya
"Nyopet! Ya belanja lah." Ujar Lucas.
"Sama siapa lo?" Tanya Valery.
"Amanda."
"Siapa tuh?" Tanya Lucas.
"Perempuan yang waktu itu di foto?" Tanya Valery.
"Tepat."
"American? Di mana? Mau kenalan!" Semangat Lucas.
"Lagi pilih baju, tunggu aja."
"Alaric."
Amanda kembali menghampiri Al, Lucas dan Valery.
"Bening banget." Gumam Lucas.
"Amanda, this is my friends. Lucas and Valery."
"Hi, nice to meet you."
"Nice to meet you too, Amanda." ucap Lucas.
Sedangkan Valery dan Amanda berpelukan sambil cium pipi kanan pipi kiri.
"Youre beautiful, like me of course." Puji Valery.
Amanda, Valery dan Al terkekeh sedangkan Lucas sibuk sok ganteng.
"Udah?" Tanya Al.
"Ya, barang ku sedang di kemas."
"Bisa Bahasa Indonesia?" Tanya Lucas.
"Sedikit."
"No problem, darling."
"Enggak bisa liat yang bening dikit lo!" Ujar Valery memukul kepala Lucas membuat Lucas mengaduh. Al hanya diam melihat keduanya, sudah biasa. Sedangkan Amanda terkekeh.
"Kalian lucu." Komentar Amanda.
"Lucu dari mananya? Gue aja bingung kenapa bisa suka sama laki-laki modelan begini." Ujar Valery.
"Oh begitu? Fine kita temenan aja." Ucap Lucas dengan datar.
Cup!
"Bercanda sayang." Ucap Valery setelah mengecup bibir Lucas.
"Enggak bercanda, gua serius sekarang."
"Baperan!"
"Gua yang baperan atau lu yang keterlaluan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIC [REVISI]
Teen Fiction- SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA - Laki-laki cuek, arogan dan tempramen itu bernama Alaric. Orang-orang segan melihatnya karena dia memiliki "segalanya". Siapa sangka jika seorang Alaric terpikat oleh seorang gadis biasa yang hidup sebatang ka...