Tigapuluhtiga (Revisi)

1.4K 52 0
                                    

Hari ini Al melaksanakan Ujian Nasional sehingga Rafa libur dan masih tidur di rumah, diantara Al, Valery, Lucas dan Rivan. Hanya Lucas dan Rivan yang satu ruangan sedangkan yang lainnya terpisah alias beda ruangan.

"The best, kita memang berjodoh." Ucap Lucas merangkul bahu Rivan.

"Ruangan gue jauh." Keluh Valery.

"Ruangan kita memang pada jauhan." Ucap Rivan.

"Ya, Al ruangan paling depan, gua sama Rivan di tengah sedangkan lu pojok." Jelas Lucas.

"Begini amat."

"It's oke, beb. Yang penting ujian nanti bisa." Ucap Lucas.

"Lu bicara seperti itu seakan lu belajar tadi malam." Ejek Al.

"Belajarlah, orang Papa melototin gua sampai jam 10."

Seketika Al, Valery dan Rivan tertawa.

"Gua masuk." Pamit Al saat pengawas sudah mulai berdatangan.

"Yasudah bubar kita juga, bye!" Ucap Valery.

Rivan dan Lucas hanya mengangkat bahu lalu masuk ruangan mereka. Sedangkan rumah Lexi dan Vero, Rafa baru saja bangun tidur dan meregangkan otot ototnya. Dan melirik jam di dinding kamarnya, pukul 08.22

Rafa bangun dan menuju kamar mandi sambil menguap, hari ini kan hari pertama UN bagi kelas 12 dan Rafa bermaksud untuk menjemput Bianca. Ya semenjak insiden seminggu yang lalu Rafa dan Bianca berkenalan Rafa jadi sering mengunjuki Bianca di rumahnya bahkan menjemput Bianca di sekolahnya.

Ya walau Bianca terlihat risih dan tidak menyukai kehadiran Rafa tapi bagi Rafa dia akan terus mengejar Bianca karena Vero bilang 'suka karena terbiasa bersama' maka dari itu Vero dan Lexi bisa saling cinta sampai saat ini. Motivasi dari sang Daddy membuat Rafa tidak gentar.

"Mau ke mana?" Tanya Lexi.

Saat melihat Rafa sudah rapi dengan memakai kaos polos yang di balut jaket, celana jeans, sepatu dan jam rolex kesayangan Rafa. Jangan lupakan parfum yang menguar.

"Lho, Mommy tidak ke kantor?" Tanya Rafa menghampiri Lexi dan memberi pelukan juga ciuman di pipi.

"Engga, jadi mau ke mana?" Tanya Lexi merapikan jaket Rafa.

"Mau ketemu calon pacar."

"Bianca?"

Rafa mengangguk, "Memang dia suka kamu?" Ejek Lexi.

"Mommy, aku sedang berusaha."

Lexi terkekeh, "Yasudah, tapi makan dulu."

"Rafa makan diluar, sekalian modus hehe."

Lexi geleng-geleng, "Yasudah, hati-hati."

"Siap, Rafa berangkat ya Mom. Love you"

Rafa menggunakan salah satu mobil Lexi karena mobilnya sudah tidak bisa di selamatkan alias hangus. Rafa menyetir sambil mengikuti alunan music di radio. Untuk sampai di sekolahan Bianca, Rafa harus menempuh perjalanan selama 40 menit, ya cukup jauh memang dari rumahnya.

Namun karena jiwa anak jalanan Lexi membuat Rafa bisa sampai dalam waktu 25 menit, ya Rafa juga suka kebut-kebutan seperti Lexi dan Al. Rafa melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 09.31. Yang dimana peserta UN sudah mulai bubar.

Rafa keluar dari mobil dengan memakai kaca mata hitam, dia menyenderkan punggungnya ke pintu mobil sambil memasukan satu tangannya ke celana sedangkan yang satunya memainkan ponsel. Seketika Rafa menjadi sorotan siswi siswi yang baru saja keluar ruangan.

ALARIC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang