Duapuluhdua (Revisi)

2.1K 58 0
                                    

"Alaric."

Al menoleh saat namanya di panggil dan benar ternyata Amanda yang memanggil, dia berjalan dengan anggun mengenakan dress selutut tanpa lengan sambil menyeret kopernya.

Mereka berpelukan sesaat saat Amanda sampai di depan Al dan kejadian itu tak luput dari pandangan paparazi yang segera mengabadikannya dan akan menjadi bahan gosip di majalah dan situs bisnis, mengingat tokohnya adalah penerus perusahaan besar.

"Jetlag?" Tanya Al mengambil alih koper Amanda dan merangkul pinggangnya, berjalan keluar Airport.

"Aku rasa tidak."

Al terkekeh, "Bahasa Indonesia mu, aneh." ejek Al.

"Hey, maklum dong! Aku belajar bahasa Indonesia hanya dari internet dan Papa."

"Oke, aku antar ke mana?"

"Hotel, maybe."

"Kamu belum pesan?"

Amanda menggeleng.

"Apart ku saja, kamu bebas di sana."

"Seriously?!"

"Hm."

"Thank you, baby."

Cup!

Amanda memberi kecupan di pipi Al sedangkan Al hanya mengangguk. Mereka sampai di mobil Al, Al memasukan barang-barang Amanda ke kebelakang mobil Al lalu dia duduk di kursi kemudi.

"Mau ke rumah kamu dulu." Ucap Amanda.

"Oke."

"Manda." Panggil Al.

"Yes?"

"Berapa lama di sini?"

"One week."

"Cukup."

"For what?"

"Together with me." Ucap Al sambil mengedipkan sebalah matanya membuat Amanda terkekeh.

"So sexy baby." Ucap Amanda sambil merangkul tangan Al dan menyimpan kepalanya di bahu Al.

Setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya Amanda bisa menginjakan kakinya di Indonesia kembali. Negara dengan banyaknya pulau yang ingin sekali Amanda kunjungi satu-satu dan memotret tradisi-tradisi di dalamnya.

"Rafa, apa kabar?" Tanya Amanda.

"He is good."

"I miss him because he is fucking cute." Ucap Amanda dengan senyuman.

"Hanya kangen, Rafa?"

Amanda menoleh pada Al yang fokus menyetir dan terkekeh. "Of course you, Alaric."

Cup.

Al mengecup pelipis Amanda.

Mereka sampai di depan gerbang rumah megah Lexi dan Vero, penjaga membukakan gerbang dan menundukan kepala. Al memarkirkan mobilnya di parkiran yang berada di samping rumahnya, di sana berjejer rapi mobil-mobil mewah milik Lexi.

"Mommy, ada tamu jauh." Ucap Al saat melihat Lexi sedang bermesraan dengan Vero di ruang tengah.

"Siapa, sayang?"

"Hallo Tante, Om." Sapa Amanda.

"Kapan kamu datang?!"

"Baru sampai, Al yang jemput di Airport." jawab Al.

ALARIC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang