Rafa sudah dinyatakan sembuh total oleh dokter sehingga diperbolehkan untuk kembali beraktifitas seperti biasanya, Rafa pun sudah berangkat sekolah lagi namun dengan berangkat dan pulang bareng Al karena permintaan dari Lexi dan di setujui oleh Vero dan Al. Membuat Rafa pasrah.
Pulang sekolah Al akan mampir ke kantor Lexi terlebih dulu karena permintaan Lexi membuat Rafa pun harus ikut karena dia bareng dengan Al. Tibanya di depan Thomson Corp semua langsung menunduk memberi hormat pada Al dan Rafa.
"Bang, lama enggak?" Tanya Rafa.
"Enggak tahu."
"Jangan lama, gua pengen tidur siang."
"Bilang sama Mommy."
Rafa cemberut. Kemudian saat melihat OB Rafa meminta untuk di buatkan minum dan diantarkan ke ruangan Lexi.
"Baik Tuan Muda Rafa."
"Terimakasih." Ucap Rafa.
"Selamat siang." Sapa Stefani berdiri dari tempat duduknya yang berada di depan ruangan Lexi.
"Mommy di dalam?" Tanya Al.
"Iya Tuan, baru selesai rapat."
Al hanya mengangguk lalu masuk diikuti oleh Rafa. "Mom." Sapa Al.
Lexi yang sedang berkutat dengan laptopnya langsung menoleh mrmbuat Lexi tersenyum, Al memeluk Lexi dan mencium kedua pipi Lexi begitupun dengan Rafa.
"Sayang, kamu duduk saja. Mommy ada urusan sama abang kamu." Ucap Lexi pada Rafa.
"Rafa lapar, Mommy."
"Biar Mommy pesankan." Ucap Lexi.
Rafa duduk di sofa, Lexi meminta Stefani untuk memesankan makan lalu menghampiri Al. Al duduk di kursi kerja Lexi sedangkan Lexi berdiri di samping Al sambil melipat tangan di dada dan memberi instruksi pada Al.
"Kalau misalnya Al kasih rekomendasi baru bagaimana?" Tanya Al.
"Tell me."
Al menjelaskan inovasi barunya dan bagaimana profit yang akan di dapatnya membuat Lexi mengangguk saja.
"Itu bagus tapi untuk saat ini pakai yang Mommy usulkan."
Al mengangguk dan kembali mengetik.
Toktoktok
"Masuk." Perintah Lexi.
"Permisi Nyonya saya mengantar makanan."
Lexi hanya mengangguk sambil terus memberi intruksi pada Al sedangkan OB tadi menyimpan makanan tersebut di meja sofa.
"Terimakasih." Ucap Rafa.
"Sama-sama Tuan, ada yang bisa saya bantu kembali?"
"Cukup."
"Baik saya permisi."
"Mommy sama abang masih lama?" Tanya Rafa sambil makan.
"Kenapa?" Tanya Lexi.
"Rafa mau tidur siang."
"Habiskan makanannya dulu, sayang. Setelah itu kita pulang bersama."
"Beneran?! Yey, nanti Rafa tidur sambil peluk Mommy ya." Lexi hanya terkekeh.
Tak lama ponsel Lexi berbunyi, membuat Lexi mengambil ponselnya yang terletak di di meja samping. Ternyata Rendy.
"Ya, kenapa Ren?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIC [REVISI]
Teen Fiction- SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA - Laki-laki cuek, arogan dan tempramen itu bernama Alaric. Orang-orang segan melihatnya karena dia memiliki "segalanya". Siapa sangka jika seorang Alaric terpikat oleh seorang gadis biasa yang hidup sebatang ka...