Duabelas (Revisi)

2.5K 96 8
                                    

"Gua liat mobil lu tadi berhenti di pertigaan, ngapain?" tanya Rivan pada Al.

Al melirik Rivan, "Kapan?"

"Tadi pagi."

"Hayolo ngapain." ledek Lucas.

"Pengen aja."

"Enggak jelas lu." ujar Valery.

"Btw, keluar yuk nanti malem." Ajak Lucas.

"Ke mana?"

"Kita dugem, terus baliknya ke Apartemen Al." usul Valery.

"Enggak ada minum-minum!" tegas Al.

Dia sudah di tegaskan oleh Lexi untuk tidak menyentuh yang namanya Alkohol, Lexi bilang cukup dia yang jadi korban jangan sampai keluarganya yang lain ikut merasakan penderitaan nya.

"Aah enggak asik lu." ucap Lucas.

"Lu tahu sendiri nyokap gua kena gagal ginjal karena apa."

Sontak membuat semua diam, "Al, kita enggak ada maksud nyinggung itu." ucap Valery.

"Intinya kita harus berhenti minum!"

Mereka mengangguk.

"Gua yakin, Al. Nyokap lu bakal sembuh, Tante Lexi itu perempuan kuat." ucap Rivan.

"Gua tahu, Van."

Melihat itu Valery mendekat ke arah Al dan memeluk Al dari samping, Al hanya mengelus kepala Valery saja. Wajahnya tidak menampakkan sedih sama sekali.

"Kita akan selalu ada buat lu, man." ucap Lucas.

"Emm, permisi kak." ucap seseorang.

Saat dilihat ternyata Riana. Ohiya ngomong-ngomong saat ini mereka sedang  duduk di kursi koridor kelas 12.

"Nyari siapa?" tanya Rivan.

"Kak Alaric." jawab Riana.

"Ada apa nyari Alaric? Mending nyari gua." ucap Lucas.

Valery mendengus mendengar itu dan menjitak kepala Lucas membuat Lucas berdecak.

"Kenapa nyari gua?" tanya Al.

"Mm, mau tanya Kak. Rafa enggak masuk sekolah?" tanya Riana.

"Enggak tahu."

"Ngapain tanyain Rafa? Lo siapanya?" tanya Valery.

"Aku pacar nya, Kak."

"Sejak kapan?"

"Seminggu yang lalu mungkin, Kak."

"Sekelas sama Rafa?"

"Iya Kak."

Valery mengangguk.

"Kakak enggak tahu gitu Rafa ke mana? Soalnya aku telepon enggak di jawab." tanya Riana ke Al.

"Gua bilang enggak tahu."

"Mm, gitu ya Kak. Kalau gitu makasih Kak, maaf ganggu. Permisi Kak." ucap Riana lalu pergi.

"Lu enggak tahu Rafa ke mana? Aneh, biasanya lu yang tegas biar dia enggak bolos." tanya Rivan.

"Mobil dia di sita bokap, trus enggak gua kasih tebengan juga. Palingan di rumah Oma Alya." jelas Al.

"Kenapa bisa? Kasian adek gua." ucap Valery.

"Dia bikin nyokap marah pagi-pagi."

"Uuuhhh suka gemess liat muka Rafa tuh."

"Gemesan mana sama gua?" tanya Lucas.

ALARIC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang