Dua hari berselang sejak kejadian di supermarket itu dan siang ini Jimin mengajak Seulgi makan siang di salah satu restoran Jepang terlaris di Jakarta, "Udah daftar kuliah di mana lu?" Tanya Jimin pada Seulgi di hadapannya tanpa melihat Seulgi karena tangan dan matanya sibuk dengan game online di handphone nya.
"Emm, gak tau, belum ambil keputusan juga," Seulgi mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan, bosan menunggu makanan yang tak kunjung datang.
Dan akhirnya makanan mereka datang, 2 porsi Karaage Udon milik mereka berdua, 1 porsi Spam Donburi milik Seulgi, dan 1 porsi Cheesy Chiken Bomb milik Jimin ditata di meja mereka berdua.
"Akhirnya, astaga...." Kata Seulgi sambil siap-siap menyuapkan mulutnya dengan makanannya sebelum terinterupsi oleh seseorang.
"Nge-date nih ceritanya?" Baiklah, tahan. Padahal mulut Seulgi sudah menganga dan tinggal memasukkan sumpit yang mengapit
udon miliknya."Eh? Gak, ngarang aja lu bang." Bantah Jimin segera, "Makan disini juga?" Lanjutnya.
Sedangkan Seulgi, berusaha untuk tak mempedulikan dan melanjutkan makannya.
Ia tahu di depannya ada Irene, dan itu menyebalkan, kenapa harus bertemu kembali?"Iyalah, terus ngapain gua di sini? Ngamen?" Jawab Jeffrey becanda, "Boleh duduk di sini gak?" Izinnya sambil menunjuk 2 kursi kosong, satu di samping Jimin dan satu lagi Seulgi.
"Eum.. Duduk aja kali, gak usah izin segala," Jimin ngelirik Seulgi yang ia tau pasti pura-pura tidak peduli.
"Takutnya ganggu date kalian berdua," Godanya kembali, "Sini Rene duduk,"
"Apasih lu bang, fitnah aja,"
Seulgi hanya tersenyum mendengar candaan yang dilontarkan kekasih Irene, dan senyumnya hilang saat ia merasakan Irene mendudukkan dirinya di samping Seulgi, berhadapan dengan kekasihnya. Selera makan Seulgi turun drastis. Dan jantungnya berdetak kembali tak beraturan seperti kemarin dan 4 tahun lalu.
"Gua ama Seulgi makan duluan ya bang," Kata Jimin pada Jeffrey yang sedang melihat-lihat menu.
"Oh jadi namanya Seulgi," Ucap Jeffrey dan Seulgi hanya dengan menanggapinya dengan senyum."Kok mau sih ama Jimin?"
"Noh kan, pertanyaan tak penting, gak usah dijawab Gi," Ucap Jimin.
"Gua nanya sama Seulgi, kok lu yang sewot?"
"Lagi makan gak boleh banyak ngomong," Jimin mengingatkan.
"Ya ya, biasa juga lu yang bawel,"
Saat makanan Jeffrey dan Irene datang, mereka berempat makan dengan tenang walau sesekali Jeffrey mengajak mereka ngobrol.
"Oh, kenapa balik lagi? Udah enak di sana juga," Karena Jeffrey banyak tanya, terpaksa Seulgi memberi tahu beberapa hal tentang dirinya.
"Gapapa sih, sekalian ambil keputusan mau balik lagi atau tinggal di sini," Jeffrey menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Seulgi.
"Kalo balik lagi, Jimin ditinggal dong?" Godanya kembali, dan Seulgi jengah sekali mendengarnya. Baru bertemu dan mengobrol sudah menyebalkan, apalagi sok tau sekali.
"Gak punya hubungan apa-apa, kalau ditinggal juga gak berpengaruh," Tegas Seulgi lalu meminum teh oolongnya, tanda ia selesai makan.
Jeffrey hanya tersenyum menggoda Jimin disampingnya, Jimin menatap jijik pada kaptennya itu. "Najis bang,"
"Kenapa gak lu di kampus Irene aja, bagus kok," Seulgi menatap Irene sekilas setelah mendengar pernyataan Jeffrey, euh! Tatapan mata mereka bertemu dan segera Seulgi putuskan. Seulgi sudah merasa sekali kalau Irene daritadi melirik dia mulu, diam-diam.
"Gak tau,gak minat juga." Jawab Seulgi tanpa penasaran dengan kampus Irene.
"Bang gua duluan ya," Pamit Jimin sambil memberi kode mata pada Seulgi.
"Buru-buru amat,"
"Sibuk gua, dah ya, bye," Seulgi dan Jimin berlalu meninggalkan mereka berdua.
"Seulgi calm banget ya orangnya, mau gitu sama Jimin yang pecicilan." Kata Jeffrey pada Irene di hadapannya.
"I-iya." Ucap Irene yang sedari tadi hanya diam tapi matanya tak pernah berhenti melirik Seulgi yang tadi duduk di kursi sampingnya.
Irene berterimakasih dalam hati dengan cerewetnya Jeffrey, karena ia bisa tau beberapa informasi yang ia pertanyakan sejak bertemu 2 hari lalu.
tinggalin vote & komen kalian gaes
Gomawo💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
Kısa Hikaye[sequel of Euphoria] Seulgi yang kembali ke kehidupan Irene? Atau Irene yang kembali ke kehidupan Seulgi? Sama saja, intinya benang merah mereka belum terputus dan masih akan terus menyambung. [!!!] better read Euphoria first.