Guys, nih aku up....
Tapi boong wkwkwk
Gak deh, betjanda doang
Hari terus berganti, kejadian hari itu telah berlalu hampir sebulan lamanya. Dan sekarang memasuki bulan baru, Seulgi kembali ke tanah air bersama ayahnya. Akhir tahun ini ia habiskan di sini. Dan sudah tiga hari ia berada di rumah bundanya.
"Lu beneran gak mau nemuin Irene?" Tanya Jimin untuk kesekian kalinya, teman pertama yang ia temui setelah pulang.
"Gak ih. Bawel banget. Katanya mau makan? Ayo buruan." Seulgi ninggalin lelaki itu begitu saja setelah turun dari mobilnya. Memasuki sebuah kafe.
Jimin mengambil langkah besar menyusul Seulgi yang telah duduk manis di kursinya. "Lu gak mau minta maaf gitu ama dia?"
Seulgi cuma diam. Terlihat berpikir tapi entah apa yang ia pikirkan. "Lu pikir aja deh, kalau emang sesaat ngapain dia capek-capek nyusul lu. Bisa aja dia cuma jelasin itu lewat telpon dan lanjutin hubungan dia sama mantannya itu." Lanjut Jimin kembali, ia tak tau kalau sahabatnya sebodoh ini. "Besok gua anter deh ke rumah dia."
"Gak bisa. Gua ada janji."
"Sama?"
"Ka Sunmi."
Helaan nafas terdengar dari lelaki itu, pasrah akan keras kepalanya Seulgi.
Entah bagaimana kisah Seulgi dan Irene selanjutnya, namun Seulgi sendiri yang membuat itu rumit kali ini.----
Janji yang dimaksud itu pestanya Sunmi.
Sunmi memang demen banget ngadain pesta di rumahnya. Katanya sih dia gak suka kesepian. Bokap dan nyokapnya yang sering kerja keluar kota membuat dia berani bawa banyak teman dan minum-minum di rumah. Tapi tenang saja, masih terkendali.Seulgi memasuki rumah itu sendirian, mencari pemiliknya. Ia tak menyangka malam ini didatangi banyak orang dan musik yang memenuhi setiap ruangan di tempat ini.
"Seulgi!" Mencari sumber suara, Seulgi langsung melangkahkan kakinya mendekati mantan kakak kelasnya itu. "Long time no see..." Dibawanya Seulgi ke dekapan perempuan itu. Sedikit canggung.
"Banyak banget yang datang kak." Ujar Seulgi lalu ikut duduk di sebuah sofa hijau tua, di dekat Sunmi. Kebetulan hanya mereka berdua yang duduk di sini.
"Mau?" Sambil nunjukin botol berisi alkohol yang sedang ia tuang di gelasnya.
Seulgi anggukin kepalanya. Kemudian menerima sebuah gelas yang telah diisi minuman beralkohol tersebut."Kok lu gak sama Irene?"
Seulgi cuma gelengin kepalanya dan tersenyum. Bingung harus memberi jawaban apa. "Gua denger dia sempat pacaran ama anak kampusnya." Sunmi berusaha mancing Seulgi untuk nyeritain.
"Iya."
"Terus lu gimana?"
Seulgi nolehin kepalanya, menatap langsung ke perempuan itu. "Lu maunya gimana?"
Belum sempat Sunmi menjawab, seseorang datang menemui mereka. Ternyata Lisa.
"Sendiri? Irene mana?" Tanya Sunmi, lagi-lagi ia mencari Irene.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
Short Story[sequel of Euphoria] Seulgi yang kembali ke kehidupan Irene? Atau Irene yang kembali ke kehidupan Seulgi? Sama saja, intinya benang merah mereka belum terputus dan masih akan terus menyambung. [!!!] better read Euphoria first.