Selamat menunaikan hari Senin guys!
Setelah sarapan, mereka balik ke kamar masing-masing, cuma Irene dan Jeffrey saja yang mau ngebucin berdua.
Seulgi juga mau ngebucin, sama pringlesnya, bucin micin dia mah.Rebahan di sofa sama pringles dan handphone-nya.
Biasanya kalau habis makan plus ngemil gini bikin Seulgi ngantuk, tapi tadi Jimin bilang jam 10 mereka bakal ke Candi Singosari dan sekarang jam di ponselnya menunjukkan pukul 8.35.
Seulgi yang lagi asyik-asyiknya streaming film, diinterupsi sama panggilan dari mamanya.
---
Irene menyusuri jalan ke kamar sendirian, tadi Jeffrey nyuruh dia balik dengan alasan sudah hampir jam 10. Tapi Jeffrey sendiri gak ikut balik, tetap di taman belakang hotel dan malah nelpon sama seseorang, setelah tadi Irene ngintip karena ia gak langsung balik.
Sewaktu Irene masuk, kamar sudah rapi, tapi matanya tertuju pada sofa yang ada tube pringles dan handphone, milik Seulgi.
Irene lebih milih duduk di sofa itu dibanding ke ranjang yang ada Seulgi di pinggiran-pinggiran sedang memilih baju dan mengambil sesuatu.
"Seul, mau mandi?" Tanya Irene. Seulgi yang sedari tadi gak natap Irene, ditanya gitu juga tetap gak mau natap Irene.
"Heuh."
Seulgi pergi gitu saja ke kamar mandi, Seulgi gak tau saja kalau daritadi Irene melihat dia, dengan tatapan sendunya karena sikap Seulgi sejak kemarin.
---
Selama di kamar mandi, pikiran Seulgi tak berhenti merenungkan banyak hal, terutama Irene.
Rasa bersalah sempat menghampiri Seulgi karena ia terus mengacuhkan Irene, tapi hatinya menampik dengan alasan Irene pantas mendapatkannya.
Sampai sekarang saja, Irene seperti orang tidak bersalah, iya Seulgi tau, Irene mungkin gak tau dan gak akan pernah tau penderitaan di hidup Seulgi; tapi apa dia tidak merasa bersalah telah menghancurkan hati Seulgi? Atau mungkin hidupnya juga?
Tentu tidak, jawab pikiran Seulgi.Seulgi segera menuntaskan acara mandinya dan mengenakan pakaiannya langsung.
Cklek
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Seulgi dengan outfit nya yang menurut pandangan Irene, manis banget.
(ootd nya seulgi)
Irene akhirnya berdiri, giliran dia untuk mandi. Dan dia sengaja ingin berpapasan dengan Seulgi, di depan kamar mandi saat Seulgi berjalan keluar.
Lengan Seulgi ditahan oleh Irene, Seulgi hanya menatap sekilas pada gadis yang lebih pendek di hadapannya ini.
Kakinya ingin melangkah lagi tanpa mempedulikan lengannya yang dicengkeram erat oleh tangan mungil Irene, tapi sebelum itu kata-kata yang keluar dari Irene menghentikannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
Kurzgeschichten[sequel of Euphoria] Seulgi yang kembali ke kehidupan Irene? Atau Irene yang kembali ke kehidupan Seulgi? Sama saja, intinya benang merah mereka belum terputus dan masih akan terus menyambung. [!!!] better read Euphoria first.