Senyum tak hilang dari wajah Irene selagi menonton pertandingan basket kekasihnya. Sorot matanya begitu memuja rupa sang kekasih di lapangan sana, dengan bercucuran keringat di sekujur tubuhnya.
"YES!!" Jerit Irene senang saat kekasihnya yang juga kapten tim itu berhasil mencetak poin dan membuat tim mereka menjadi pemenang dalam tanding hari ini.
Irene segera turun menuju lapangan, menghampiri pujaan hatinya dengan membawa air mineral dan handuk kecil. "Sumpah, tadi kamu keren banget!" Puji Irene.
"Pasti dong,"
---
"Sesuai janji gua, hari ini gua traktir. Makan sepuasnya," Ucap kekasih Irene, tangannya tak lepas merangkul bahu Irene.
"Uwuuu... Makan gratis!" Ucap salah satu dari mereka.
"Kenyang nih gua pulang-pulang," Ucap yang lain.
"Ehm, bang. Sorry ya kayaknya gua gak ikut deh buat hari ini. Ada urusan." Kata salah satu anggota mereka yang sedari tadi melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Kenapa?" Tanya kekasih Irene. "Kayaknya penting banget,"
"Ada urusan bang," Ulangnya sekali lagi.
"Ya urusan apa?" Saut yang lain.
"Udah lah kepo kalian,"
"Yaudah, sukses deh ngedatenya, Jim." Mata Jimin terbelalak, sedikit salah tingkah.
"Sok tau lu bang," Hardiknya kesal. "Udah yah gua pamit gaes! Makan yang banyak! Abisin uang kapten kita," Kata Jimin sebelum meninggalkan mereka.
\\\\\\\\\
"Kamu tau dari mana Jimin ngedate?" Tanya Irene pada kekasihnya yang fokus menyetir mobil.
"Sebenernya aku asal ngomong aja, gak taunya dia malah salting." Jawabnya. Irene hanya menganggukkan kepalanya.
Irene menautkan tangannya pada tangan kekasihnya yang nganggur, mengelus tangan kekasihnya dengan kasih.
Sungguh saat ini ia bahagia bisa memiliki kekasihnya.
\\\\\\\\\\
"Seul, lu gak mau traktir gua gitu? Gua dah buru-buru jemput lu kesini tau ga? Harusnya gua makan-makan bareng tim gua."
Seulgi. Seulgi Noelsa menatap tajam pada si pengeluh itu. "Gak ikhlas lu! Drive Thru McD aja, gua mau langsung pulang."
"Siap!"
"Btw, tim lu makan-makan, merayakan apa?"
"Menang tanding." Jawab Jimin.
"Oh lu abis tanding, pantes."
"Pantes apa!?"
"Bau keringat, hehehe," Seulgi mendapatkan Kitakan dari Jimin. "Sekali-kali gua ikut dong. Siapa tau kaptennya ganteng,"
Jimin terdiam. Suatu kesalahan jika ia membawa Seulgi ikut dengannya kesana.
Haiii
sorry lama bgt utk sekuelnya, maaf bgt ehehe
vote and komen guys, biar cpt up, wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
Short Story[sequel of Euphoria] Seulgi yang kembali ke kehidupan Irene? Atau Irene yang kembali ke kehidupan Seulgi? Sama saja, intinya benang merah mereka belum terputus dan masih akan terus menyambung. [!!!] better read Euphoria first.