xx. sunmi's party

4.3K 555 75
                                    

masa aku dengerin lagu di atas sambil nulis part ini, baper banget sih, kebawa sedih banget gitu.
au ah lebay kkkk.





Pikiran Irene tak henti-hentinya mikirin keputusan Seulgi ; yang harusnya gak dia ambil pusing, sejak kembali dari apartemen Seulgi.

Bahkan di kelas ia kadang tak fokus, hanya karena memikirkan itu.

"Rene, kamu mikirin apa sih?" Mata Irene mendelik kesal akan kata 'kamu' yang digunakan orang di hadapannya.

Dengan terpaksa (tapi mau) ia menerima ajakan mantan kekasihnya yang terus menerornya, perlu diingat kembali ; Irene belum benar-benar berani menyingkirkan kenangan bersama lelaki di depannya.

"Buruan deh, lu mau ngomong apa?" Nada bicaranya dibuat kesal, sebenarnya ia sedikit, hanya sedikit rindu pada lelaki di hadapannya.

Sikap Jeffrey berubah serius. "Please, kembali lagi ya sama aku."

Irene tersentak atas kalimat lelaki itu.

"Tunggu aku, aku bakal selesain masalah ini secepatnya. Aku bakal tinggalin perempuan itu, Rene." Ucapnya berusaha membuat Irene percaya.

"Gak usah ngelakuin hal yang aneh deh Jeff, gua cape." Kata Irene.

"Kasih aku kesempatan, baru kali ini bukan aku ngelakuin kesalahan besar kayak gini?" Kalau dipikir-pikir, ya. Memang baru kali ini Jeffrey giniin dia.

"Tapi gak bisa Jeff, gua takut lu ulangin ini lagi."

Tangan Irene yang berada di meja, dibawa ke genggaman lelaki itu. "Gak akan. Aku akan berusaha untuk atasin ini semua, secepatnya." Mata Jeffrey terus berusaha membuat Irene percaya.
Pertahanan Irene melemah.

"Jadi, beri aku satu kesempatan lagi ya?"

-----

Campur aduk.

Perasaan Irene

Pikiran Irene.

Irene berharap dengan kedatangan ia ke pesta ulang tahun teman SMA nya ini bisa merilekskan pikirannya.

"Rene buruan bodoh, telat sejam anjir nih." Maki Lisa pada sahabat lamanya itu, jalannya lelet banget soalnya.

"Iya ah, bawel."

Saat telah masuk ke rooftop bar ; yang terkenal di Jaksel, mereka tak menemukan pemilik pestanya.

"Udah potong kue daritadi, bego lu berdua telat sih." Lagi-lagi Lisa dan Irene dapat makian dari teman lama mereka yang diundang juga. Ini kayaknya satu angkatan waktu SMA di undang kali ya, pikir Irene.

"Terus mana dia?" Tanya Lisa.

"Tuh ama gebetannya," Dagu perempuan itu menunjuk ke bar dan ada Sunmi di sana.

"Gebetannya?" Tanya Irene bingung sambil memicingkan matanya "Mana? Gak ada cowok."

"Itu goblok, cewek sebelahnya." Oh Wow. Keduanya terkejut mengetahui fakta baru, sejak kapan Sunmi belok?

"Gila, makin-makin ya Sunmi." Ucap Lisa, tangannya memukul bahu Irene.

"Anjir lu." Maki Irene.

"Masa tadi Sunmi nembak dia abis ngasih potongan pertama kue nya buat dia," Gibah deh mereka.

"Samperin aja Lis, biar gua bisa minum nih." Ajak Irene, mencegah jiwa gibah Lisa keluar.

Makin dekat mereka ke Sunmi dan gebetannya, makin Irene merasa janggal. Seperti mengenal sang gadis di sebelah Sunmi.

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang